Lok Baintan Floating Market
Lok Baintan Floating Market things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Plan your stay
Posts
Ive been here for like 4 times and it is my fixed itinerary if im travelling to Banjarmasin. Maybe other person will get bored by this place, but i just want to feel the traditional vibes. And i like it because its one of a unique an Indonesian culture. Even though some sellers tend to force you to buy their things, but im still enjoy it. What do you expect from a traditional market, right? If you have more time in banjarmasin, dont forget to visit this place. And for your information, if you stay in swisbelhotel borneo, you will get a free trip to Lok Baintan in the morning. They will start the trip at 6AM and will be back at the hotel at 8:15AM. I heard they also have a trip for any people for about 200k round trip, with free breakfast at the hotel. But you need to make sure about this first, hehe.
Andri Pranata Kusuma
00
Ke Pasar Terapung Lok Baintan tidak pernah bosan-bosannya. Berangkat subuh-subuh, sekitar jam 4-5 (di sini waktu Indonesia Tengah, beda satu jam dg Jakarta/WIB), kalau dari Banjarmasin dapat langsung ke pelabuhan Pasar Terapung di Kota, dekat Hotel Summer Bed and Breakfast, jika hotel kita di Hotel Victoria, kita dapat minta dijemput ke dermaga hotel. Perjalanan dari Banjarmasin ke Lok Baintan sekitar 60-90 menit, tergantung kecepatan kelotok/kapalnya. Kita dapat memilih kapal kecil yang tanpa atap (kapasitas maksimal 6 orang), atau yang dengan atap/penumpang dapat duduk di atas atap (kapasitas maksimal 15-20 orang)/perluhati-hati yang belum dapat berenang. Adapun biayanya juga tergantung nego dan besar kapalnya, berkisar 250-500rb. Juga weekend apa tidaknya. Kadang ada festival pasar terapung juga saat weekend di Banjarmasin, jadi pedagang pasar terapung yang memakai perahu, dibawa ke kota Banjarmasin untuk berjualan di pinggir sungai kota Banjarmasin. Pasar terapung ini adalah aktivitas tradisional masyarakat dari jaman dahulu yang tetap lestari sampai sekarang. Kalau dulu awalnya sistemnya mulai dari barter, jika ada yang membawa dagangan di sampannya misalnya padi/beras ada yang membawa lauk/buah-buahan/sayuran, mereka dapat barter sesuai yang disepakati. Sekarang sistemnya sudah dikenal uang tunai. Aktivitas jual beli ini dimulai dari sekitar jam 5 pagi sd sekitar jam 8-9 pagi, lalu berangsung-angsur sedikit karena pulang. Yang dijual dari kue-kue, buah, makanan nasi bungkus, sayuran, kadang ada juga dijual baju kaos, gantungan kunci sampai sarung. Dulu di Kalimantan Selatan ini, ada 2 tempat yang menyelenggarakan pasar terapung ini, di Lok Baintan ini, juga di Cempaka, tapi yang di Cempaka kabarnya sudah seidikit yang ada di sana. Yang menjadi catatan kalau ke Banjarmasin pada musim puasa ramadhan, hampir semua warung makan/restauran tutup. Jadi perlu persiapan dan antisipasi apalagi yang membawa tamu banyak.
Kornelius Agustinus
00
Basicly it is a market above the water. Instead of using foot or motorcycle, they used boat to sell and buy things. The item from vendors has many variety. From natural harvest like banana, orange, sawo etc. Their taste is very good, most of them ripe by the tree. Besides that, they also served snack and breakfast like nasi kuning. Up to souvenir like t-shirt and accesories. To get there, you need to rent a boat from banjarmasin, around rp 400.000 and can accomadate up to 14 persons. You need to biard the ship around 5 AM in the morning, so you will arrived in location around 6AM, the best time to shop.
merlin hutagalung
00
Potret Tangguh Perempuan Kalimantan. Butuh sekitar 1 jam perjalanan dari Banjarmasin untuk sampai ke pasar apung di sungai Martapura. Kapal beratap menjadi pilihan kita, selain lebih longgar juga antisipasi kalo turun hujan, dan ternyata memang pas hujan. Untuk biaya sewa perkapal berkisar 250-300 rb. Pasar terapung yang menjadi destinasi wisata ini merupakan aktivitas tradisional masyarakat yang konon sudah ada sejak jaman Kasultanan Banjar dan tetap lestari sampai sekarang. Selain jual beli dengan mata uang, sistem tukar menukar barang dagangan (barter, dalam bahasa Banjar bapanduk) masih berlaku di pasar ini. Karena pasar ini beroperasi selepas subuh, jadi kita harus berangkat pagi2 buta. Berbelanja sambil menikmati pemandangan jukung2, sebutan perahu khas banjar, yang berseliweran, menjajakan berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, gula, ikan basah dan kering, minyak goreng, sayuran, kue, buah2an atau hasil pertanian. Terlihat juga warung2 perahu yg menjual berbagai jenis makanan dan minuman khas Kalimantan Selatan. Pedagangnya rata-rata perempuan, dan sangat lihai dalam mengendalikan perahu di tengah arus sungai dan diantara puluhan perahu yg berdesakan.....sebuah potret tangguh perempuan Kalimantan. Mereka biasanya mengenakan tanggui atau topi caping lebar dari daun rumbia. Sayangnya pasar ini tidak berlangsung lama, sekitar 2-3 jam, lewat jam 7 pedagang sudah berangsur meninggalkan keramaian.... Tapi jangan kecewa, selepas dari pasar apung kalian bisa mampir di depot soto Bang Amat. Tempat makan soto khas Banjar, sekaligus dermaga sandar kapalnya.... OK, have a nice trip ya.
Tri Nindya
00
Floating market at Lok Baintan. You can go to this place to enjoy the traditional way of Banjar people trade on small boats. You can rent a boat from the dock then sail the river for about 45 minutes to reach the market. You should leave at 5:30 AM from the dock. Once you’re here, local seller with small long boat will approach your boat to offer their stuff, mostly fresh fruits, traditional snack, food, and souvenirs. This floating market ended at around 7:30 AM before the sun gets too hot.
Swastika Nohara
00
Floating Market Lok Baintan, Kalimantan Selatan. Pagi-pagi buta aku sudah siap berangkat ke Pasar Terapung Lok Baintan, salah satu ikon wisata di Banjarmasin. Sekitar jam 5 pagi, aku naik kelotok (perahu motor) dari dermaga Sungai Martapura. Udara masih sejuk, dan perjalanan di sungai yang masih berkabut itu bikin suasana terasa magis banget! Begitu sampai di Lok Baintan, aku langsung disambut pemandangan puluhan jukung (perahu tradisional) yang penuh dengan dagangan. Seru banget lihat ibu-ibu pedagang berpakaian khas Sasirangan bertransaksi di atas air. Mereka menjual berbagai macam buah, sayur, jajanan tradisional, sampai kopi khas Banjar. Aku nggak bisa nolak buat nyobain soto Banjar dan segelas kopi hitam panas yang dijual dari perahu—rasanya makin nikmat karena diminum langsung di atas kelotok. Yang paling aku suka dari pengalaman ini adalah atmosfernya yang unik dan autentik. Semua serba alami, tanpa kesan dibuat-buat untuk wisata. Rasanya seperti kembali ke masa lalu, melihat bagaimana perdagangan tradisional di sungai masih hidup sampai sekarang. Sekitar jam 8 pagi, pasar mulai sepi karena para pedagang sudah kembali ke rumah masing-masing. Aku pun pulang dengan hati puas, perut kenyang, dan kamera penuh foto-foto keren. Kalau ke Banjarmasin, wajib banget mampir ke Pasar Terapung Lok Baintan ini. Dijamin pengalaman yang nggak bakal terlupakan
Risa Dameria Surbakti
00
Basic Info
Address
Jalan Sungai Martapura Jl. Sungai Tandipah, Sungai Tandipah, Kec. Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan 70653, Indonesia
Map
Reviews
Overview
4.6
(489 reviews)
Ratings & Description
cultural
outdoor
entertainment
family friendly
off the beaten path
attractions: , restaurants:

- Please manually select your location for better experience