HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Benteng Balangnipa — Attraction in South Sulawesi

Name
Benteng Balangnipa
Description
Nearby attractions
Nearby restaurants
Nearby hotels
OYO 92337 Wisma Arwini Syariah Near Benteng Balangnipa
Jl. K.H. Agussalim No.38, Balangnipa, Kec. Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan 92614, Indonesia
Related posts
Keywords
Benteng Balangnipa tourism.Benteng Balangnipa hotels.Benteng Balangnipa bed and breakfast. flights to Benteng Balangnipa.Benteng Balangnipa attractions.Benteng Balangnipa restaurants.Benteng Balangnipa travel.Benteng Balangnipa travel guide.Benteng Balangnipa travel blog.Benteng Balangnipa pictures.Benteng Balangnipa photos.Benteng Balangnipa travel tips.Benteng Balangnipa maps.Benteng Balangnipa things to do.
Benteng Balangnipa things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Benteng Balangnipa
IndonesiaSouth SulawesiBenteng Balangnipa

Basic Info

Benteng Balangnipa

Jl. Sungai Tangka, Balangnipa, Kec. Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan 92614, Indonesia
4.3(379)
Open until 5:25 PM
Save
spot

Ratings & Description

Info

Cultural
Scenic
Family friendly
attractions: , restaurants:
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Phone
+62 852-9841-1400
Open hoursSee all hours
Sat8 AM - 5:25 PMOpen

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in South Sulawesi
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in South Sulawesi
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in South Sulawesi
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Posts

Lisakartini 9999Lisakartini 9999
Benteng Balangnipa selain menjadi bangunan bersejarah juga menjadi tempat wisata bagi masyarakat sekitar khususnya maayarakat Sinjai. Seperti dijadikan sebagai tempat foto pre-wedding ataupun tempat berfoto bagi kalangan anak muda. Selain itu, Benteng Balangnipa juga sering dijadikan tempat pengkaderan bagi mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh Organisasi Kemahasiswaan.
Ulil MaUlil Ma
Benteng Balangnipa yang terletak di Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan ini didirikan pada tahun 1557 oleh tiga kerajaan setempat yakni kerajaan Bulo-bulo, Lamatti dan Tondong yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Kerajaan Tellulimpoe.
Donny OsmondDonny Osmond
Peninggalan sejarah yang wajib dijaga. Tempat ini termasuk salah satu wisata budaya dan sejarah yang cukup aman dari perilaku vandalisme. Masuk secara gratis, cukup mengisi buku tamu.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in South Sulawesi

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Benteng Balangnipa selain menjadi bangunan bersejarah juga menjadi tempat wisata bagi masyarakat sekitar khususnya maayarakat Sinjai. Seperti dijadikan sebagai tempat foto pre-wedding ataupun tempat berfoto bagi kalangan anak muda. Selain itu, Benteng Balangnipa juga sering dijadikan tempat pengkaderan bagi mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh Organisasi Kemahasiswaan.
Lisakartini 9999

Lisakartini 9999

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in South Sulawesi

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Benteng Balangnipa yang terletak di Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan ini didirikan pada tahun 1557 oleh tiga kerajaan setempat yakni kerajaan Bulo-bulo, Lamatti dan Tondong yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Kerajaan Tellulimpoe.
Ulil Ma

Ulil Ma

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in South Sulawesi

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Peninggalan sejarah yang wajib dijaga. Tempat ini termasuk salah satu wisata budaya dan sejarah yang cukup aman dari perilaku vandalisme. Masuk secara gratis, cukup mengisi buku tamu.
Donny Osmond

Donny Osmond

See more posts
See more posts

Reviews of Benteng Balangnipa

4.3
(379)
avatar
5.0
7y

Sebuah benteng peninggalan masa lampau di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan ramai dikunjungi warga pada hari libur. Benteng sebagai simbol bersatunya tiga kerajaan dan dijadikan benteng pertahanan bagi kolonial Belanda ini masih menyimpan beregam pesona serta misteri. Benteng Balangnipa yang terletak di Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan ini didirikan pada tahun 1557 oleh tiga kerajaan setempat yakni kerajaan Bulo-bulo, Lamatti dan Tondong yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Kerajaan Tellulimpoe. Dalam sejarah, tiga kerajaan ini berada dibawah naungan Kerajaan Gowa yang merupakan kerajaan terkuat di kawasan Indonesia Timur pada masa lalu. Secara geografis, benteng ini berada di pinggir Sungai Tangka yang memiliki hulu dari gunung Bawakaraeng hingga ke lepas Pantai Mangngarabombang. Sungai Tangka merupakan perbatasan wilayah antara Kerajaan Gowa dengan Kerajaan Bone. Di awal pembangunannya benteng ini terbuat dari bahan batu gunung yang ditempel dengan lumpur dari sungai sebagai alat perekat dan memiliki arsitektur sisi utara dengan luas 49,45 meter, sisi barat 49,10 meter, sisi selatan 30,47 meter, sisi timur 49,27 meter, ketebalan dinding 0,50 meter. Pintu benteng yakni pintu utama selebar 4 meter dengan 2 daun pintu. Selain dijadikan sebagai benteng pertahanan, dahulu kala benteng ini juga dijadikan sebagai pusat adiminstrasi tiga kerajaan lantaran letaknya yang berada persis di depan pelabuhan kuno Sungai Tangka. Seiring dengan perkembangan zaman benteng ini pun berubah fungsi seperti saat perang maha dahsyat antara Kerajaan Gowa yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin dan kolonial Belanda bersama sejumlah kerajaan kecil yang berada di bawah naungan Kerajaan Gowa yang kemudian berafiliasi ke kolonial Belanda. Benteng ini pun turut merasakan dentuman meriam penjajah Belanda hingga akhirnya takluk pada tahun 1859-1961. Benteng ini pun kembali dibangun oleh Belanda dengan arsitektur khas Eropa yang hingga kini bangunannya masih tetap bertahan. "Dulu di sini ada pelabuhan di depannya. Jadi selain pusat administrasi dan perdagangan benteng ini juga menjadi pusat persinggahan bagi pembesar Kerajaan Gowa dan terakhir menjadi benteng pertahanan dari kepungan penjajah," ujar Lukman Dahlan, Pelaksana Tugas Harian (PLT) Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sinjai. Benteng yang berdiri kokoh dengan sejumlah bangunan ala Eropa ini memiliki sejumlah gedung yang dahulunya menjadi pusat administrasi bagi pemerintahan kolonial Belanda. Jika berada di dalam benteng ini maka pengunjung akan merasakan kesejukan di antara pepohonan indang serta bangunan kokoh peninggalan masa lalu. Sekilas benteng ini juga memiliki berbagai macam misteri dengan kerapnya terdengar rintihan tangisan serta tabuhan gendang perang serta suara ringkikan kuda. Konon suara tersebut terdengar pada malam tertentu. "Kalau suara tentang tabuhan genderang perang serta suara orang berteriak-teriak sering kita dengar di sini tapi itu kami anggap sudah biasa karena sejak dulu begitu," kata Arfah Punggawa, salah seorang warga yang bermukim tidak jauh dari benteng tersebut. Meski suasana mistik sangat nampak jika berada di dalam benteng namun sejumlah pengunjung mengaku tetap menyukai benteng ini. Mereka umumnya datang berkunjung sekedar untuk melepas penat bersama keluarga dan selebihnya datang untuk menyaksikan sejumlah bangunan kuno yang berdinding tebal dan kokoh. "Saya suka sekali ciri khas bangunannya. Suasana di sini juga sangat sejuk karena terlindung dari benteng dan pohon pohon besar," ujar Bobby, salah seorang pengunjung dari Kota Makassar, Minggu...

   Read more
avatar
5.0
7y

Sebuah benteng peninggalan masa lampau di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan ramai dikunjungi warga pada hari libur. Benteng sebagai simbol bersatunya tiga kerajaan dan dijadikan benteng pertahanan bagi kolonial Belanda ini masih menyimpan beregam pesona serta misteri.

Benteng Balangnipa yang terletak di Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan ini didirikan pada tahun 1557 oleh tiga kerajaan setempat yakni kerajaan Bulo-bulo, Lamatti dan Tondong yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Kerajaan Tellulimpoe.

Dalam sejarah, tiga kerajaan ini berada dibawah naungan Kerajaan Gowa yang merupakan kerajaan terkuat di kawasan Indonesia Timur pada masa lalu. Secara geografis, benteng ini berada di pinggir Sungai Tangka yang memiliki hulu dari gunung Bawakaraeng hingga ke lepas Pantai Mangngarabombang. Sungai Tangka merupakan perbatasan wilayah antara Kerajaan Gowa dengan Kerajaan Bone.

Di awal pembangunannya benteng ini terbuat dari bahan batu gunung yang ditempel dengan lumpur dari sungai sebagai alat perekat dan memiliki arsitektur sisi utara dengan luas 49,45 meter, sisi barat 49,10 meter, sisi selatan 30,47 meter, sisi timur 49,27 meter, ketebalan dinding 0,50 meter. Pintu benteng yakni pintu utama selebar 4 meter dengan 2 daun pintu.

Selain dijadikan sebagai benteng pertahanan, dahulu kala benteng ini juga dijadikan sebagai pusat adiminstrasi tiga kerajaan lantaran letaknya yang berada persis di depan pelabuhan kuno Sungai Tangka. Seiring dengan perkembangan zaman benteng ini pun berubah fungsi seperti saat perang maha dahsyat antara Kerajaan Gowa yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin dan kolonial Belanda bersama sejumlah kerajaan kecil yang berada di bawah naungan Kerajaan Gowa yang kemudian berafiliasi ke...

   Read more
avatar
4.0
4y

Bangunan ini termasuk bangunan tua, namun tidak luput perhatian dan perawatan dari pemerintah kota sinjai untuk selalu dilakukan renovasi dan perbaikan apa bila terjadi kerusakan baik kerusakan ringan serta kerusakan yang sudah termasuk sangat parah, sehingga tempat ini terlihat rapi, bersih dan teratur. Entah kenapa anak" sekarang jarang mengunjungi tempat ini padahal untuk mengetahui dan mempelajari tempat" sejarah merupakan hal yang...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next