Watu tugu- Candi tugu
Sebagian masyarakat Semarang sudah tentu tak asing dengan keberadaan situs Watu Tugu. Situs tua di Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang itu selama ini dikenal sebagai destinasi Candi Tugu.
Penamaan candi Tugu oleh masyarakat memang masuk akal. Kawasan puncak bukit itu memang terdapat bangunan candi yang kerap menjadi tujuan wisata. Letaknya di puncak ketinggian memang cocok untuk refresing serta menyepi di sela penatnya suasana perkotaan. Tapi sebenarnya, kawasan Candi Tugu bukanlah situs candi asli. Candi itu hanya duplikat dari Candi Gedong Songo yang dibangun oleh PT Djamin pada 1985 silam. Situ asli Candi Tugu sebenarnya hanya sebuah batu yang lokasinya di samping duplikat candi.
Warga menamakan situs batu itu sebagai Watu Tugu. Bentuknya berupa batu asli setinggi 4 meter dan menyerupai stupa dengan bentuk mengecil di puncaknya. Watu Tugu diyakini sebagai sebuah prasasti karena terdapat tulisan di bagian tengah Tulisan itu menggunakan dua bahasa, yakni Belanda dan Jawa. Bunyi tulisan tersebut menerangkan bahwa situs ini pernah dipugar oleh kolonial Belanda pada tahun 1938 atas prakasa sejarawan J. Knebel. Beberapa literatur sejarah menyebutkan, Watu Tugu ditemukan kali pertama oleh Verbeek pada tahun 1891. Dapat dilihat dari buku Veronique Myriam Yvonne Degroot, Watu ini adalah sisa-sisa pondasi persegi bersama dengan pilar puncak.
Yg pasti sampai sekarang belum diketahui kapan dibangun untuk apa dan fungsinya watu Tugu Masih banyak teori teori yg belum valid Ada yg menyebut tempat pwngintaian jaman kerajaan kerajaan dulu Ada yg bilang batas wilayah kerajaan pajajaran dan demak Tapi entahlah Yg pasti watu tugu jadi cikal bakal penamaan daerah...
Read moreCandi Tugu di Semarang merupakan salah satu destinasi bersejarah yang menarik perhatian wisatawan. Berikut beberapa ulasan tentang Candi Tugu:
Lokasi dan Sejarah
Candi Tugu terletak di Jalan Mangkang KM 11, Semarang, dan dipercaya sebagai penanda perbatasan antara Kerajaan Majapahit dan Pajajaran. Namun, ada pendapat yang menyatakan bahwa Candi Tugu sebenarnya merupakan peninggalan zaman Mataram Kuno, dengan usia diperkirakan lebih tua dari masa Kerajaan Majapahit dan Pajajaran, yaitu sekitar abad ke-8 sampai abad ke-10 Masehi ¹ ².
Arsitektur dan Fungsi
Candi Tugu memiliki struktur yang unik, dengan bentuk menyerupai stupa atau caitya yang berhubungan dengan agama Buddha. Di kompleks Candi Tugu juga terdapat Arca Nandi yang mewakili kepercayaan Agama Hindu. Fungsi dari Candi Tugu sendiri masih menjadi misteri, tetapi diduga sebagai tempat pemujaan atau koleksi objek pemujaan ².
Daya Tarik Wisata
Candi Tugu menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung yang ingin menyelami sejarah dan budaya Indonesia. Selain pemandangannya yang menawan, candi ini juga menyimpan cerita sejarah yang mendalam, menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi bagi pecinta sejarah dan budaya ¹.
Dengan demikian, Candi Tugu di Semarang merupakan destinasi wisata sejarah yang menarik dan edukatif, menawarkan pengalaman yang berharga bagi pengunjung tentang perkembangan peradaban...
Read moreCandi Tugu merupakan peninggalan kerajaan Majapahit berupa monumen yang menyerupai stupa candi Buddha. Perlu diingat pula, kerajaan ini bercorak hindu buddha. Monumen bergaya Buddha ini dipercaya sebagai batas antara kerajaan Majapahit dengan Kerajaan Pajajaran. Bentuk monumen candi ini akrab disebut sebagai 'Tugu' sehingga menjadi penanda desa 'Tugurejo'. Maka candi ini dikenal kemudian dengan sebutan Candi Tugu. Akses menuju lokasi candi ini terbilang terjal, disarankan untuk membawa perbekalan atau minum sendiri. Namun disayangkan, pembangunan 'replika' candi Gedong Songo pada tahun 1984 di samping candi ini mengaburkan dan mengecoh awam mengenai bangunan candi tugu yang sebenarnya. Candi Tugu yang dimaksud adalah monumen Stupa yang dibangun dari batu andesit. Bahkan ada beberapa warga yang mempercayai wilayah ini sebagai dermaga karena pernah ditemukan jangkar kapal. Pemandangan sekitar candi ini berupa pemukiman, bentangan laut, bandara dengan aktivitas penerbangannya, dan kampus UIN...
Read more