HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Gedung Perundingan Linggarjati — Attraction in West Java

Name
Gedung Perundingan Linggarjati
Description
Nearby attractions
Natural Park (TWA) Linggarjati
4F8G+FRJ, Linggasana, Cilimus, Kuningan Regency, West Java 45556, Indonesia
Nearby restaurants
Ubi Manis Restaurant
Dusun 2, Linggarjati, Kec. Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45551, Indonesia
Nearby hotels
Villa Getsemani
Jl. Bojong Linggajati, Linggarjati, Kec. Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45556, Indonesia
Bumi Linggarjati
Jalan, Jl. SMP, Linggamekar, Kec. Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45556, Indonesia
Triyoga Homestay Syariah Mitra RedDoorz
Linggamekar, Cilimus, Kuningan Regency, West Java 45556, Indonesia
Villa/Hotel ANUGERAH Linggarjati
Linggasana, Cilimus, Kuningan Regency, West Java 45556, Indonesia
Capital O 93949 Hotel Popuci By Pupa Hospitality
Jl. Linggasana No.74, Linggasana, Kec. Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45556, Indonesia
Villa 48 Linggarjati
Jl. Raya Bojong No.48, Linggarjati, Kec. Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45556, Indonesia
Ayong M Linggarjati Hotel & Convention Centre
Kawasan Wisata Linggarjati, Jl. Linggarjati No.14, Linggasana, Cilimus, Kuningan Regency, West Java 45556, Indonesia
Hotel Linggarjati
Jl. Linggasana, Linggasana, Kec. Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45556, Indonesia
Villa Linggajati Indah
JL. Linggar Jati, No. 4, Linggasana, Cilimus, Linggasana, Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45556, Indonesia
Related posts
Keywords
Gedung Perundingan Linggarjati tourism.Gedung Perundingan Linggarjati hotels.Gedung Perundingan Linggarjati bed and breakfast. flights to Gedung Perundingan Linggarjati.Gedung Perundingan Linggarjati attractions.Gedung Perundingan Linggarjati restaurants.Gedung Perundingan Linggarjati travel.Gedung Perundingan Linggarjati travel guide.Gedung Perundingan Linggarjati travel blog.Gedung Perundingan Linggarjati pictures.Gedung Perundingan Linggarjati photos.Gedung Perundingan Linggarjati travel tips.Gedung Perundingan Linggarjati maps.Gedung Perundingan Linggarjati things to do.
Gedung Perundingan Linggarjati things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Gedung Perundingan Linggarjati
IndonesiaWest JavaGedung Perundingan Linggarjati

Basic Info

Gedung Perundingan Linggarjati

4F9F+GW6, Linggarjati, Cilimus, Kuningan Regency, West Java 45556, Indonesia
4.6(2.1K)
Closed
Save
spot

Ratings & Description

Info

Cultural
Family friendly
attractions: Natural Park (TWA) Linggarjati, restaurants: Ubi Manis Restaurant
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Open hoursSee all hours
Sat8 AM - 5 PMClosed

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in West Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in West Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in West Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Gedung Perundingan Linggarjati

Natural Park (TWA) Linggarjati

Natural Park (TWA) Linggarjati

Natural Park (TWA) Linggarjati

4.0

(591)

Open 24 hours
Click for details

Things to do nearby

Bitget City Connect : Majalengka Edition
Bitget City Connect : Majalengka Edition
Sat, Dec 6 • 10:00 AM
MOMMYS 34, Jl. Pangeran Muhamad No.34, Rajagaluh Lor, Kec. Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 45472, Indonesia
View details

Nearby restaurants of Gedung Perundingan Linggarjati

Ubi Manis Restaurant

Ubi Manis Restaurant

Ubi Manis Restaurant

4.8

(80)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Gedung Perundingan Linggarjati

4.6
(2,129)
avatar
5.0
6y

Mengunjungi Museum Gedung Perundingan Linggarjati yang penuh sejarah dapat memberi ilmu pengetahuan, pengalaman mistis, serta dapat merasakan masuk ke suasana mengenai kejadian-kejadian masa sejarah kemerdekaan Indonesia.

Gedung yang berlokasi di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kota Kuningan, Jawa Barat ini menjadi salah satu saksi sejarah sebuah perundingan yang menentukan nasib bangsa Indonesia. Inilah Museum Linggarjati yang dahulu dijadikan tempat perundingan wakil Indonesia dan Belanda.

Kali ini kami dipandu oleh Sukardi (57), seorang PNS Pemda Kuningan. Dalam 29 tahun pengalamannya mengurus Museum, ia sangat fasih dan detail menjelaskan sejarah setiap sudut bangunan sejarah yang diresmikan sebagai museum pada tahun 1976.

Dia menceritakan bahwa gedung tua peninggalan masa lalu ini banyak dihuni oleh makhluk-makhluk gaib, terlebih bangunan ini sangat sepi pada malam hari.

"Disini banyak penghuninya, namanya juga bangunan tua, biasanya orang-orang ditunjukin  pas berfoto, tiba-tiba ada ikut terfoto sama pengunjung itu," Ceritanya.

Guade yang berasar dari Desa Lurah, Linggarjati ini juga menceritakan bahwa asal muasal gedung Linggarjati adalah sebuah gubuk yang dibangun tahun 1918 oleh seorang ibu bernama Jasitem dan menjadi tempat tinggalnya.

Gedung tua bergaya kolonial Belanda ini dapat dimasuki dengan membayar tiket seharga Rp 2 ribu, banguanan ini sempat menjadi markas tentara. Kemudian diubah fungsi lagi menjadi Sekolah Dasar dan pernah juga menjadi hotel.

Pasca kemerdekaan Republik Indonesia, gedung ini digunakan sebagai tempat diadakannya Perundingan Linggarjati di tahun 1946.

Museum ini menjadi saksi bagaimana perjuangan diplomatik yang dilakukan oleh para pendiri bangsa. Diketuai oleh Sutan Syahrir, Soesanto, Tirtoprodjo, Mr. Mohammad Roem, dan Dr. A. K Gani delegasi Indonesia ini berunding dengan delegasi dari Belanda, yaitu Prof. Mr. Schrmerhorn, Dr. F. De Boer, Mr. Van Poll, Dr. Van Mook, dan diplomat Inggris Lord Killearn sebagai mediator.

Masuk ke dalam museum, pengunjung seperti dibawa ke dalam napak tilas diplomatik para pendiri bangsa untuk mencapai kemerdekaan. Meja perundingan, berbagai dokumentasi berupa foto, diorama, benda-benda peninggalan lainnya, hingga hasil naskah perjanjian Linggarjati bisa disaksikan dari dekat di museum ini.

Berdasarkan sejarah yang tertulis, perundingan Linggarjati diadakan pada 10-12 November 1946. Langkah ini merupakan cara pemerintah mengusir Belanda dengan jalur hukum.

Hasil perundingan ini lalu menghasilkan naskah pesetujuan Linggarjati atau lebih dikenal dengan Perjajian Linggarjati yang disepakati di Jakarta pada 15 November 1946.

Pada bagian belakang gedung terdapat halaman yang luas dihiasi dengan pepohonan yang rindang dan kandang rusa. Pada area ini, terdapat monumen yang bertuliskan isi pokok hasil perundingan.

Juga terdapat batu hitam dengan ukiran lima pilar masyarakat Indonesia dibangun di atas monumen. Kelima pilar tersebut antara lain, petani, pemuka agama, wanita, tentara, dan pemuda yang saling berangkulan. Hal ini sebagai wujud kekuatan utama bangsa Indonesia yang teguh membela kepentingan bangsa dan negara diatas...

   Read more
avatar
5.0
1y

Saya sangat senang bisa dapat kesempatan berkunjung ke Gedung Perundingan Linggarjati.

Loc : Linggarjati, Kec. Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Gedung Perundingan Linggarjati mempunyai nilai sejarah yang tinggi, cocok untuk anak-anak atau orang dewasa mengenal lebih dalam sejarah Indonesia, dan kemerdekaan indonesia. Didalam gedung yang sangat sejuk membuat suasana seakan-akan merasakan kita berada di dalam sejarah tersebut.

Sejarah Gedung Perundingan Linggarjati. Gedung Perundingan Linggarjati, yang terletak di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Indonesia, adalah sebuah monumen bersejarah yang melambangkan titik balik dalam diplomasi antara Indonesia dan Belanda. Bangunan ini menjadi saksi bisu dari peristiwa penting pada tahun 1947, di mana perjanjian penting antara dua negara tersebut ditandatangani, menandai langkah awal menuju pengakuan kedaulatan Indonesia.

Arsitektur gedung mencerminkan gaya kolonial Belanda, dengan detail arsitektural yang menggambarkan keanggunan zaman tersebut. Fasadnya yang megah dengan ornamen klasik, pintu-pintu besar, dan jendela-jendela berukir menciptakan atmosfer yang mengesankan. Gedung ini memberikan kesan monumental, sejalan dengan keberartian sejarah yang terkandung di dalamnya.

Selain sebagai bangunan fisik, Gedung Perundingan Linggarjati juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Di dalamnya, para negosiator Indonesia dan Belanda duduk bersama untuk merancang perjanjian yang akan mengatur hubungan kedua negara. Pemandangan sejarah ini mengingatkan kita pada perjuangan panjang bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan.

Meskipun Gedung Perundingan Linggarjati menghadapi tantangan waktu, upaya pemeliharaan dan restorasi telah dilakukan untuk menjaga integritas sejarahnya. Pengunjung dapat menelusuri ruang-ruang tempat perundingan berlangsung, meresapi atmosfer sejarah yang masih terasa di setiap sudut bangunan ini. Dengan begitu, gedung ini tetap menjadi saksi bisu dari perjuangan dan perjanjian yang membentuk landasan bagi Indonesia sebagai...

   Read more
avatar
5.0
2y

Historic building which is still very well maintained, contains photo documentation during the Linggajati Negotiations and furniture used during the Negotiations. Each room has its own historical story, starting from the living room, negotiating room, bedroom, and a very wide and beautiful courtyard. The existence of the Linggajati Negotiation Building at this time is very important for national identity, how big the struggle of state figures was at that time. The younger generation now must know it, thanks to the management who has cared for this...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

fahmi vjfahmi vj
Mengunjungi Museum Gedung Perundingan Linggarjati yang penuh sejarah dapat memberi ilmu pengetahuan, pengalaman mistis, serta dapat merasakan masuk ke suasana mengenai kejadian-kejadian masa sejarah kemerdekaan Indonesia. Gedung yang berlokasi di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kota Kuningan, Jawa Barat ini menjadi salah satu saksi sejarah sebuah perundingan yang menentukan nasib bangsa Indonesia. Inilah Museum Linggarjati yang dahulu dijadikan tempat perundingan wakil Indonesia dan Belanda. Kali ini kami dipandu oleh Sukardi (57), seorang PNS Pemda Kuningan. Dalam 29 tahun pengalamannya mengurus Museum, ia sangat fasih dan detail menjelaskan sejarah setiap sudut bangunan sejarah yang diresmikan sebagai museum pada tahun 1976. Dia menceritakan bahwa gedung tua peninggalan masa lalu ini banyak dihuni oleh makhluk-makhluk gaib, terlebih bangunan ini sangat sepi pada malam hari. "Disini banyak penghuninya, namanya juga bangunan tua, biasanya orang-orang ditunjukin  pas berfoto, tiba-tiba ada ikut terfoto sama pengunjung itu," Ceritanya. Guade yang berasar dari Desa Lurah, Linggarjati ini juga menceritakan bahwa asal muasal gedung Linggarjati adalah sebuah gubuk yang dibangun tahun 1918 oleh seorang ibu bernama Jasitem dan menjadi tempat tinggalnya. Gedung tua bergaya kolonial Belanda ini dapat dimasuki dengan membayar tiket seharga Rp 2 ribu, banguanan ini sempat menjadi markas tentara. Kemudian diubah fungsi lagi menjadi Sekolah Dasar dan pernah juga menjadi hotel. Pasca kemerdekaan Republik Indonesia, gedung ini digunakan sebagai tempat diadakannya Perundingan Linggarjati di tahun 1946. Museum ini menjadi saksi bagaimana perjuangan diplomatik yang dilakukan oleh para pendiri bangsa. Diketuai oleh Sutan Syahrir, Soesanto, Tirtoprodjo, Mr. Mohammad Roem, dan Dr. A. K Gani delegasi Indonesia ini berunding dengan delegasi dari Belanda, yaitu Prof. Mr. Schrmerhorn, Dr. F. De Boer, Mr. Van Poll, Dr. Van Mook, dan diplomat Inggris Lord Killearn sebagai mediator. Masuk ke dalam museum, pengunjung seperti dibawa ke dalam napak tilas diplomatik para pendiri bangsa untuk mencapai kemerdekaan. Meja perundingan, berbagai dokumentasi berupa foto, diorama, benda-benda peninggalan lainnya, hingga hasil naskah perjanjian Linggarjati bisa disaksikan dari dekat di museum ini. Berdasarkan sejarah yang tertulis, perundingan Linggarjati diadakan pada 10-12 November 1946. Langkah ini merupakan cara pemerintah mengusir Belanda dengan jalur hukum. Hasil perundingan ini lalu menghasilkan naskah pesetujuan Linggarjati atau lebih dikenal dengan Perjajian Linggarjati yang disepakati di Jakarta pada 15 November 1946. Pada bagian belakang gedung terdapat halaman yang luas dihiasi dengan pepohonan yang rindang dan kandang rusa. Pada area ini, terdapat monumen yang bertuliskan isi pokok hasil perundingan. Juga terdapat batu hitam dengan ukiran lima pilar masyarakat Indonesia dibangun di atas monumen. Kelima pilar tersebut antara lain, petani, pemuka agama, wanita, tentara, dan pemuda yang saling berangkulan. Hal ini sebagai wujud kekuatan utama bangsa Indonesia yang teguh membela kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi
muhammad fikrimuhammad fikri
Saya sangat senang bisa dapat kesempatan berkunjung ke Gedung Perundingan Linggarjati. Loc : Linggarjati, Kec. Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Gedung Perundingan Linggarjati mempunyai nilai sejarah yang tinggi, cocok untuk anak-anak atau orang dewasa mengenal lebih dalam sejarah Indonesia, dan kemerdekaan indonesia. Didalam gedung yang sangat sejuk membuat suasana seakan-akan merasakan kita berada di dalam sejarah tersebut. Sejarah Gedung Perundingan Linggarjati. Gedung Perundingan Linggarjati, yang terletak di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Indonesia, adalah sebuah monumen bersejarah yang melambangkan titik balik dalam diplomasi antara Indonesia dan Belanda. Bangunan ini menjadi saksi bisu dari peristiwa penting pada tahun 1947, di mana perjanjian penting antara dua negara tersebut ditandatangani, menandai langkah awal menuju pengakuan kedaulatan Indonesia. Arsitektur gedung mencerminkan gaya kolonial Belanda, dengan detail arsitektural yang menggambarkan keanggunan zaman tersebut. Fasadnya yang megah dengan ornamen klasik, pintu-pintu besar, dan jendela-jendela berukir menciptakan atmosfer yang mengesankan. Gedung ini memberikan kesan monumental, sejalan dengan keberartian sejarah yang terkandung di dalamnya. Selain sebagai bangunan fisik, Gedung Perundingan Linggarjati juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Di dalamnya, para negosiator Indonesia dan Belanda duduk bersama untuk merancang perjanjian yang akan mengatur hubungan kedua negara. Pemandangan sejarah ini mengingatkan kita pada perjuangan panjang bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Meskipun Gedung Perundingan Linggarjati menghadapi tantangan waktu, upaya pemeliharaan dan restorasi telah dilakukan untuk menjaga integritas sejarahnya. Pengunjung dapat menelusuri ruang-ruang tempat perundingan berlangsung, meresapi atmosfer sejarah yang masih terasa di setiap sudut bangunan ini. Dengan begitu, gedung ini tetap menjadi saksi bisu dari perjuangan dan perjanjian yang membentuk landasan bagi Indonesia sebagai negara merdeka.
Futuh SabiliFutuh Sabili
Historic building which is still very well maintained, contains photo documentation during the Linggajati Negotiations and furniture used during the Negotiations. Each room has its own historical story, starting from the living room, negotiating room, bedroom, and a very wide and beautiful courtyard. The existence of the Linggajati Negotiation Building at this time is very important for national identity, how big the struggle of state figures was at that time. The younger generation now must know it, thanks to the management who has cared for this historic building.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in West Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Mengunjungi Museum Gedung Perundingan Linggarjati yang penuh sejarah dapat memberi ilmu pengetahuan, pengalaman mistis, serta dapat merasakan masuk ke suasana mengenai kejadian-kejadian masa sejarah kemerdekaan Indonesia. Gedung yang berlokasi di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kota Kuningan, Jawa Barat ini menjadi salah satu saksi sejarah sebuah perundingan yang menentukan nasib bangsa Indonesia. Inilah Museum Linggarjati yang dahulu dijadikan tempat perundingan wakil Indonesia dan Belanda. Kali ini kami dipandu oleh Sukardi (57), seorang PNS Pemda Kuningan. Dalam 29 tahun pengalamannya mengurus Museum, ia sangat fasih dan detail menjelaskan sejarah setiap sudut bangunan sejarah yang diresmikan sebagai museum pada tahun 1976. Dia menceritakan bahwa gedung tua peninggalan masa lalu ini banyak dihuni oleh makhluk-makhluk gaib, terlebih bangunan ini sangat sepi pada malam hari. "Disini banyak penghuninya, namanya juga bangunan tua, biasanya orang-orang ditunjukin  pas berfoto, tiba-tiba ada ikut terfoto sama pengunjung itu," Ceritanya. Guade yang berasar dari Desa Lurah, Linggarjati ini juga menceritakan bahwa asal muasal gedung Linggarjati adalah sebuah gubuk yang dibangun tahun 1918 oleh seorang ibu bernama Jasitem dan menjadi tempat tinggalnya. Gedung tua bergaya kolonial Belanda ini dapat dimasuki dengan membayar tiket seharga Rp 2 ribu, banguanan ini sempat menjadi markas tentara. Kemudian diubah fungsi lagi menjadi Sekolah Dasar dan pernah juga menjadi hotel. Pasca kemerdekaan Republik Indonesia, gedung ini digunakan sebagai tempat diadakannya Perundingan Linggarjati di tahun 1946. Museum ini menjadi saksi bagaimana perjuangan diplomatik yang dilakukan oleh para pendiri bangsa. Diketuai oleh Sutan Syahrir, Soesanto, Tirtoprodjo, Mr. Mohammad Roem, dan Dr. A. K Gani delegasi Indonesia ini berunding dengan delegasi dari Belanda, yaitu Prof. Mr. Schrmerhorn, Dr. F. De Boer, Mr. Van Poll, Dr. Van Mook, dan diplomat Inggris Lord Killearn sebagai mediator. Masuk ke dalam museum, pengunjung seperti dibawa ke dalam napak tilas diplomatik para pendiri bangsa untuk mencapai kemerdekaan. Meja perundingan, berbagai dokumentasi berupa foto, diorama, benda-benda peninggalan lainnya, hingga hasil naskah perjanjian Linggarjati bisa disaksikan dari dekat di museum ini. Berdasarkan sejarah yang tertulis, perundingan Linggarjati diadakan pada 10-12 November 1946. Langkah ini merupakan cara pemerintah mengusir Belanda dengan jalur hukum. Hasil perundingan ini lalu menghasilkan naskah pesetujuan Linggarjati atau lebih dikenal dengan Perjajian Linggarjati yang disepakati di Jakarta pada 15 November 1946. Pada bagian belakang gedung terdapat halaman yang luas dihiasi dengan pepohonan yang rindang dan kandang rusa. Pada area ini, terdapat monumen yang bertuliskan isi pokok hasil perundingan. Juga terdapat batu hitam dengan ukiran lima pilar masyarakat Indonesia dibangun di atas monumen. Kelima pilar tersebut antara lain, petani, pemuka agama, wanita, tentara, dan pemuda yang saling berangkulan. Hal ini sebagai wujud kekuatan utama bangsa Indonesia yang teguh membela kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi
fahmi vj

fahmi vj

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in West Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Saya sangat senang bisa dapat kesempatan berkunjung ke Gedung Perundingan Linggarjati. Loc : Linggarjati, Kec. Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Gedung Perundingan Linggarjati mempunyai nilai sejarah yang tinggi, cocok untuk anak-anak atau orang dewasa mengenal lebih dalam sejarah Indonesia, dan kemerdekaan indonesia. Didalam gedung yang sangat sejuk membuat suasana seakan-akan merasakan kita berada di dalam sejarah tersebut. Sejarah Gedung Perundingan Linggarjati. Gedung Perundingan Linggarjati, yang terletak di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Indonesia, adalah sebuah monumen bersejarah yang melambangkan titik balik dalam diplomasi antara Indonesia dan Belanda. Bangunan ini menjadi saksi bisu dari peristiwa penting pada tahun 1947, di mana perjanjian penting antara dua negara tersebut ditandatangani, menandai langkah awal menuju pengakuan kedaulatan Indonesia. Arsitektur gedung mencerminkan gaya kolonial Belanda, dengan detail arsitektural yang menggambarkan keanggunan zaman tersebut. Fasadnya yang megah dengan ornamen klasik, pintu-pintu besar, dan jendela-jendela berukir menciptakan atmosfer yang mengesankan. Gedung ini memberikan kesan monumental, sejalan dengan keberartian sejarah yang terkandung di dalamnya. Selain sebagai bangunan fisik, Gedung Perundingan Linggarjati juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Di dalamnya, para negosiator Indonesia dan Belanda duduk bersama untuk merancang perjanjian yang akan mengatur hubungan kedua negara. Pemandangan sejarah ini mengingatkan kita pada perjuangan panjang bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Meskipun Gedung Perundingan Linggarjati menghadapi tantangan waktu, upaya pemeliharaan dan restorasi telah dilakukan untuk menjaga integritas sejarahnya. Pengunjung dapat menelusuri ruang-ruang tempat perundingan berlangsung, meresapi atmosfer sejarah yang masih terasa di setiap sudut bangunan ini. Dengan begitu, gedung ini tetap menjadi saksi bisu dari perjuangan dan perjanjian yang membentuk landasan bagi Indonesia sebagai negara merdeka.
muhammad fikri

muhammad fikri

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in West Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Historic building which is still very well maintained, contains photo documentation during the Linggajati Negotiations and furniture used during the Negotiations. Each room has its own historical story, starting from the living room, negotiating room, bedroom, and a very wide and beautiful courtyard. The existence of the Linggajati Negotiation Building at this time is very important for national identity, how big the struggle of state figures was at that time. The younger generation now must know it, thanks to the management who has cared for this historic building.
Futuh Sabili

Futuh Sabili

See more posts
See more posts