Tempatnya bagus sekali. Karena tempat ini indah selain Candi Borobudur. Cocok buat belajar sejarah. Candi ini cocok diperkenalkan kepada anak-anak dan remaja. Agar mereka bisa mengenal sejarah Indonesia secara langsung. Nggak harus mengenalnya melalui buku melulu. Kan percuma saja jika kita belajar sejarah Indonesia cuma melalui buku saja. Kita perlu belajar sejarah dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah secara langsung. Agar kita mengerti tentang sejarah Indonesia secara langsung. Melalui peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di Indonesia. Salah satunya Candi Tegowangi misalnya. Candinya kecil. Lebih kecil dari Candi Borobudur. Candi ini memiliki relief di sekitarnya. Selain itu ada batu-batu yang dipakai untuk membangun candi pada masa itu. Di sini juga ada pepohonan yang rimbun dan taman yang indah. Pemandangannya indah dan cocok untuk cuci mata. Candi ini diperkirakan dibangun pada tahun 1400 M dimasa Majapahit karena pendharmaan seorang raja dilakukan 12 tahun setelah raja meninggal dengan upacara srada. Aku pergi ke Candi Tegowangi untuk latihan bahasa Inggris bersama Happy English Course 2. Tujuannya agar Aku bisa praktek bahasa Inggris di Candi Borobudur kelak. Orang-orang asingnya diperankan oleh anak-anak yang pakai jas. Sementara anak-anak lokalnya pakai baju biasa. Di sini juga dilaksanakan perang serbuk warna. Setiap orang bebas melempar serbuk warna ke arah lawannya. Tetapi sayang Aku nggak ikut. Soalnya Aku di kamar mandi. Jadi tidak bisa ikut deh. Tetapi tenang saja. Ini bisa jadi kenangan manis bersama teman-teman. Walaupun ada sebagian acara yang...
Read moreTegowangi temple is located at Tegowangi village, plemahan district, Kediri Regency. According to the book the Pararaton, this temple is where Pendharmaan Matahun Bhre. While the book of Negarakertagama explained that Bhre Matahun died in 1388 M. It is predicted this temple was created in the year 1400 M in the pendharmaan because a King of Majapahit was done 12 years after the King’s death with a ceremony srada. Form of this temple west facing rectilinear squared with having size 11.2 x 11.2 meters...
Read moreSesuai dengan namanya, candi ini terletak di Desa Tegowangi, kecamatan Plemahan, sekitar 4 Km dari pusat kota Pare Kediri. Candi Tegowangi memiliki ketinggian sekitar 4,35 M dan berukuran 11,20 x 11,20 M. Seperti yang disebutkan dalam Kitab Paraton, candi Tegowangi merupakan tempat pendermaan Bhre Matahun. Dalam kitab Negarakertagama, dijelaskan bahwa Bhre Matahun meninggal tahun 1310 C (1388 M), maka diperkirakan candi ini dibangun pada tahun 1400 di masa majapahit, karena pendhermaan seorang raja dilakukan 12 tahun setelah sang raja meninggal dengan upacara Srada. Menelisik dari bentuk bangunan, candi Tegowangi berbentuk bujur sangkar dan menghadap ke barat. Pondasinya terbuat dari batu bata, sedangkan balur kaki dan sebagian tubuh yang tersisa terbuat dari batu andesit. Bagian kaki candi berlipit dan berhias. Tiap sisi kaki candi ditemukan tiga panil tegak yang dihiasi raksasa atau gana yang duduk berjongkok, kedua tangan diangkat ke atas seperti mendukung bangunan candi. Di atasnya terdapat tonjolan-tonjolan berukir melingkari kaki candi. Di atas candi terdapat sisi genta yang berhias. Di halaman candi terdapat beberapa arca, yaitu Parwati, Ardhanari, Garuda berbadan manusia, dan sisa-sisa bangunan candi di sudut tenggara. Candi ini diyakini sebagai candi beraliran...
Read more