Tempat ini dikelilingi rumah-rumah Tongkonan berbagai ukuran, juga beberapa batu megalitik berdiri ditengah-tengah lapangan utama. Tempat hewan kurban disembelih. Museum Nek Gandeng pada awalnya merupakan tempat pelaksanaan prosesi pemakaman Ne’ Gandeng yang meninggal pada Agustus 1994. Namun seiring perjalanannya Musem Ne’ Gandeng tidak hanya digunakan untuk upacara seremonial keluarga Ne Gandeng, masyarakat sekitar juga bisa menyelenggarakan ritual adat di sana terutama upacara Rambu Solok tutur Petrus Pasulu, anak bungsu Ne' Gandeng yang kini mengelola tempat ini.
Museum Ne' Gandeng dilengkapi fasilitas penginapan Tongkonan dengan tarif Rp 500 ribu per Tongkonan yang dapat menampung 30 orang. Selain rumah Tongkonan juga disediakan penginapan kamar per kamar dengan tarif yang lumayan murah hanya sekitar Rp200.000,00. Untuk urusan perut tempat ini juga dilengkapi restoran sederhana dengan
Harga masuk terbilang murah hanya Rp20.000,00 saja. Pemandangan di sini sangat indah, hamparan sawah menghijau, langit biru bersih dan udara pegunungan yang sehat. Dari Rantepao, ibukota Toraja Utara, waktu tempuh ke Museum Ne' Gandeng hanya...
Read moreTempat lainnya untuk belajar adat dan budaya di Tana Toraja. Aku rasa tempat ini bisa jadi referensi kalian kalau ke Toraja karena tempatnya luas, tenang dan asri.
Kalian bisa bertanya banyak hal mengenai tempat ini beserta adat istiradat Toraja ke bu petrus. Sebenarnya kalian juga bisa menginap di Tongkonan yang ada disini dengan harga sangat murah.
Mungkin lebih baik kalau kalian kesini di bulan upacara adat seperti bulan juni dan desember. Karena saat tidak ada upacara adat mungkin tidak ada apa2 lagi yang bisa dilakukan selain ke museum dan menikmati suasana. Meski begitu suasanya indah apalagi kalau tanaman padi disekitarnya sedang tumbuh. Pergi saat weekend mungkin bisa jd alternatif karena kadang2 penduduk lokal juga mengadakan acara ditempat ini. Tapi mungkin kalau wisata ditempat ini dikembangkan jadi makin menarik wisatawan karena udah bagus tempatnya.
Kalau kalian mau liat versi full nya ada di channel...
Read moreThis place usually crowd at the weekend because people in groups rent a place for their event. You can park everywhere, that's a mess. There's no museum exhibition. Only good view of surrounding with green fields and many 'tongkonan' building. Usually very hot when at noon. About 500m from...
Read more