HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Benteng Speelwijk - Banten Lama — Attraction in Serang

Name
Benteng Speelwijk - Banten Lama
Description
Nearby attractions
Vihara Avalokitesvara
X49X+RQ8, Jl. Tubagus Raya, Banten, Kec. Kasemen, Kota Serang, Banten 42191, Indonesia
Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama
Jl. Masjid Agung Banten, Banten, Kec. Kasemen, Kota Serang, Banten 42191, Indonesia
Museum Purbakala Banten
Jl. Vihara - Karangantu No.57, Banten, Kec. Kasemen, Kota Serang, Banten 42191, Indonesia
Nearby restaurants
Nearby hotels
Related posts
Keywords
Benteng Speelwijk - Banten Lama tourism.Benteng Speelwijk - Banten Lama hotels.Benteng Speelwijk - Banten Lama bed and breakfast. flights to Benteng Speelwijk - Banten Lama.Benteng Speelwijk - Banten Lama attractions.Benteng Speelwijk - Banten Lama restaurants.Benteng Speelwijk - Banten Lama travel.Benteng Speelwijk - Banten Lama travel guide.Benteng Speelwijk - Banten Lama travel blog.Benteng Speelwijk - Banten Lama pictures.Benteng Speelwijk - Banten Lama photos.Benteng Speelwijk - Banten Lama travel tips.Benteng Speelwijk - Banten Lama maps.Benteng Speelwijk - Banten Lama things to do.
Benteng Speelwijk - Banten Lama things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Benteng Speelwijk - Banten Lama
IndonesiaBantenSerangBenteng Speelwijk - Banten Lama

Basic Info

Benteng Speelwijk - Banten Lama

X592+G74, Kampung Pamarican, Banten, Kec. Kasemen, Kota Serang, Banten 42191, Indonesia
4.6(1.1K)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Cultural
Outdoor
Family friendly
attractions: Vihara Avalokitesvara, Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Museum Purbakala Banten, restaurants:
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Phone
+62 823-1191-9797

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Serang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Serang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Serang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Benteng Speelwijk - Banten Lama

Vihara Avalokitesvara

Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama

Museum Purbakala Banten

Vihara Avalokitesvara

Vihara Avalokitesvara

4.8

(657)

Open 24 hours
Click for details
Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama

Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama

4.4

(651)

Open 24 hours
Click for details
Museum Purbakala Banten

Museum Purbakala Banten

4.5

(11)

Open 24 hours
Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Benteng Speelwijk - Banten Lama

4.6
(1,058)
avatar
5.0
4y

Great place, can try different spots for pictures. It was built in 1682, and enlarged in 1685 and 1731. It was designed by Hendrick Lucaszoon Cardeel, furnished with 4 bastions, lookout tower, cannon windows, guard room, basement for warehouse/logistics and boat moorings. The fort is equipped with a circular moat that serves as the outer defense of the fort with a thickness of between 1.5 to 2 meters.

This fort is thought to have two functions, namely as defense and settlement. The fort was also a place to control all activities related to the Sultanate of Banten and also as a place of refuge/settlement for the Dutch. This fort further strengthened the position of the Dutch in their efforts to monopolize the pepper trade originating from South Lampung, to be later sold to foreign traders from China, Malaysia, Arabia, India and Vietnam.

In the area of ​​the fort, on the outer side of the south, there is a cemetery for foreigners called kerkhoff. The shape of the tomb building looks not uniform. One of the largest tomb buildings is the tomb of Commander Hugo Pieter Faure (1718 – 1763), the warlord.

It's not exactly in good condition, but the ambience is still great. We can take pictures imagining the war, the lookout, the soldiers...

   Read more
avatar
3.0
8y

BENTENG SPEELWIJK berada di daerah Banten Lama, Serang, Banten. Lokasinya tepat di seberang VIHARA AVALOKITESVARA, hanya dipisahkan oleh sebuah sungai yang hampir mati karena begitu dangkalnya dan penuh sampah. Anda akan melihat sisi Benteng Speelwijk ini saat menuju ke Vihara.

Benteng Speelwijk merupakan salah satu tanda yang tersisa tentang pendudukan tentara kolonial Belanda di Banten, selain bekas Istana Surosowan yang dihancurkan rata dengan tanah oleh tentara-tentara bayaran Daendels.

Tidak sebagaimana reruntuhan Istana Surosowan yang digembok dan harus diantar oleh penjaga, jalan masuk ke Benteng Speelwijk ini terbuka luas bagi para pengunjung yang berkeinginan untuk menjelajahinya. Tak ada penghalang di benteng yang terlihat luas ini.

Benteng Speelwijk dibangun oleh Hendrik Lucaszoon Cardeel pada 1684-1685 semasa pemerintahan Sultan Banten Abu Nasr Abdul Qohhar (1672-1684), dan kemudian diperluas pada 1731. Nama Speelwijk digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada Gubernur Jenderal VOC Cornelis Janzoon Speelman. Speelman mulai menjabat pada 25 November 1681 menggantikan Rijkloff van Goens, dan meninggal di Batavia pada 11 Januari 1684.

Dulu Benteng Speelwijk dikelilingi parit selebar 10 meter untuk mempersulit laju pasukan musuh ketika menyerbu benteng, namun keberadaan parit itu hanya tersisa sebagian dan sudah sempit. Belanda dikabarkan meninggalkan benteng ini pada 1811 karena wabah penyakit sampar melanda Banten. Sayang kebersihan benteng ini tak terjaga, dan di beberapa tempat bahkan menyebarkan bau tak sedap. Kini keberadaan BENTENG SPEELWIJK hanyalah berupa reruntuhan bebatuan tak terurus yang nilai historikal nya sama sekali terabaikan tanpa ada yg peduli akan peninggalan...

   Read more
avatar
5.0
1y

Warisan masa lalu yang masih kokoh berdiri

Benteng Speelwijk, terletak di Banten Lama, Serang, Banten, adalah salah satu peninggalan bersejarah dari era kolonial Belanda di Indonesia. Dibangun pada tahun 1681, benteng ini berfungsi sebagai pusat pertahanan dan markas militer Belanda di kawasan Banten, yang pada masa itu merupakan salah satu pusat perdagangan penting di Nusantara.

Benteng Speelwijk menampilkan arsitektur khas Eropa dengan dinding batu yang tebal dan kokoh, serta beberapa bastion (menara pengawas) yang masih dapat dilihat hingga hari ini. Meski sebagian besar bangunan telah rusak akibat usia dan kurangnya perawatan, struktur benteng tetap memancarkan kesan megah dan kokoh, menggambarkan strategi pertahanan kolonial pada masa itu.

Lokasi benteng yang strategis di tepi Sungai Cibanten memberikan keuntungan pertahanan dan pengawasan terhadap aktivitas maritim di sekitarnya. Selain itu, di dalam kompleks benteng terdapat beberapa reruntuhan bangunan seperti barak tentara dan gudang senjata, yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Banten.

Saat ini, Benteng Speelwijk menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik, menawarkan wawasan tentang masa kolonial dan peran Banten dalam perdagangan global. Pengunjung dapat menjelajahi sisa-sisa benteng, menikmati pemandangan sungai, dan mempelajari lebih dalam tentang sejarah melalui berbagai informasi yang tersedia di situs ini. Benteng Speelwijk adalah tempat yang sempurna bagi pecinta sejarah dan budaya, serta mereka yang ingin mengenal lebih jauh tentang warisan kolonial...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

Rowena SuryobrotoRowena Suryobroto
Great place, can try different spots for pictures. It was built in 1682, and enlarged in 1685 and 1731. It was designed by Hendrick Lucaszoon Cardeel, furnished with 4 bastions, lookout tower, cannon windows, guard room, basement for warehouse/logistics and boat moorings. The fort is equipped with a circular moat that serves as the outer defense of the fort with a thickness of between 1.5 to 2 meters. This fort is thought to have two functions, namely as defense and settlement. The fort was also a place to control all activities related to the Sultanate of Banten and also as a place of refuge/settlement for the Dutch. This fort further strengthened the position of the Dutch in their efforts to monopolize the pepper trade originating from South Lampung, to be later sold to foreign traders from China, Malaysia, Arabia, India and Vietnam. In the area of ​​the fort, on the outer side of the south, there is a cemetery for foreigners called kerkhoff. The shape of the tomb building looks not uniform. One of the largest tomb buildings is the tomb of Commander Hugo Pieter Faure (1718 – 1763), the warlord. It's not exactly in good condition, but the ambience is still great. We can take pictures imagining the war, the lookout, the soldiers and the people.
Wiryadi KwokWiryadi Kwok
BENTENG SPEELWIJK berada di daerah Banten Lama, Serang, Banten. Lokasinya tepat di seberang VIHARA AVALOKITESVARA, hanya dipisahkan oleh sebuah sungai yang hampir mati karena begitu dangkalnya dan penuh sampah. Anda akan melihat sisi Benteng Speelwijk ini saat menuju ke Vihara. Benteng Speelwijk merupakan salah satu tanda yang tersisa tentang pendudukan tentara kolonial Belanda di Banten, selain bekas Istana Surosowan yang dihancurkan rata dengan tanah oleh tentara-tentara bayaran Daendels. Tidak sebagaimana reruntuhan Istana Surosowan yang digembok dan harus diantar oleh penjaga, jalan masuk ke Benteng Speelwijk ini terbuka luas bagi para pengunjung yang berkeinginan untuk menjelajahinya. Tak ada penghalang di benteng yang terlihat luas ini. Benteng Speelwijk dibangun oleh Hendrik Lucaszoon Cardeel pada 1684-1685 semasa pemerintahan Sultan Banten Abu Nasr Abdul Qohhar (1672-1684), dan kemudian diperluas pada 1731. Nama Speelwijk digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada Gubernur Jenderal VOC Cornelis Janzoon Speelman. Speelman mulai menjabat pada 25 November 1681 menggantikan Rijkloff van Goens, dan meninggal di Batavia pada 11 Januari 1684. Dulu Benteng Speelwijk dikelilingi parit selebar 10 meter untuk mempersulit laju pasukan musuh ketika menyerbu benteng, namun keberadaan parit itu hanya tersisa sebagian dan sudah sempit. Belanda dikabarkan meninggalkan benteng ini pada 1811 karena wabah penyakit sampar melanda Banten. Sayang kebersihan benteng ini tak terjaga, dan di beberapa tempat bahkan menyebarkan bau tak sedap. Kini keberadaan BENTENG SPEELWIJK hanyalah berupa reruntuhan bebatuan tak terurus yang nilai historikal nya sama sekali terabaikan tanpa ada yg peduli akan peninggalan masa lampau.
Akhmad FajarAkhmad Fajar
Warisan masa lalu yang masih kokoh berdiri Benteng Speelwijk, terletak di Banten Lama, Serang, Banten, adalah salah satu peninggalan bersejarah dari era kolonial Belanda di Indonesia. Dibangun pada tahun 1681, benteng ini berfungsi sebagai pusat pertahanan dan markas militer Belanda di kawasan Banten, yang pada masa itu merupakan salah satu pusat perdagangan penting di Nusantara. Benteng Speelwijk menampilkan arsitektur khas Eropa dengan dinding batu yang tebal dan kokoh, serta beberapa bastion (menara pengawas) yang masih dapat dilihat hingga hari ini. Meski sebagian besar bangunan telah rusak akibat usia dan kurangnya perawatan, struktur benteng tetap memancarkan kesan megah dan kokoh, menggambarkan strategi pertahanan kolonial pada masa itu. Lokasi benteng yang strategis di tepi Sungai Cibanten memberikan keuntungan pertahanan dan pengawasan terhadap aktivitas maritim di sekitarnya. Selain itu, di dalam kompleks benteng terdapat beberapa reruntuhan bangunan seperti barak tentara dan gudang senjata, yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Banten. Saat ini, Benteng Speelwijk menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik, menawarkan wawasan tentang masa kolonial dan peran Banten dalam perdagangan global. Pengunjung dapat menjelajahi sisa-sisa benteng, menikmati pemandangan sungai, dan mempelajari lebih dalam tentang sejarah melalui berbagai informasi yang tersedia di situs ini. Benteng Speelwijk adalah tempat yang sempurna bagi pecinta sejarah dan budaya, serta mereka yang ingin mengenal lebih jauh tentang warisan kolonial di Indonesia.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Serang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Great place, can try different spots for pictures. It was built in 1682, and enlarged in 1685 and 1731. It was designed by Hendrick Lucaszoon Cardeel, furnished with 4 bastions, lookout tower, cannon windows, guard room, basement for warehouse/logistics and boat moorings. The fort is equipped with a circular moat that serves as the outer defense of the fort with a thickness of between 1.5 to 2 meters. This fort is thought to have two functions, namely as defense and settlement. The fort was also a place to control all activities related to the Sultanate of Banten and also as a place of refuge/settlement for the Dutch. This fort further strengthened the position of the Dutch in their efforts to monopolize the pepper trade originating from South Lampung, to be later sold to foreign traders from China, Malaysia, Arabia, India and Vietnam. In the area of ​​the fort, on the outer side of the south, there is a cemetery for foreigners called kerkhoff. The shape of the tomb building looks not uniform. One of the largest tomb buildings is the tomb of Commander Hugo Pieter Faure (1718 – 1763), the warlord. It's not exactly in good condition, but the ambience is still great. We can take pictures imagining the war, the lookout, the soldiers and the people.
Rowena Suryobroto

Rowena Suryobroto

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Serang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
BENTENG SPEELWIJK berada di daerah Banten Lama, Serang, Banten. Lokasinya tepat di seberang VIHARA AVALOKITESVARA, hanya dipisahkan oleh sebuah sungai yang hampir mati karena begitu dangkalnya dan penuh sampah. Anda akan melihat sisi Benteng Speelwijk ini saat menuju ke Vihara. Benteng Speelwijk merupakan salah satu tanda yang tersisa tentang pendudukan tentara kolonial Belanda di Banten, selain bekas Istana Surosowan yang dihancurkan rata dengan tanah oleh tentara-tentara bayaran Daendels. Tidak sebagaimana reruntuhan Istana Surosowan yang digembok dan harus diantar oleh penjaga, jalan masuk ke Benteng Speelwijk ini terbuka luas bagi para pengunjung yang berkeinginan untuk menjelajahinya. Tak ada penghalang di benteng yang terlihat luas ini. Benteng Speelwijk dibangun oleh Hendrik Lucaszoon Cardeel pada 1684-1685 semasa pemerintahan Sultan Banten Abu Nasr Abdul Qohhar (1672-1684), dan kemudian diperluas pada 1731. Nama Speelwijk digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada Gubernur Jenderal VOC Cornelis Janzoon Speelman. Speelman mulai menjabat pada 25 November 1681 menggantikan Rijkloff van Goens, dan meninggal di Batavia pada 11 Januari 1684. Dulu Benteng Speelwijk dikelilingi parit selebar 10 meter untuk mempersulit laju pasukan musuh ketika menyerbu benteng, namun keberadaan parit itu hanya tersisa sebagian dan sudah sempit. Belanda dikabarkan meninggalkan benteng ini pada 1811 karena wabah penyakit sampar melanda Banten. Sayang kebersihan benteng ini tak terjaga, dan di beberapa tempat bahkan menyebarkan bau tak sedap. Kini keberadaan BENTENG SPEELWIJK hanyalah berupa reruntuhan bebatuan tak terurus yang nilai historikal nya sama sekali terabaikan tanpa ada yg peduli akan peninggalan masa lampau.
Wiryadi Kwok

Wiryadi Kwok

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Serang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Warisan masa lalu yang masih kokoh berdiri Benteng Speelwijk, terletak di Banten Lama, Serang, Banten, adalah salah satu peninggalan bersejarah dari era kolonial Belanda di Indonesia. Dibangun pada tahun 1681, benteng ini berfungsi sebagai pusat pertahanan dan markas militer Belanda di kawasan Banten, yang pada masa itu merupakan salah satu pusat perdagangan penting di Nusantara. Benteng Speelwijk menampilkan arsitektur khas Eropa dengan dinding batu yang tebal dan kokoh, serta beberapa bastion (menara pengawas) yang masih dapat dilihat hingga hari ini. Meski sebagian besar bangunan telah rusak akibat usia dan kurangnya perawatan, struktur benteng tetap memancarkan kesan megah dan kokoh, menggambarkan strategi pertahanan kolonial pada masa itu. Lokasi benteng yang strategis di tepi Sungai Cibanten memberikan keuntungan pertahanan dan pengawasan terhadap aktivitas maritim di sekitarnya. Selain itu, di dalam kompleks benteng terdapat beberapa reruntuhan bangunan seperti barak tentara dan gudang senjata, yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Banten. Saat ini, Benteng Speelwijk menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik, menawarkan wawasan tentang masa kolonial dan peran Banten dalam perdagangan global. Pengunjung dapat menjelajahi sisa-sisa benteng, menikmati pemandangan sungai, dan mempelajari lebih dalam tentang sejarah melalui berbagai informasi yang tersedia di situs ini. Benteng Speelwijk adalah tempat yang sempurna bagi pecinta sejarah dan budaya, serta mereka yang ingin mengenal lebih jauh tentang warisan kolonial di Indonesia.
Akhmad Fajar

Akhmad Fajar

See more posts
See more posts