The Journey To The Pegaf Mountain Anggi, Here I Come! Ini adalah cerita tentang mengunjungi Pegunungan Arfak dengan Teman Teman dari Ruang Santai Kita. Ada apa di sini? "Susah menjelaskannya" itu perjelasan yang paling tepat Sepertinya. Sungguh luar biasa keajaiban alam yang dimiliki oleh Pegunungan pegaf ini, mulai dari langit bersih yang penuh bintang – tambah bulan, maka akan menjadi magical moment – matahari terbit yang mengagumkan, pemandangan lanskap yang indah dan unik (unearthly), udara yang dingin dan sejuk, serta masyarakat sekitar yang ramah dan bersahabat. Meskipun demikian, kali ini saya tidak akan membahas mengenai keindahan alam, tetapi membahas pengalaman saya menuju dan selama kesana. Untuk menuju pegunugan pegaf bisa melalui banyak cara. Cara yang paling mudah dan menurut saya tidak terlalu mahal adalah dengan menggunakan kendaraan darat (Mobil 4wd). Perjalanan menuju Pegunugan Pegaf kami memakan waktu selama empat jam atau lebih dari Kota Manokwari. Perjalanan menuju Pegaf bisa lebih cepat jika jalan menuju Pegaf beraspal. Sekarang, akses menuju Pegaf masih berbatu dan berlobang di mana-mana, hanya beberapa bagian saja yang sudah di aspal. Di sepanjang jalan menuju Pegunugan Pegaf kami melihat hutan-hutan dengan pepohonan yang sangat besar dan menjulang tinggi. Badan jalan bertengger di lereng mengitari gunung. Hamparan hutan tak berujung. Gunung-gunung di kejauhan tampak menjulang tinggi dan jurang-jurang terlihat tanpa dasar karena begitu tingginya. Disini Ada dua danau besar yang terletak di Kabupaten pegaf ini. Danau yang terletak di bagian bawah diberi nama Danau laki-laki (Danau Anggi Giji) dan danau yang terletak dibagian atas diberi nama danau perempuan (Danau Anggi Gida). Dibalik nama yang unik tersebut, ada sebuah cerita romantis yang hingga saat ini masih terus diceritakan kepada anak cucu dan para wisatawan yang berkunjung kesana haha Sumpah ini kocak banget Selain kami menikmati indahnya alam pegunungan arfak, kami juga menghabiskan waktu memasak coto makassar yang sudah di siapkan dari rumah sebelumnya. bayangkan saja kami memasak coto di ketinggian 2950 mdpl lengkap dengan kompor yang besarnya lol. Nah setelah sampai diatas, apa saja yang bisa dilihat? Apakah sebanding dengan usaha untuk kesini? Menurut saya sangat sebanding. Semoga kami bisa kesini lagi ! Terima Kasih kelurga RUANG SANTAI KITA sudah mengajak...
Read moreMeski jarak yang ditempuh untuk mencapai tempat ini lumayan jauh, 5 jam dari kota Manokwari dengan menggunakan mobil dobel gardan, karena kondisi jalan yang masih dalam pengerjaan. Pemandangannya cukup bagus, masih alami. Jarak antar kampung lumayan jauh, dan jumlah penduduknya masih cukup sedikit. Bila ingin menginap sebaiknya bertanya terlebih dahulu, karena belum ada nya tempat penginapan. Cuaca cukup dingin di pagi dan sore hari, sebaiknya bersiap dengan membawa jaket (malam hari sekitar 15 derajat celcius atau kurang dari itu). Cocok untuk yang ingin adventure. The place are suitable for those who loves adventure. The road to Anggi still on progress, you have to use 4-wheel drive vehicle to access this area. The location a bit remote, 5 hours-drive from Manokwari. But the view are worth it. Before you go, it is better to ask first, as there are no facility as accommodation. Contact local guide in Manokwari or tourism office to get a better information on how to get there and any other info that needed. Better brought your jacket if you decided to spend a night there, a bit cold at night and early morning, more or less 15 degrees celcius. Enjoy your adventure! bring a tent if you want to spend a...
Read moreHeaven on earth❤️❤️ A completely adventure journey from Manokwari to Anggi, West Papua to find...
Read more