HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Wisma Karya Subang — Attraction in West Java

Name
Wisma Karya Subang
Description
Nearby attractions
Alun Alun Kabupaten Subang
Jl. RA Wangsa Ghofarana No.2, Karanganyar, Kec. Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41211, Indonesia
Nearby restaurants
Nearby hotels
Hotel Betha
Jl. Jend. Achmad Yani No.28-30, Karanganyar, Kec. Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41211, Indonesia
Grant Hotel
Jl. Jend. Achmad Yani No.6, Pasirkareumbi, Karanganyar, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41211, Indonesia
Lotus Hotel, Subang
WhatsApp:, Jl. Letjen Suprapto No.31, Cigadung, Kec. Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41211, Indonesia
SUPER OYO 90118 Hotel Diamond Syariah
Apotek Haramay, Ruko Jl. Otto Iskandardinata No.18 5, Karanganyar, Kec. Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41211, Indonesia
RedDoorz Syariah near Museum Wisma Karya Subang
Jl. Jend. Achmad Yani No.87, Pasirkareumbi, Kec. Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41211, Indonesia
Related posts
Keywords
Wisma Karya Subang tourism.Wisma Karya Subang hotels.Wisma Karya Subang bed and breakfast. flights to Wisma Karya Subang.Wisma Karya Subang attractions.Wisma Karya Subang restaurants.Wisma Karya Subang travel.Wisma Karya Subang travel guide.Wisma Karya Subang travel blog.Wisma Karya Subang pictures.Wisma Karya Subang photos.Wisma Karya Subang travel tips.Wisma Karya Subang maps.Wisma Karya Subang things to do.
Wisma Karya Subang things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Wisma Karya Subang
IndonesiaWest JavaWisma Karya Subang

Basic Info

Wisma Karya Subang

Jl. Ade Irma Suryani Nasution No.2, Karanganyar, Cigadung, Kec. Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41211, Indonesia
4.4(1.1K)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Cultural
Accessibility
attractions: Alun Alun Kabupaten Subang, restaurants:
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Phone
+62 260 411014
Website
disparbud.jabarprov.go.id

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in West Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in West Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in West Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Wisma Karya Subang

Alun Alun Kabupaten Subang

Alun Alun Kabupaten Subang

Alun Alun Kabupaten Subang

4.4

(4.6K)

Open 24 hours
Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Posts

soraya begumsoraya begum
Great museum! The museum consists of 4 different halls. The first Hall is displaying the prehistorical era,/paleolithic, where you can find Stegodon, deer and human fossil replicas. You can read the description of each fossil or ancient fragment on the wall. The second hall is mostly about the kingdom of Tarumanegara, the oldest Hindu kingdom in Java. The background, historical manuscript and sites photograph highlights the most epic king in their history, the 3rd King Punawarman. Tarumanegera is worshiping Lord Vishnu. 3rd hall is about the modern historical era, when Deutsch came to Indonesia (pre independence) and post independence. 3rd hall is showing the mixed culture of western in Indonesia. 4th Hall is about traditional culture in Subang (food, dance, unique culture such as Sisingaan parade) along with the current governess. Outside the fourth hall, you can see a beautiful fountain. At the exit, you can go to the left area to find Musholla (prayer room), rest room and small shop that sells snacks. not far from the snacks seller, there is a bridge. You can sit on the bench near the bridge or step up to the bridge and enjoy the scenery of the riverside (be careful of ants bite from the tree above that surrounds the bridge). The front field of the Museum is not recommended since there's a lot of trash/garbage. If you want to visit the museum, take the side door, so you have to turn right, and across from the post office there's an entrance gate of the Subang Museum. The parking lot is quite spacious for cars and motorcycles. Even though it's free to enter the museum, the guide and people who work there are kind and polite. You can ask to be accompanied by a guide if you need assistance during an inside tour of the Subang Museum.
Meisya Nur'ainiMeisya Nur'aini
Mengenal sejarah subang lebih dalam~ Museum subang menyuguhkan experience untuk mengenal sejarah subang melalui diorama, lukisan, mini theater, barang antik, dan lainnya. Pelayanan dari staf museum baik. Awal masuk kita diharuskan untuk registrasi melalui hp dengan cara scan barcode. HTM nya tentu saja free ya~ Selanjutnya kita diarahkan ke pintu utama. Sayangnya ada beberapa fasilitas yang perlu beberapa perbaikan seperti lampu ruangan yang tidak menyala. Saat berkunjung kesini juga sedang ada renovasi museum. Jika kamu ingin menikmati fasilitas mini theater, kamu harus datang bersama rombongan. Tidak menerima jika hanya datang 1-2 orang, kecuali jika kamu ikut nonton bersama rombongan yang lain. Tempat parkir luas dan free, dekat dengan rumah makan dan juga warung kelontong (siapa tau tiba-tiba kamu lapar)
Hiro Kristianto SianturiHiro Kristianto Sianturi
Didirikan sejak abad 18 dan dulunya merupakan kantor pusat dari perkebunan milik Belanda di wilayah Subang. Sejak 1929 di rubah fungsi nya menjadi pusat hiburan bagi para petinggi perusahaan perkebunan tersebut. Dan sekarang sudah diperbaiki dan direnovasi untuk dijadikan Museum Kabupaten Subang. Di dalam nya akan terdapat replika benda-benda sejarah dan purbakala yang ditemukan di wilayah Kabupaten Subang seperti fodil Stegodon, bejana perunggu, dan lainnya. Bahkan di dalam nya tersedia mini theater yang akan memutar film-film sejarah dan pengetahuan tentang Kabupaten Subang.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in West Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Great museum! The museum consists of 4 different halls. The first Hall is displaying the prehistorical era,/paleolithic, where you can find Stegodon, deer and human fossil replicas. You can read the description of each fossil or ancient fragment on the wall. The second hall is mostly about the kingdom of Tarumanegara, the oldest Hindu kingdom in Java. The background, historical manuscript and sites photograph highlights the most epic king in their history, the 3rd King Punawarman. Tarumanegera is worshiping Lord Vishnu. 3rd hall is about the modern historical era, when Deutsch came to Indonesia (pre independence) and post independence. 3rd hall is showing the mixed culture of western in Indonesia. 4th Hall is about traditional culture in Subang (food, dance, unique culture such as Sisingaan parade) along with the current governess. Outside the fourth hall, you can see a beautiful fountain. At the exit, you can go to the left area to find Musholla (prayer room), rest room and small shop that sells snacks. not far from the snacks seller, there is a bridge. You can sit on the bench near the bridge or step up to the bridge and enjoy the scenery of the riverside (be careful of ants bite from the tree above that surrounds the bridge). The front field of the Museum is not recommended since there's a lot of trash/garbage. If you want to visit the museum, take the side door, so you have to turn right, and across from the post office there's an entrance gate of the Subang Museum. The parking lot is quite spacious for cars and motorcycles. Even though it's free to enter the museum, the guide and people who work there are kind and polite. You can ask to be accompanied by a guide if you need assistance during an inside tour of the Subang Museum.
soraya begum

soraya begum

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in West Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Mengenal sejarah subang lebih dalam~ Museum subang menyuguhkan experience untuk mengenal sejarah subang melalui diorama, lukisan, mini theater, barang antik, dan lainnya. Pelayanan dari staf museum baik. Awal masuk kita diharuskan untuk registrasi melalui hp dengan cara scan barcode. HTM nya tentu saja free ya~ Selanjutnya kita diarahkan ke pintu utama. Sayangnya ada beberapa fasilitas yang perlu beberapa perbaikan seperti lampu ruangan yang tidak menyala. Saat berkunjung kesini juga sedang ada renovasi museum. Jika kamu ingin menikmati fasilitas mini theater, kamu harus datang bersama rombongan. Tidak menerima jika hanya datang 1-2 orang, kecuali jika kamu ikut nonton bersama rombongan yang lain. Tempat parkir luas dan free, dekat dengan rumah makan dan juga warung kelontong (siapa tau tiba-tiba kamu lapar)
Meisya Nur'aini

Meisya Nur'aini

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in West Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Didirikan sejak abad 18 dan dulunya merupakan kantor pusat dari perkebunan milik Belanda di wilayah Subang. Sejak 1929 di rubah fungsi nya menjadi pusat hiburan bagi para petinggi perusahaan perkebunan tersebut. Dan sekarang sudah diperbaiki dan direnovasi untuk dijadikan Museum Kabupaten Subang. Di dalam nya akan terdapat replika benda-benda sejarah dan purbakala yang ditemukan di wilayah Kabupaten Subang seperti fodil Stegodon, bejana perunggu, dan lainnya. Bahkan di dalam nya tersedia mini theater yang akan memutar film-film sejarah dan pengetahuan tentang Kabupaten Subang.
Hiro Kristianto Sianturi

Hiro Kristianto Sianturi

See more posts
See more posts

Reviews of Wisma Karya Subang

4.4
(1,056)
avatar
5.0
25w

Great museum! The museum consists of 4 different halls. The first Hall is displaying the prehistorical era,/paleolithic, where you can find Stegodon, deer and human fossil replicas. You can read the description of each fossil or ancient fragment on the wall. The second hall is mostly about the kingdom of Tarumanegara, the oldest Hindu kingdom in Java. The background, historical manuscript and sites photograph highlights the most epic king in their history, the 3rd King Punawarman. Tarumanegera is worshiping Lord Vishnu. 3rd hall is about the modern historical era, when Deutsch came to Indonesia (pre independence) and post independence. 3rd hall is showing the mixed culture of western in Indonesia. 4th Hall is about traditional culture in Subang (food, dance, unique culture such as Sisingaan parade) along with the current governess. Outside the fourth hall, you can see a beautiful fountain. At the exit, you can go to the left area to find Musholla (prayer room), rest room and small shop that sells snacks. not far from the snacks seller, there is a bridge. You can sit on the bench near the bridge or step up to the bridge and enjoy the scenery of the riverside (be careful of ants bite from the tree above that surrounds the bridge). The front field of the Museum is not recommended since there's a lot of trash/garbage. If you want to visit the museum, take the side door, so you have to turn right, and across from the post office there's an entrance gate of the Subang Museum. The parking lot is quite spacious for cars and motorcycles. Even though it's free to enter the museum, the guide and people who work there are kind and polite. You can ask to be accompanied by a guide if you need assistance during an inside tour of the...

   Read more
avatar
4.0
7y

Wisma Karya beralamat di Jl. Ade Irma Suryani Nasution No. 2. Secara administratif termasuk di Kampung Karanganyar, Desa Karanganyar, Kecamatan Subang, tepatnya pada posisi 06° 34' 263" Lintang Selatan dan 107° 45' 557" Bujur Timur. Lokasi ini sangat mudah dicapai karena berada pada pintu gerbang ke kota Subang dari arah Bandung. Sekarang ini kawasan ini merupakan kawasan perkantoran pemerintah dan pemukiman penduduk. Di depan Wisma Karya merupakan taman kota yang selalu ramai. Di sebelah barat merupakan kawasan pemukiman, demikian juga di sebelah utara. Kondisi geografis merupakan kawasan pedataran rendah sedikit miring ke arah utara. Di sebelah timur mengalir sungai kecil yang dinamakan Kali Cipanggilingan. Gedung peninggalan masa kolonial ini berada pada lahan seluas sekitar 1 ha. Sisi barat, utara, dan timur berpagar besi sedangkan bagian depan (selatan) merupakan halaman terbuka sebagai public space. Bangunan Wisma Karya bergaya postmodern berdenah segi empat terdiri empat unit mengeliling. Masing-masing bagian, dinding bagian bawah dari bahan batu dan bagian atas bata. Serambi bagian depan diperkuat dengan tiang-tiang batu berbentuk persegi. Unit bangunan bagian depan ini dahulu berfungsi untuk bar, bagian utara ruangan untuk bowling, dan bagian timur aula. Gedung Wisma Karya dahulu bernama Societeit, dibangun pada masa perusahaan P&T Lands PW Hofland. Berdirinya perusahan P&T Lands dilatarbelakangi devisit keuangan pada masa Thomas Stanford Raffles. Beberapa tanah kekuasaan pemerintah kolonial dijual kepada partikelir. Pada 1812, Pamanukan dan Ciasem dijual kepada Muntinghe dan Shrapnell. Wilayah ini kemudian pada 1854 dijual lagi kepada Peter Wellem Hofland, yang kemudian perusahaan perkebunannya dinamakan P&T Lands (Pamanukan & Tjiasem Lands). PW Hofland dapat dikatakan merupakan pengusaha yang sukses. Sebagai pemegang kekuasaan tanah partikelir, dia mendapat kekuasaan penuh mengangkat pemerintah partikelir yang disebut Demang. Keadaan seperti ini ternyata tidak berlangsung lama. Pada 1870 kebijakan culture stelsel dihapuskan, akibatnya banyak pemodal masuk ke Subang menjadi saingan berat P&T Lands. Menghadapi semua ini P&T Lands harus menerima kenyataan perubahan status perusahaan dari milik pribadi menjadi maskapai. Pada 16 Desember 1886 diubahlah menjadi Maatschapij tot Eksploitative van de Pamanoekan en Tjiasemlanden. Sebagai pemegang saham terbesar adalah Landbouw Company dan Netherland Handelsbank. Sejalan dengan perubahan tersebut, timbulah kelompok masyarakat yang mengeksklusifkan diri. Kelompok inilah yang sering berkumpul untuk saling bersosialisasi. Salah satu gedung yang dibangun pada masa PW Hofland renovasi dan pada 14 Januari 1929 diresmikan gedung societet untuk tempat kumpul para pejabat, tempat pertunjukkan, hiburan, lengkap dengan meja billiard, lintasan bowling, dan padang golf. Peresmiannya dilakukan oleh Mrs. W.H. Dauks. Prasasti peringatan selesai renovasi terdapat pada dinding di sudut baratdaya.

Lokasi: Jl. Ade Irma Suryani Nasution No. 2. Kampung Karanganyar, Desa Karanganyar, Kecamatan Subang Koordinat : 06° 34' 263" E,...

   Read more
avatar
5.0
6y

Wisma Karya beralamat di Jalan Ade Irma Suryani Nasution No. 2, Karanganyar, Subang, Jawa Barat. Bangunan ini berdiri di atas lahan seluas 1 hektare dan berada di lokasi yang strategis karena terletak di pintu gerbang ke Kota Subang dari arah Bandung.

Awalnya, Wisma Karya dijadikan tempat refreshing bagi kaum gegadan Belanda di bawah kepemimpinan Tuan PW Hofland. Dalam naskah sejarah PW Hofland yang berada di Museum Daerah Kabupaten Subang, disebutkan bahwa Hofland melakukan penjajahan di daerah Subang dengan cara memperluas kekuasaan dengan menjalankan usaha di bidang perkebunan kopi. Hofland sendiri kala itu memang terkenal sebagai seorang saudagar kopi.

Hofland kemudian membuat kontrak dengan pemerintah Hindia-Belanda dalam bidang perdagangan kopi pada tahun 1840. Ia pun turut menjadi pemilik tanah P&T (Pamanoekan & Tjiasem) Landen. Kemudian, di tahun 1858, seluruh tanah partikelir P&T Land menjadi milik pribadi Hofland. Pemerintah Hindia-Belanda kemudian memberikan kekuasaan untuk mengangkat pejabat pemerintah partikelir yang disebut dengan demang...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next