Candi Tawangalun, juga dikenal sebagai Candi Sumur Windu, merupakan situs purbakala yang terletak di Desa Buncitan, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Candi ini diyakini sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit dan diperkirakan dibangun pada tahun 1292 Masehi pada masa pemerintahan Raja Brawijaya II, yang juga dikenal sebagai Resi Tawangalun .
Sejarah dan Legenda:
Menurut legenda setempat, Candi Tawangalun didirikan oleh Putri Alun, selir Raja Brawijaya II, sebagai wujud kasih sayangnya kepada putranya, Arya Damar. Setelah mengalami penolakan dari ayahnya di Majapahit, Arya Damar kembali ke Tawangalun dan menjalani semedi hingga mencapai moksa. Candi ini dipercaya sebagai tempat pendarmaan atau pemujaan dalam tradisi Hindu-Buddha .
Arsitektur dan Kondisi Saat Ini:
Bangunan candi yang tersisa memiliki denah bujur sangkar berukuran 5 x 5 meter dengan tinggi sekitar 2,5 meter. Terdapat ruangan bilik dengan kedalaman 2,2 meter dan penampil pada keempat sisinya. Candi ini seluruhnya terbuat dari batu bata merah, yang meskipun telah berusia ratusan tahun, masih menunjukkan kekokohan struktur.
Fungsi Sosial dan Budaya:
Hingga kini, Candi Tawangalun masih digunakan oleh masyarakat setempat untuk berbagai ritual, seperti tasyakuran setiap 1 Syuro, serta sebagai tempat meditasi dan mencari inspirasi oleh para seniman pada malam purnama .
Lokasi dan Aksesibilitas:
Candi Tawangalun terletak di area perbukitan, berbeda dengan candi-candi lain di Sidoarjo yang umumnya berada di pemukiman penduduk. Lokasinya yang terpencil membuat candi ini kurang dikenal dan jarang dikunjungi, meskipun memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi .
Meskipun kondisinya kurang terawat dan minim fasilitas pendukung, Candi Tawangalun tetap menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu dan warisan budaya yang penting bagi masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya.
Harapannya kedepan semoga pemkab sidoarjo mau memugar candi tawangalun dan makam-makam kuno di sekitarnya untuk potensi...
Read moreMinta tolong kepada pemerintah, khususnya kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya terkait untuk memprioritaskan pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar dari setiap cagar budaya yang ada, khususnya di Jawa Timur. Jelas sekali kebutuhan infrastruktur dasar yang harus dipenuhi dari Candi Tawangalun adalah dengan adanya perbaikan akses jalan, pengadaan rambu penunjuk jalan, perbaikan pagar pengaman, papan informasi yang perlu peremajaan, perbaikan kontur lahan sekitar dan inti candi, perbaikan pos pantau, pembangunan jaringan distribusi air dan toilet untuk keperluan operasional candi maupun pengunjung, serta tidak lupa untuk memerhatikan kesejahteraan dari juru kunci candi. Diharapkan juga pihak yang berwenang bisa berkoordinasi dengan masyarakat sekitar candi untuk bersama saling mendukung dan berperan aktif dalam melestarikan keutuhan serta keamanan candi dan sekitarnya, sehingga nantinya bisa terwujud hubungan mutualisme bagi pihak yang berwenang serta masyarakat sekitar candi. Terima...
Read moreCandi ini berlokasi di Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Candi ini termasuk dalam cagar budaya.
Candi ini merupakan candi peninggalan yang paling di anak tirikan oleh pemerintah", kata Pak Saiful juru kunci dan yang bertugas merawat candi peninggalan kerajaan Mojopahit ini. "Bila dilihat mulai dari papan nama, papan peringatan dan juga pagarpun tidak ada sama sekali", ujar pak Saiful yang sudah 10 tahun menjadi juru kunci candi. . Candi Tawangalun ini sangat berbeda dengan candi-candi yang ada di Sidoarjo pada umumnya karena candi Tawangalun ini berada di perbukitan tidak seperti candi lainnya yang berada di area pemukiman warga. Candi ini berbentuk seperti atap rumah...
Read more