Sedikit cerita tentang gunung sibayak, berawal dari post instagram sepupu yang melakukan pendakian ke gunung sibayak, view yang bagus dan kayanya seru juga camp bareng sodara, jadilah cari-cari waktu untuk melakukan pendakian gunung sibayak, dengan meet point (mp) terminal amplas medan.
Sore itu Rabu 04 Mei 2016 pukul 19.00 wib, saya berangkat dari pekanbaru menuju kota medan dengan menggunakan bus pelangi, dan sampai di terminal amplas medan 05 mei 2016 sekitar pukul 11.30 wib, untuk kemudian berkumpul bersama anggota tim yang lain, dengan jumlah total anggota lima orang (saya, bg kurni, kak winda, kak tari dan gendon).
Sekilas tentang gunung sibayak, gunung sibayak merupakan gunung yang berada di sumatera utara, tepatnya tidak jauh dari kota berastagi, dataran tinggi karo, kabupaten karo. Denga ketinggian 2094 mdpl, gunung sibayak juga termasuk dalam bentangan taman hutan raya bukit barisan.
Fokus lagi ke cerita, setelah semua anggota tim berkumpul, pukul 14.30 wib kami melanjutkan perjalanan menuju kawasan gunung sibayak. Untuk sampai kesana kalian harus menempuh perjalanan kurang lebih 60 km dari kota medan.
Untuk sampai ke berastagi, kami memilih rute Jl. Jamin Ginting, lewat rute ini, selama perjalanan kalian akan dimanjakan dengan view yang bagus, udara sejuk dan kontur jalan yang berkelok serta naik turun, cocok banget buat yang suka sunmori.
Sekitar pukul 16.00 wib kami menyempatkan diri singgah sebentar di penatapen, lebih tepatnya dipaksa berhenti karna turun hujan cukup deras kala itu, akhirnya kami memilih untuk berteduh sambil menikmati pemandangan. Disini juga menyediakan mie rebus serta teh atau kopi panas, ya walaupun ketika sampai ditangan kita teh panas yang kita pesan akan berubah jadi mandi (manis dingin). Bahkan kata gendon, yang lebih seru adalah kalau kita makan mie rebus gak perlu ditiup sendiri, cukup diangkat dan biarkan angin yang berhembus menyelesaikan sisanya, yup udara disini sangat dingin apalagi bagi saya yang bisa tinggal di pekanbaru.
Setelah hujan reda, kami melanjutkan perjalanan dan sampai di berastagi sekitar pukul 18.30 wib, di berastagi kami singgah sebentar ke pasar buah untuk keperluannya logistik. Di pasar ini juga terdapat pernak pernik khas berastagi, buat yang pengen bawa oleh-oleh, tidak ada salahnya untuk mampir kepasar ini, cenderamatanya juga beragam seperti kaos, sweater, tas, gelang, dan ikat kepala dll.
Setelah kebutuhan logistik sudah cukup, kami melanjutkan perjalanan ke gunung sibayak via rute desa jarang uda, sekitar 2.5 jam dari kota berastagi, sebenarnya ada banyak rute untuk sampai ke gunung sibayak, seperti rute desa semangat gunung dan rute 54.
Jika lewat rute desa jaranguda, kalian akan menjumpai panorama hutan tropis dengan pepohonan yang menjulang tinggi serta akses jalan yang bagus di sepanjang perjalanan, itulah salah satu poin kenapa kami akhirnya memilih rute ini.
Akhirnya kami sampai di pos registrasi pukul 20.00 wib, oh ya, buat yang gak punya tenda, kalian tidak perlu khawatir karna di pos ini juga ada yang menyewakan tenda serta alat pendakian lainnya. Untuk biaya retribusi Rp.4000 dan parkir Rp.10.000. setelah bersiap kami melanjutkan perjalanan menuju camp site dengan jarak tempuh kurang lebih 45 menit, dengan kondisi trek yang tidak terlalu sulit. Pukul 21.00 wib kami sampai di camp site dan langsung mendirikan tenda serta membuat beberapa cemilan dan tak lupa pula segelas kopi sidikalang untuk teman ngobrol malam itu.
Setelah puas menikmati keindahan malam gunung sibayak, kami beristirahat untuk mengembalikan stamina yang hilang serta persiapan untuk summit attack keesokan harinya. Ada kejadian lucu yang mengenaskan pada waktu itu, ternyata gendon tidak membawa sleeping bag (sb). Dia hanya menyiapkan sarung dan ponco untuk tidur, sementara saat itu hawa sangat dingin, dan dingin bukanlah sahabat baik ketika digunung. Tentu saja sarung tidak dapat mengatasi hawa dingin tersebut, dan ponco? 🤣🤣🤣 Alhasil gendon...
Read moreEverything you need to know about hiking it:
You do not need a tour guide. The trail is extremely easy to follow and you just need to be a bit careful when it rains, you will be fine.
From Berastagi town, it would take around 3 hours to hike to the top. You can also drive up a bit and park at the first parking spot (15,000 rupiah for a bike). The road is pretty bad at two parts of the road but if you are a good driver with a good bike, you should be able to make it. From here, the hike would take about 1 hour 15 mins. You can also drive all the way up to where the hiking point begins. Also costs 15,000 rupiah for a bike. The road is a bit steep and not the best but it is possible. From here, it’s only about a 30-45 min hike.
The entrance fee is 20,000 rupiah per person.
During this season, you must go before 12pm since the mist starts coming in and you can’t see anything. Sometimes it clears up but it’s better not to take any chances.
It is not a very difficult hike, and it is worth every minute for the...
Read moreBeautiful hike on an active volcano with super interesting features. We came on a quick trip to Berestagi. Came on a cloudy day though so we missed a lot of the view unfortunately but it was still a nice hike.
We went with a group of 4 with a guide Geleng (085297700529) and I can't recommend him enough! We've done plenty of hikes all around Indonesia and he was the most knowledgeable. He knows everything about volcanos in Indonesia and the surrounding geisers, as well as the rocks and plants all around the area. He also had great info on jungle survival skills. He was also very kind and had a great relationship with the local 3 dogs + 2 puppies - they hiked with us for the full summit. Not only that, he spent the 2 days prior to the hike messaging back/forth on WhatsApp to help us take the public busses from Medan to berastagi, and gave great info on how to travel around the North Sumatra region.
The hike itself was easy if you have good shoes and a reasonable...
Read more