Tempat lumayan rindang. Hanya sayang area taman kurang dirawat dan ditata dengan baik. Bentuk candi sangat sederhana. Hanya berupa susunan batu bata beberapa lapis berbentuk bujur sangkar. Bangunan candi ditutupi oleh cungkup. Di area percandian ada beberapa situs lain. Di antaranya tempat pertapaan pangeran suryanata dan telaga darah. Yang unik di pertapaan suryanata. Ada semacam tradisi yang sampai sekarang masih ada yang mempraktekkan. Yaitu tradisi "bakilan lidi". Pengunjung yang mau lihat peruntungannya, mengambil batang lidi yang disediakan pengurus, kemudian mengukur panjang antara ibu jari dan jari kelingking yang direntangkan (bakilan, orang jawa bilang sak-kilan) dengan lidi tadi. Lidi dipotong sesuai ukuran rentangan jari. Kemudian lidi ditancapkan di tanah pertapaan. Ditinggal beberapa saat, jika lidi yang diukur dengan bakilan tadi bertambah panjang dari ukuran bakilan, dipercaya keinginannya akan terwujud. Di area situs juga ada museum yang memajang proses penggalian dan pemugaran situs. Juga dipajang artefak temuan saat penggalian. Namun sayang...
Read moreCandi Agung adalah sebuah situs candi Hindu yang beratap yang terletak di kawasan Sungai Malang, kecamatan Amuntai Tengah, Kota Amuntai, Kalimantan Selatan. Di sekitar candi pernah ditemukan tiang kayu ulin dan pecahan genteng.
Candi ini diperkirakan peninggalan Kerajaan Negara Dipa yang keberadaannya sezaman dengan Kerajaan Majapahit.
Candi Agung di Amuntai merupakan peninggalan Kerajaan Negara Dipa yang dibangun oleh Empu Jatmika abad ke XIV Masehi. Dari kerajaan ini akhirnya melahirkan Kerajaan Negara Daha di Negara dan Kesultanan Banjarmasin. Menurut cerita, Kerajaan Hindu Negara Dipa berdiri tahun 1438 di persimpangan tiga daerah aliran sungai yaitu sungai Tabalong, sungai Balangan, dan sungai Negara. Cikal bakal Kerajaan Banjar itu diperintah oleh Maharaja Suryanata dan Putri Junjung Buih dengan kepala pemerintahan Patih Lambung Mangkurat. Negara Dipa kemudian berkembang menjadi Kota Amuntai.
Candi agung ini cocok untuk...
Read moreCandi agung adalah situs warisan budaya yg ada di Amuntai, disini ada berbagai macam peninggalan sejarah, meski tidak dapat melihat bentuk asli candinya karna konon katanya hanya orang tertentu yang bisa melihatnya. Tempatnya begitu rindang, tempat yg dipenuhi pohon dan indah, kamu bisa masuk kesini dengan membayar 2k namun kadang harganya bisa naik kalau sedang libur pnjang dan membayar parkir ya. Fasilitas didalam ada mushola, tempat wudhu, dan wc. Ada musium kecil juga tempat peninggalan seperti guci dll. Dan tentu banyak yg jual aneka jajanan ya. Bisa nih kesini buat sekedar jalan2, foto2, santai2, atau menganal kebudayan yang pernah ada dulu. Dan kadang disini ada juga yang datang untuk melaksanakan nadzar, ya kepercayaan zaman dulu😅 Jgn sampai syirik aja yah teman...
Read more