Mesjid agung khas purwakarta yang memiliki spot ziarah tersendiri di samping selatan mesjid nya sehingga sering ramai dikunjungi warga yang datang dari berbagai daerah di luar kabupaten Purwakarta.
Saya beberapa kali menyambangi mesjid ini di waktu dzuhur dan alhamdulillah selalu ramai jama'ah. Kita masih bisa menikmati sentuhan nuansa kental budaya daerah, yang menandai waktu sebelum shalat dilaksanakan dengan memukul bedug (rasanya di daerah Bandung sudah sulit selali ditemui mesjid yang memakai bedug untuk mengingatkan waktu shalat sebelum adzan) di mesjid Baing Yusuf ini.
Meski areal mesjidnya tidak sebesae mesjid raya Bandung atau istiqlal jakarta, namun bersih nyaman dan tetap adem. Untuk tempat parkir nya luas dan berjejer cukup banyak pedagang gerobak di pelataran parkir sebrang meajidnya mulai dari sate maranggi, baso, batagor hingga cakue mini.
Lokasinya mudah diakses dan tidak jauh dari gerbang keluar tol jatiluhur, purwakarta.
Hanya saja perlu mempersiapkan banyak receh untuk shadaqah penitipan sandal dan juga penjaga parkir ya.
Untuk kondisi tempat wudhu dan kamar mandi perempuan cukup bersih dan nyaman berlokasi di sebelah utara (kanan) pintu masjid nya. Untuk kondisi tempat wudhu lelaki saya kurang tahu semoga bersih dan...
Read moreMasjid ini saksi bisu penyebaran agama Islam di wilayah Purwakarta. Didirikan oleh Syeikh Baing Yusuf yang memiliki nama asli Raden H. Mochammad Joesoef bin Raden Djajanegara pada tahun 1826. Beliau juga merupakan keturunan ke-24 penguasa tanah Sunda yaitu Prabu Siliwangi. . Di tahun yang sama Baing Yusuf juga membuat Alun-alun Kiansantang yang letaknya tak jauh dari Masjid. Selain bangunan masjid, peninggalan Baing Yusuf yang masih bisa ditemukan adalah kitab fikih dan tasawuf berbahasa Sunda dengan tulisan Arab serta menggunakan tulisan tangan. . Baing Yusuf lahir pada tahun 1700-an di daerah Bogor dan wafat pada tahun 1854. Beliau dimakamkan di belakang Masjid ini. Disini juga terdapat beberapa makam tokoh para pemimpin pertama Kab. Purwakarta dan Kab. Karawang. Biasanya makam Syeikh Baing Yusuf dikunjungi para peziarah saat Mauludan menjelang bulan Ramadhan dan...
Read moreKesini untuk istirahat solat dzuhur. Saya tidak ada masalah dengan masjidnya. Tempat wudhu, kamar kecil, tempat solat cenderung nyaman. HANYA SAJA parkir di depan masjid agung pake mobil kurang dari 1 jam, pas mau pulang tukar parkir mendadak mendekat sambil senyum2 sambil bilang "punten pak sepuluh ribu". ANJIR LAH WOI PUNGLINYA MANTAP KALI.
Segitu sebelah kantor POL PP gak ada penindakan apa? gak ngotak kali masang tarif. Udah mah muka2 tukang parkirnya kaya pengangguran pemain judi online. Hati hati aja wisatawan yang mau kesini, kang parkir pengangguran jobdesk gajelas mulai main main sama tarif parkir se enak jidat.
Segitu disana banyak pedagang berharap banyak wisatawan datang supaya banyak pembeli/konsumen ini kang parkir dagang kagak, jasa seadanya malah seenak jidat naikan tarif parkir, bikin pendatang luar malas datang kesini tuh. Mental warga lokal...
Read more