HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Great Mosque Ats Tsauroh Serang City — Attraction in Serang

Name
Great Mosque Ats Tsauroh Serang City
Description
Ats-Tsauroh Great Mosque of Serang is a congregational mosque in the city of Serang, Banten, Indonesia. Founded in 1870, it is one of the oldest mosques in Banten province.
Nearby attractions
Western Town Square Of Serang City
V5M2+5P3, Jl. Veteran, Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112, Indonesia
Nearby restaurants
RM Taktakan (Sop Ikan) Serang
V5J3+RM8, Jl. Moh. Yusuf Martadilaga, Cipare, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42117, Indonesia
RM Langganan Anda
Jl. Ktr. PDAM Kedalingan No.86, Cipare, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42117, Indonesia
RM Taman Taktakan Soup Ikan Serang
Jl. K.H. Abdul Hadi No.17, RT.4/RW.14, Cipare, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42117, Indonesia
Bebek Salero
Jl. Sultan Agung Tirtayasa No.2, Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112, Indonesia
Resto & Boutique "ENIRUS"
Jl. Kitapa No.27, RT.4/RW.2, Lopang, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112, Indonesia
Taman Taktakan Rumah Makan
Gg. Penerangan Jl. Ustad Uzair Yahya No.10, Serang, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42116, Indonesia
Nearby hotels
LYNN Hotel Serang
Jl. Maulana Yusuf No.11A, Cimuncang, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42111, Indonesia
Hotel Wisata Baru
Jl. Maulana Yusuf No.16, Cimuncang, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42111, Indonesia
Hotel Nunia Tamansari Serang
Jl. Sultan Agung Tirtayasa No.112, Cimuncang, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42111, Indonesia
Hotel Surya
no Jl. Juhdi No.11, Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112, Indonesia
Horison TC-UPI Serang
Jl. Ki Masjong No.2, Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112, Indonesia
Griya Va Syariah
1, Jl. Maulana Yusuf No.19A, Serang City, Banten 42111, Indonesia
Mahadria Hotel
Jl. Ki Masjong No.12, Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112, Indonesia
Rumah sakit drajat serang
Jl. Moh. Yusuf Martadilaga No.1, RT.1/RW.10, Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42117, Indonesia
RedDoorz near Pasar Lama Serang
Jl. Tb Buang gang rendah No.A2, Kotabaru, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42112, Indonesia
D’Gria Hotel
Jl. Moh. Yusuf Martadilaga No.17, Cipare, Kec. Serang, Kota Serang, Banten 42117, Indonesia
Related posts
Keywords
Great Mosque Ats Tsauroh Serang City tourism.Great Mosque Ats Tsauroh Serang City hotels.Great Mosque Ats Tsauroh Serang City bed and breakfast. flights to Great Mosque Ats Tsauroh Serang City.Great Mosque Ats Tsauroh Serang City attractions.Great Mosque Ats Tsauroh Serang City restaurants.Great Mosque Ats Tsauroh Serang City travel.Great Mosque Ats Tsauroh Serang City travel guide.Great Mosque Ats Tsauroh Serang City travel blog.Great Mosque Ats Tsauroh Serang City pictures.Great Mosque Ats Tsauroh Serang City photos.Great Mosque Ats Tsauroh Serang City travel tips.Great Mosque Ats Tsauroh Serang City maps.Great Mosque Ats Tsauroh Serang City things to do.
Great Mosque Ats Tsauroh Serang City things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Great Mosque Ats Tsauroh Serang City
IndonesiaBantenSerangGreat Mosque Ats Tsauroh Serang City

Basic Info

Great Mosque Ats Tsauroh Serang City

Link pegantungan masjid Ats sauroh, rt01, RW.07, Kec. Serang, Banten 42111, Indonesia
4.6(798)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Ats-Tsauroh Great Mosque of Serang is a congregational mosque in the city of Serang, Banten, Indonesia. Founded in 1870, it is one of the oldest mosques in Banten province.

Cultural
Family friendly
Accessibility
attractions: Western Town Square Of Serang City, restaurants: RM Taktakan (Sop Ikan) Serang, RM Langganan Anda, RM Taman Taktakan Soup Ikan Serang, Bebek Salero, Resto & Boutique "ENIRUS", Taman Taktakan Rumah Makan
logoLearn more insights from Wanderboat AI.

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Serang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Serang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Serang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Great Mosque Ats Tsauroh Serang City

Western Town Square Of Serang City

Western Town Square Of Serang City

Western Town Square Of Serang City

4.3

(3.6K)

Open 24 hours
Click for details

Nearby restaurants of Great Mosque Ats Tsauroh Serang City

RM Taktakan (Sop Ikan) Serang

RM Langganan Anda

RM Taman Taktakan Soup Ikan Serang

Bebek Salero

Resto & Boutique "ENIRUS"

Taman Taktakan Rumah Makan

RM Taktakan (Sop Ikan) Serang

RM Taktakan (Sop Ikan) Serang

4.4

(1.1K)

Click for details
RM Langganan Anda

RM Langganan Anda

4.4

(76)

Click for details
RM Taman Taktakan Soup Ikan Serang

RM Taman Taktakan Soup Ikan Serang

4.3

(458)

$$

Click for details
Bebek Salero

Bebek Salero

3.5

(2)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Posts

Hendra A SastradinataHendra A Sastradinata
The Great Mosque of Ats-Tsauroh, formerly known as the Pegantungan Mosque, is one of the old mosques in Serang, Banten. This mosque was built during the era of the Regent of Pandeglang, Rd. Tumenggung Basudin Tjondronegoro (1870-1888). The name Ats-Tsauroh, which means struggle, was given to this mosque in 1974. The mosque was renovated several times until it became what it is today. Its characteristics are similar to the building tradition on the island of Java, namely the shape of a three-tiered pyramid roof and the shape of the room with an open pendopo concept.
Hendro PrayitnoHendro Prayitno
Datang ke sini menjelang Magrib dan disambut hujan ringan, jadi aku gak sempat mengabadikan sekitar masjid yang baru direnovasi. Hanya bisa menikmati interior bagian dalam ruang masjid yang tampak bersih. Keindahan ruang Masjid Ats-Tsauroh ini dibentuk oleh tiang penyangga yang membentuk kolom-kolom. Terdapat enam belas tiang, empat di antaranya merupakan tiang utama penyangga limasan tertinggi. Dalam tradisi Jawa, keempat tiang tersebut merupakan soko guru. Di seluruh pangkal tiang terdapat bentuk labu yang merupakan simbol kesuburan daerah Banten. Tiang soko guru dengan tiang lainnya dibedakan dengan sabuk dari tembaga. Sabuk di tiang depan kiri bertuliskan “Doa merupakan tali ibadah”, sementara di tiang depan kanan bertuliskan “Sabar merupakan bagian dari iman”. Di sabuk tiang belakang kiri terukir “Kebersihan merupakan bagian dari iman” dan di tiang belakang kanan tertoreh kalimat “Shalat merupakan bahagian dari iman”. Keseluruhan tulisan adalah arti huruf Arab yang digunakan. Di bagian depan, mihrab dihiasi lukisan kaligrafi dan aksen geometris khas Islam dengan warna yang cenderung cerah. Di sisi mihrab terdapat mimbar dengan atap yang dipengaruhi gaya Cina. Masjid juga dilengkapi menara yang baru dibangun pada renovasi tahun 1956. Bentuk menara heksagonal dengan tiga undakan tengah dan atap yang terdiri dari dua limasan dan memolo. Menara berfungsi sebagai tempat meletakkan pengeras suara untuk menyiarkan kumandang azan. Setelah peristiwa G30 S PKI, Bupati Serang, Tb Suwandi merenovasi Masjid Agung Ats-Tsauroh dan diberi menara. Masjid ini kembali mengalami renovasi tahun 1990 dan 1994, kemudian diresmikan Gubernur Jawa Barat, R Nuriana.
suryo purnomo edisuryo purnomo edi
Masjid Ats Tsauroh termasuk masjid tua di Serang. Mulai dibangun pada tahun 1870, saat itu Serang sedang berada di bawah pimpinan Bupati Pandeglang yaitu Raden Tumenggung Basudin Tjondronegoro. Awalnya dikenal sebagai Masjid Pegantungan, nama Ats Tsauroh yang berarti perjuangan disematkan pada tahun 1968. Nama itu dipilih karena Masjid Ats Tsauroh didirikan atas dasar jihad masyarakat Islam yang pada saat itu sedang melawan belanda. Berbagai renovasi telah dilakukan untuk mempercantik masjid ini seperti menara masjid yang dibangun tahun 1956 dan saat ini sedang dilakukan revitalisasi khususnya pada taman depan dan halaman masjid. Masjidnya luas, dilengkapi lahan parkir R4 di halaman masjid dan R2 di basement. Kini dilengkapi dengan taman di depan masjid semakin menambah fasilitas masjid. Masjid yang nyaman untuk beribadah dan istirahat sejenak bagi para musafir. Hanya saja ketika waktu sholat magrib kita harus segera bergegas karena iqomah dikumandangkan langsung setelah adzan magrib.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Serang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

The Great Mosque of Ats-Tsauroh, formerly known as the Pegantungan Mosque, is one of the old mosques in Serang, Banten. This mosque was built during the era of the Regent of Pandeglang, Rd. Tumenggung Basudin Tjondronegoro (1870-1888). The name Ats-Tsauroh, which means struggle, was given to this mosque in 1974. The mosque was renovated several times until it became what it is today. Its characteristics are similar to the building tradition on the island of Java, namely the shape of a three-tiered pyramid roof and the shape of the room with an open pendopo concept.
Hendra A Sastradinata

Hendra A Sastradinata

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Serang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Datang ke sini menjelang Magrib dan disambut hujan ringan, jadi aku gak sempat mengabadikan sekitar masjid yang baru direnovasi. Hanya bisa menikmati interior bagian dalam ruang masjid yang tampak bersih. Keindahan ruang Masjid Ats-Tsauroh ini dibentuk oleh tiang penyangga yang membentuk kolom-kolom. Terdapat enam belas tiang, empat di antaranya merupakan tiang utama penyangga limasan tertinggi. Dalam tradisi Jawa, keempat tiang tersebut merupakan soko guru. Di seluruh pangkal tiang terdapat bentuk labu yang merupakan simbol kesuburan daerah Banten. Tiang soko guru dengan tiang lainnya dibedakan dengan sabuk dari tembaga. Sabuk di tiang depan kiri bertuliskan “Doa merupakan tali ibadah”, sementara di tiang depan kanan bertuliskan “Sabar merupakan bagian dari iman”. Di sabuk tiang belakang kiri terukir “Kebersihan merupakan bagian dari iman” dan di tiang belakang kanan tertoreh kalimat “Shalat merupakan bahagian dari iman”. Keseluruhan tulisan adalah arti huruf Arab yang digunakan. Di bagian depan, mihrab dihiasi lukisan kaligrafi dan aksen geometris khas Islam dengan warna yang cenderung cerah. Di sisi mihrab terdapat mimbar dengan atap yang dipengaruhi gaya Cina. Masjid juga dilengkapi menara yang baru dibangun pada renovasi tahun 1956. Bentuk menara heksagonal dengan tiga undakan tengah dan atap yang terdiri dari dua limasan dan memolo. Menara berfungsi sebagai tempat meletakkan pengeras suara untuk menyiarkan kumandang azan. Setelah peristiwa G30 S PKI, Bupati Serang, Tb Suwandi merenovasi Masjid Agung Ats-Tsauroh dan diberi menara. Masjid ini kembali mengalami renovasi tahun 1990 dan 1994, kemudian diresmikan Gubernur Jawa Barat, R Nuriana.
Hendro Prayitno

Hendro Prayitno

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Serang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Masjid Ats Tsauroh termasuk masjid tua di Serang. Mulai dibangun pada tahun 1870, saat itu Serang sedang berada di bawah pimpinan Bupati Pandeglang yaitu Raden Tumenggung Basudin Tjondronegoro. Awalnya dikenal sebagai Masjid Pegantungan, nama Ats Tsauroh yang berarti perjuangan disematkan pada tahun 1968. Nama itu dipilih karena Masjid Ats Tsauroh didirikan atas dasar jihad masyarakat Islam yang pada saat itu sedang melawan belanda. Berbagai renovasi telah dilakukan untuk mempercantik masjid ini seperti menara masjid yang dibangun tahun 1956 dan saat ini sedang dilakukan revitalisasi khususnya pada taman depan dan halaman masjid. Masjidnya luas, dilengkapi lahan parkir R4 di halaman masjid dan R2 di basement. Kini dilengkapi dengan taman di depan masjid semakin menambah fasilitas masjid. Masjid yang nyaman untuk beribadah dan istirahat sejenak bagi para musafir. Hanya saja ketika waktu sholat magrib kita harus segera bergegas karena iqomah dikumandangkan langsung setelah adzan magrib.
suryo purnomo edi

suryo purnomo edi

See more posts
See more posts

Reviews of Great Mosque Ats Tsauroh Serang City

4.6
(798)
avatar
5.0
7y

Foto udara kawasan Masjid Ats-Tsauroh Kota Serang, Senin (17/9).

DKM Masjid Ats-Tsauroh Galang Dana Renovasi Genting

Di tengah rencana pembangunan Masjid Agung Kota Serang di Alun-alun Barat, ternyata DKM Masjid Agung Ats-Tsauroh di Pegantungan, Kota Serang, sedang menggalang dana untuk biaya renovasi total genting masjid. Humas DKM Masjid Agung Ats-Tsauroh Roni Chaeroni mengungkapkan, penghitungan ahli konstruksi memerlukan 33 ribu genting. Harga per genting Rp22 ribu. Total anggaran genting berikut nok genting dan jasa pemasangan Rp957 juta. Hasil penggalangan dana, hingga Jumat (14/9) baru terkumpul Rp128 juta. Yaitu Rp100 juta dari pegawai Polda Banten dan sisanya Rp28 juta dari masyarakat yang terkumpul selama dua bulan. Polda Banten yang saat itu dipimpin Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo menyumbang Rp100 juta, kata Roni, karena merekalah yang menginisiasi perbaikan genting masjid. Usai menggelar bakti sosial membersihkan lingkungan masjid dalam rangka peringatan HUT ke-72 Bhayangkara pada Juli lalu, mereka mengetahui kondisi genting masjid sudah perlu diganti. Setelah inisiasi itu disampaikan dan disambut oleh tokoh masyarakat, antara lain Embay Mulya Syarief, Polda akhirnya menyumbang Rp100 juta. Karena bukan masjid milik pemerintah, lanjut Roni, Masjid Agung Ats-Tsauroh mandiri secara keuangan. Untuk biaya operasional masjid dan honor-honor, seperti honor petugas keamanan dan lainnya, totalnya sekitar Rp32 juta per bulan. “Honornya rata-rata di bawah Rp1 juta per orang,” ujarnya. Kata Roni, untuk honor diperoleh dari infak masyarakat. Namun, untuk biaya perawatan gedung masih kesulitan. “Perlu segera direnovasi mengingat masjid itu terakhir direnov sekira tahun 1990-an. Kalau hujan besar sebagian ada yang bocor,” ungkapnya. Dihubungi terpisah, tokoh masyarakat Embay Mulya Syarief tidak mempermasalahkan rencana pembangunan masjid di Alun-alun Kota Serang. Namun, karena jaraknya tidak jauh dengan Masjid Ats-Tsauroh, dirinya menyarankan Pemkot Serang agar memaksimalkan masjid yang ada. Ia menyarankan Pemkot Serang melakukan kajian yang matang sehingga pembangunan masjid tidak menimbulkan masalah di masa yang akan datang karena jaraknya berdekatan. “Kajiannya harus matang. Lokasinya harus dipikirkan matang-matang,” jelasnya. Kata Embay, rencana pembangunan masjid di Alun-alun pernah terjadi, sebelum terbentuk Kota Serang. Sekitar tahun 1966 di era kepemimpinan Bupati Serang Kolonel Tb Suwandi. Namun karena ada usulan dari para ulama, akhirnya Bupati memilih merenovasi Masjid Ats-Tsauroh, yang kemudian renovasi dilanjutkan oleh Bupati Serang Sampoerna. “Dulu waktu saya masih SMP. Akan dibangun Masjid Al-Jihad. Bupati mendengarkan masukan ulama, akhirnya tidak jadi,” ungkap Embay. Sebaiknya, kata Embay, Pemkot Serang melakukan perluasan lahan tanah di Masjid Agung Ats-Tsauroh. Bahkan di belakang masjid ada tanah wakaf untuk masjid yang saat ini ditempati penduduk. Tanah wakaf itu yang bisa dipergunakan untuk perluasan areal masjid. Diketahui, Pemkot Serang berencana membangun Masjid Agung Kota Serang di Alun-alun Barat. Walikota Serang Tb Haerul Jaman didampingi Wakil Walikota Serang Sulhi sudah melakukan peletakan batu pertama rencana pembangunan masjid, Kamis (13/9). Walikota Serang Tb Haerul Jaman mengatakan, pembangunan masjid berasal dari masukan para ulama dan masyarakat sejak 1960. Di pengujung masa jabatannya, Jaman melakukan peletakan batu pertama tanda rencana pembangunan. “Kenapa baru dibangun sekarang karena beberapa tahun ini, kami punya banyak agenda penting, mulai dari infrastruktur, gedung DPRD Kota Serang, serta RSUD Kota Serang,” urainya. Tahun depan, Pemkot berencana mengalokasikan anggaran Rp30 miliar untuk pembangunan tahap pertama masjid. Sedangkan total kebutuhan anggaran untuk pembangunan masjid itu diperkirakan mencapai...

   Read more
avatar
5.0
47w

The Great Mosque of Ats-Tsauroh, formerly known as the Pegantungan Mosque, is one of the old mosques in Serang, Banten. This mosque was built during the era of the Regent of Pandeglang, Rd. Tumenggung Basudin Tjondronegoro (1870-1888). The name Ats-Tsauroh, which means struggle, was given to this mosque in 1974. The mosque was renovated several times until it became what it is today. Its characteristics are similar to the building tradition on the island of Java, namely the shape of a three-tiered pyramid roof and the shape of the room with an open...

   Read more
avatar
5.0
35w

Datang ke sini menjelang Magrib dan disambut hujan ringan, jadi aku gak sempat mengabadikan sekitar masjid yang baru direnovasi. Hanya bisa menikmati interior bagian dalam ruang masjid yang tampak bersih.

Keindahan ruang Masjid Ats-Tsauroh ini dibentuk oleh tiang penyangga yang membentuk kolom-kolom. Terdapat enam belas tiang, empat di antaranya merupakan tiang utama penyangga limasan tertinggi. Dalam tradisi Jawa, keempat tiang tersebut merupakan soko guru. Di seluruh pangkal tiang terdapat bentuk labu yang merupakan simbol kesuburan daerah Banten.

Tiang soko guru dengan tiang lainnya dibedakan dengan sabuk dari tembaga. Sabuk di tiang depan kiri bertuliskan “Doa merupakan tali ibadah”, sementara di tiang depan kanan bertuliskan “Sabar merupakan bagian dari iman”.

Di sabuk tiang belakang kiri terukir “Kebersihan merupakan bagian dari iman” dan di tiang belakang kanan tertoreh kalimat “Shalat merupakan bahagian dari iman”. Keseluruhan tulisan adalah arti huruf Arab yang digunakan.

Di bagian depan, mihrab dihiasi lukisan kaligrafi dan aksen geometris khas Islam dengan warna yang cenderung cerah. Di sisi mihrab terdapat mimbar dengan atap yang dipengaruhi gaya Cina.

Masjid juga dilengkapi menara yang baru dibangun pada renovasi tahun 1956. Bentuk menara heksagonal dengan tiga undakan tengah dan atap yang terdiri dari dua limasan dan memolo. Menara berfungsi sebagai tempat meletakkan pengeras suara untuk menyiarkan kumandang azan.

Setelah peristiwa G30 S PKI, Bupati Serang, Tb Suwandi merenovasi Masjid Agung Ats-Tsauroh dan diberi menara. Masjid ini kembali mengalami renovasi tahun 1990 dan 1994, kemudian diresmikan Gubernur Jawa...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next