HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Istano Basa Pagaruyung — Attraction in West Sumatra

Name
Istano Basa Pagaruyung
Description
Pagaruyung Palace is the istana of the former Pagaruyung Kingdom, located in Tanjung Emas subdistrict near Batusangkar town, Tanah Datar Regency, West Sumatra, Indonesia.
Nearby attractions
Istano Silinduang Bulan
GJM8+F5X, Pagaruyung, Tanjung Emas, Tanah Datar Regency, West Sumatra 27218, Indonesia
Nearby restaurants
Nearby hotels
Related posts
Keywords
Istano Basa Pagaruyung tourism.Istano Basa Pagaruyung hotels.Istano Basa Pagaruyung bed and breakfast. flights to Istano Basa Pagaruyung.Istano Basa Pagaruyung attractions.Istano Basa Pagaruyung restaurants.Istano Basa Pagaruyung travel.Istano Basa Pagaruyung travel guide.Istano Basa Pagaruyung travel blog.Istano Basa Pagaruyung pictures.Istano Basa Pagaruyung photos.Istano Basa Pagaruyung travel tips.Istano Basa Pagaruyung maps.Istano Basa Pagaruyung things to do.
Istano Basa Pagaruyung things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Istano Basa Pagaruyung
IndonesiaWest SumatraIstano Basa Pagaruyung

Basic Info

Istano Basa Pagaruyung

GJHC+FHJ, Jl. Sutan Alam Bagagarsyah, Pagaruyung, Kec. Tj. Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat 27281, Indonesia
4.7(7.1K)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Pagaruyung Palace is the istana of the former Pagaruyung Kingdom, located in Tanjung Emas subdistrict near Batusangkar town, Tanah Datar Regency, West Sumatra, Indonesia.

Cultural
Family friendly
attractions: Istano Silinduang Bulan, restaurants:
logoLearn more insights from Wanderboat AI.

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in West Sumatra
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in West Sumatra
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in West Sumatra
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Istano Basa Pagaruyung

Istano Silinduang Bulan

Istano Silinduang Bulan

Istano Silinduang Bulan

4.5

(233)

Closed
Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Posts

NithaNitha
I had the pleasure of visiting Istano Pagaruyung in West Sumatra a couple of years ago and was truly amazed. Located just about an hour's drive from Bukittinggi, it's easily accessible and worth the trip. Back then, there were still some art displays that added depth to the experience. However, after the fire in 2007, many of these displays are no longer available. Despite that, the architectural grandeur of the palace and its rich history provide a unique glimpse into the Minangkabau culture. The surrounding landscape remains serene, amplifying the overall ambiance. Entry is reasonably priced, with tickets for adults around 15k rupiah or roughly 1 USD. Even without the art, Istano Pagaruyung remains a beautiful destination that's worth every penny and moment. The guides were knowledgeable and shed light on fascinating insights. Highly recommended for those wanting to delve into Indonesia's cultural heritage.
Delfi SentiaDelfi Sentia
Kawasan wajib berwisata ketanah datar, iconnya tanah datar dan ranah Minang banyak wisatawan manca negara dan domestik berkunjung kesini. Tempat nya adem nyaman diapit oleh perbukitan sejarah nya kental rumah gadang estetika dan budayanya kental sekali. Ini merupakan duplikat nya soalnya istana ini sudah sekian kali direnovasi gegara kebakaran. Biaya masuknya domestik 15.000 Macannegara 25.000 parkir motor 3000 alway dari pagi hingga sore. Biasanya bukak dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore tergantung ada event atau acara Pemda mungkin beda lagi cerita nya. Tempat indah sekali ada budaya Minang disana patung kerbau, halaman nan indah, bisa sewa baju adat Minang untuk berfoto ria disana dan juga bisa juga sewa fotografer disana dan biaya cetaknya mulai 15.000 sampai 25.000 saja. Dibagian pintu mansuk ada fasilitas yang di tawarkan seperti naik odong2, mengelilingi kawasan rumah gadang, naik sekuter, bersepeda bayarnya macam2 dan hitungannya perlima belas menit (ini marketing nya kurang bagus 15 menitnya kayak 10 menit aja, belum sempat putar putar udah abis waktu nya. Kurang konsisten) bayarnya dari 20.000-25.000 / orang dan per lima belas menit jangan keasikan main anda akan terbayar lama. Dianjurkan hitung waktu dari hp kita takut petugas nya curang abis). Nah di depan rumah gadang kita bisa foto foto dan ditemani sibadut badut maskot ramah Minang dan animasi kartun. Ini bayar juga ya guys. Klaw mau masuk kedalam istana buka alas kakinya dan petugas sudah menyiapkan kantong plastik didepan tangga. Usahakan pakai pakaian sopan ntar di tegur petugas. Banyak peninggalan sejarah didalamnya seperti gong replika lainnya nah rumah gadang ini terdiri dari 3 lantai dan banyak ruangannya. Klaw anda datang alangkah indahnya pake pendamping anda yang sudah disediakan dia bisa menjelaskan tentang seluk beluk rumah gadang. Dibelakang ada DAPUA tempat Bundo kandung masak dan banyak juga replika nya. Dibelakang rumah gadang ini ada leplika tempat musyawarah alias anjiang, surau alias musola dan kolam nya. Di dekat kolam itu konon katanya ada batu manangih. Tamannya indah sekali tempat luas di belakang sekali itu ada bumi perkemahan untuk para wisata atau tamu paramuka. Luas juga. Ada janjang Saribu yang bisa anda nikmati melihat istano dari ketinggian. Cocok untuk berwisata sejarah disana. Ada mushola untuk solat, toilet, area parkir nya luas, kebersihan terjaga. Yuk berwisata ke istano basa Pagaruyung.
Haryo AntyoHaryo Antyo
pemandangan yang luar biasa. orangnya ramah2. naik odong2 sewa 50k. bisa sewa kostum per orang 35k - 75k. ga rugi jauh2 kesini. Istano Basa Pagaruyung yang lebih terkenal dengan nama Istana Besar Kerajaan Pagaruyung adalah museum berupa replika istana Kerajaan Pagaruyung terletak di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Istana ini berjarak lebih kurang 5 kilometer dari Batusangkar. Istana ini merupakan objek wisata budaya yang terkenal di Sumatera Barat. Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli.[1] Istano Basa yang asli terletak di atas bukit Batu Patah dan dibakar habis pada tahun 1804 saat terjadi Perang Padri. Istana baru didirikan kembali tetapi terbakar lagi pada tahun 1966.[2] Pada malam 27 Februari 2007, Istano Basa mengalami kebakaran hebat akibat petir yang menyambar di puncak istana.[5][6] Akibatnya, bangunan tiga tingkat ini hangus terbakar. Ikut terbakar juga sebagian dokumen, serta kain-kain hiasan.[7] Diperkirakan hanya sekitar 15 persen barang-barang berharga yang selamat. Barang-barang yang lolos dari kebakaran tersebut sekarang disimpan di Balai Benda Purbakala Kabupaten Tanah Datar. Harta pusaka Kerajaan Pagaruyung sendiri disimpan di Istano Silinduang Bulan, yang berjarak 2 kilometer dari Istano Basa.[8] Sementara itu, biaya pendirian kembali istana ini diperkirakan lebih dari Rp20 miliar. menurut cerita, yang berjasa dalam pembangunan kembali ini adalah Bp Jusuf Kalla. pak Jusuf kalla, juga punya rumah di dekat pagaruyung. Pembangunan kembali istana selesai selama enam tahun dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada Oktober 2013.[9] Pada istana yang lama terdapat tonggak tengahnya yang disumbangkan oleh Datuk Rajo Adil dari Negeri Lubuk Bulang (yang sekarang dalam wilayah Kabupaten Dharmasraya) sebelum disambar petir 2007, tonggak tersebut dari kayu Kulin. Datuk Rajo Adil tiap tahun mengantarkan upeti dan pajak dari daerah rantau.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in West Sumatra

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

I had the pleasure of visiting Istano Pagaruyung in West Sumatra a couple of years ago and was truly amazed. Located just about an hour's drive from Bukittinggi, it's easily accessible and worth the trip. Back then, there were still some art displays that added depth to the experience. However, after the fire in 2007, many of these displays are no longer available. Despite that, the architectural grandeur of the palace and its rich history provide a unique glimpse into the Minangkabau culture. The surrounding landscape remains serene, amplifying the overall ambiance. Entry is reasonably priced, with tickets for adults around 15k rupiah or roughly 1 USD. Even without the art, Istano Pagaruyung remains a beautiful destination that's worth every penny and moment. The guides were knowledgeable and shed light on fascinating insights. Highly recommended for those wanting to delve into Indonesia's cultural heritage.
Nitha

Nitha

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in West Sumatra

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Kawasan wajib berwisata ketanah datar, iconnya tanah datar dan ranah Minang banyak wisatawan manca negara dan domestik berkunjung kesini. Tempat nya adem nyaman diapit oleh perbukitan sejarah nya kental rumah gadang estetika dan budayanya kental sekali. Ini merupakan duplikat nya soalnya istana ini sudah sekian kali direnovasi gegara kebakaran. Biaya masuknya domestik 15.000 Macannegara 25.000 parkir motor 3000 alway dari pagi hingga sore. Biasanya bukak dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore tergantung ada event atau acara Pemda mungkin beda lagi cerita nya. Tempat indah sekali ada budaya Minang disana patung kerbau, halaman nan indah, bisa sewa baju adat Minang untuk berfoto ria disana dan juga bisa juga sewa fotografer disana dan biaya cetaknya mulai 15.000 sampai 25.000 saja. Dibagian pintu mansuk ada fasilitas yang di tawarkan seperti naik odong2, mengelilingi kawasan rumah gadang, naik sekuter, bersepeda bayarnya macam2 dan hitungannya perlima belas menit (ini marketing nya kurang bagus 15 menitnya kayak 10 menit aja, belum sempat putar putar udah abis waktu nya. Kurang konsisten) bayarnya dari 20.000-25.000 / orang dan per lima belas menit jangan keasikan main anda akan terbayar lama. Dianjurkan hitung waktu dari hp kita takut petugas nya curang abis). Nah di depan rumah gadang kita bisa foto foto dan ditemani sibadut badut maskot ramah Minang dan animasi kartun. Ini bayar juga ya guys. Klaw mau masuk kedalam istana buka alas kakinya dan petugas sudah menyiapkan kantong plastik didepan tangga. Usahakan pakai pakaian sopan ntar di tegur petugas. Banyak peninggalan sejarah didalamnya seperti gong replika lainnya nah rumah gadang ini terdiri dari 3 lantai dan banyak ruangannya. Klaw anda datang alangkah indahnya pake pendamping anda yang sudah disediakan dia bisa menjelaskan tentang seluk beluk rumah gadang. Dibelakang ada DAPUA tempat Bundo kandung masak dan banyak juga replika nya. Dibelakang rumah gadang ini ada leplika tempat musyawarah alias anjiang, surau alias musola dan kolam nya. Di dekat kolam itu konon katanya ada batu manangih. Tamannya indah sekali tempat luas di belakang sekali itu ada bumi perkemahan untuk para wisata atau tamu paramuka. Luas juga. Ada janjang Saribu yang bisa anda nikmati melihat istano dari ketinggian. Cocok untuk berwisata sejarah disana. Ada mushola untuk solat, toilet, area parkir nya luas, kebersihan terjaga. Yuk berwisata ke istano basa Pagaruyung.
Delfi Sentia

Delfi Sentia

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in West Sumatra

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

pemandangan yang luar biasa. orangnya ramah2. naik odong2 sewa 50k. bisa sewa kostum per orang 35k - 75k. ga rugi jauh2 kesini. Istano Basa Pagaruyung yang lebih terkenal dengan nama Istana Besar Kerajaan Pagaruyung adalah museum berupa replika istana Kerajaan Pagaruyung terletak di Nagari Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Istana ini berjarak lebih kurang 5 kilometer dari Batusangkar. Istana ini merupakan objek wisata budaya yang terkenal di Sumatera Barat. Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli.[1] Istano Basa yang asli terletak di atas bukit Batu Patah dan dibakar habis pada tahun 1804 saat terjadi Perang Padri. Istana baru didirikan kembali tetapi terbakar lagi pada tahun 1966.[2] Pada malam 27 Februari 2007, Istano Basa mengalami kebakaran hebat akibat petir yang menyambar di puncak istana.[5][6] Akibatnya, bangunan tiga tingkat ini hangus terbakar. Ikut terbakar juga sebagian dokumen, serta kain-kain hiasan.[7] Diperkirakan hanya sekitar 15 persen barang-barang berharga yang selamat. Barang-barang yang lolos dari kebakaran tersebut sekarang disimpan di Balai Benda Purbakala Kabupaten Tanah Datar. Harta pusaka Kerajaan Pagaruyung sendiri disimpan di Istano Silinduang Bulan, yang berjarak 2 kilometer dari Istano Basa.[8] Sementara itu, biaya pendirian kembali istana ini diperkirakan lebih dari Rp20 miliar. menurut cerita, yang berjasa dalam pembangunan kembali ini adalah Bp Jusuf Kalla. pak Jusuf kalla, juga punya rumah di dekat pagaruyung. Pembangunan kembali istana selesai selama enam tahun dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada Oktober 2013.[9] Pada istana yang lama terdapat tonggak tengahnya yang disumbangkan oleh Datuk Rajo Adil dari Negeri Lubuk Bulang (yang sekarang dalam wilayah Kabupaten Dharmasraya) sebelum disambar petir 2007, tonggak tersebut dari kayu Kulin. Datuk Rajo Adil tiap tahun mengantarkan upeti dan pajak dari daerah rantau.
Haryo Antyo

Haryo Antyo

See more posts
See more posts

Reviews of Istano Basa Pagaruyung

4.7
(7,132)
avatar
5.0
7y

An ancient palace with a simple but meaningful carving. This is a well-preserved historical legacy. Even though this palace once burned out but it was rebuilt as it was. Like most royal palaces on the island of Sumatra, Pagaruyung palace is also made of wood with good quality . This palace has the shape like house on stilts with stairs, but not quite high. The characteristic of the Pagaruyung Palace is its unique architecture with a roof that resembles buffalo horn which is made of fibers. This palace has three floors and the interior is decorated with colorful Malay trinkets and ornaments . On the first floor various relics of royal heritage items such as kris (ceremonial knife), musical instruments such as small gongs, pots made of copper, clothing, slippers, sticks, containers for incense, cigarette pipe, copper bowls are displayed. Not to mention mannequins dressed in traditional Minang outfits. On the second floor there is a large empty space and right at the corner there is a bed of the King covered with a mosquito net. On the third floor there are three chairs and one round table and there is also an old wooden wardrobe nearby . The room is so artistic with an old fashioned lamp hanging on its ceiling. The walls are decorated with carvings of yellow, green, brown, black colors with classical nuances. From this third floor visitors can see the incredible scenery in the surrounding. Photographers must love this spot. Spacious gardens on the left, right, front and back of the palace present...

   Read more
avatar
5.0
2y

I visited Istano Basa Pagaruyung this week and I was fascinated by its architecture and history. This is a replica of the royal palace of the former Pagaruyung Kingdom, which was the center of Minangkabau culture and civilization. The palace is built in the traditional Minangkabau style, with a three-story structure and a curved roof made from palm fibers. The palace is decorated with carvings that reflect Minang philosophy and values. The palace also serves as a museum that displays replicas of Minang antique furniture and artifacts, as well as information about the history of the Pagaruyung Kingdom and its rulers. I learned a lot about the Minangkabau culture and heritage from this place. The palace is located on a hill near Batusangkar town, which offers a scenic view of the surrounding area. The palace is easy to access by car or public transportation. The entrance fee is affordable and the staff are friendly and helpful. The only drawback is that the palace is not the original one, but a reconstruction that was built after several fires that destroyed the previous ones. Therefore, some of the authenticity and originality might be lost. However, I still appreciate the effort to preserve and promote this cultural treasure. I recommend Istano Basa Pagaruyung to anyone who wants to experience the Minangkabau culture and history. It is a great place to...

   Read more
avatar
4.0
2y

Went there on Sunday morning. The parking lot is big but super hot cause there are no trees. It was so quiet, I love the palace. It was so huge. Immediately we were approached by cartoon characters and offered to take pictures with them. Please prepare tips for them! Before you enter the palace, an officer will ask you to remove your shoes/sandals, put them together in a plastic bag, get a numbered ticket for the bag from him and you can get them again after you are done sightseeing the palace. Inside the palace there was not much to see, at least on the ground floor. But you could go to the second floor and maybe to the third. I give it 4 stars because I wish they could show more furniture or something, so we can have a better understanding of the house and can imagine what it's like living inside the house a long time ago. After we saw the kitchen area, we were offered to buy some souvenirs like fridge magnets, some bracelets, postcards, etc. On the side of the palace there is another building similar only smaller, and i don't know what it is for, because it has no door and there was no written information on it. All I could see was an open window at the top where birds could fly in and out. The visit was not exactly what I expected, but...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next