Sebagai Local guides yang merasakan kebermanfaaatan dari promo OYO, saya akan menilai apa adanya. Bintang empat saya berikan untuk menghargai OYO Hotels yang memberikan promo free hotel semalam maksimal 250 ribu rupiah. Ya inilah keuntungan jadi local guides google.
Okay mulai dari fasilitasnya. Dengan harga sewa kalau bayar tanpa kupon promo adalah Rp 225 ribuan, customer mendapat fasilitas air mandi hangat dan dingin, kamar ber AC, lemari, air mineral, sabun dan shampo yang jadi satu wadah (ini hotel sangat menghemat sekali), sikat dan pasta gigi, serta dijanjikan WiFi. Semuanya ada, hanya harus diakui kalau dapat kamar 17 atau kamar lain yang pojokan, maka tidak dapat mengakses wifi dengan baik. Selebihnya semua fasilitas sudah sesuai apa yang dijanjikan.
Malam hari di jumat malam saat saya berkunjung ini, yakni pada 17 mei, saya melihat ada 4 kamar pintu dari 20 kamar yang kuncinya menempel. Artinya, banyak yang kosong tidak disewa.
Hotel bandahara syariah 21 ini, awalnya manajemen oleh airy room. Namun, kata petugas, karena airy rooms sering bermasalah maka baru baru ini manajemen berganti dibeli oleh OYO. Masalah yang terjadi saat airy rooms mengelola bandahara syariah 21 ini ialah, sering terjadi order dibuka padahal hotel kamarnya sudah penuh. Walhasil banyak yang numpuk, dan gak dapat kamar. Padahal sama sama sudah membayar.
Oh ya terkait keamanan cukup disayangkan di malam hari. Tidak ada penjaga, di jam 22, dan pintu utama serta pagar hotel terbuka 24 jam. YAA mungkin karena ini lingkungan perumahan jadi dinilai aman kalaupun ditinggal sama penjaga. Yang penting pastikan kamar terkunci kalau lagi keluar ya.
Tempat makan jarang ada disini karena wilayah perumahan. Hanya sesekali abang tukang bakso lewat. Karena ini guest house bukan hotel kelas atas, maka petugas tidak menyediakan menu makan yang bisa dibeli. Jadi solusi kalau nyari makan ialah.. pesan go-food atau keluar sampai ke jalan raya seperti...
Read moreIni airy kos-kosan yang sangat ga cocok buat pelancong ke Malang. Kalau bukan karena airy lain di Malang udah full booked, mungkin ga akan pilih airy ini. Alasannya:
Ya kali orang nginep di hotel mesti lepas sepatu di depan pintu masuk, lucu. Gue balik dari Bromo sepatu gue penuh pasir. Kebayang dong kaki gue kaya apaan kalo lepas sepatu dan jalan ke kamar. Bodo amat deh gue pake aja sampe kamar.
Kebetulan gue dapet kamar di area ruang tengah. Rame banget penghuninya, ga siang ga malem. Bahkan tengah malem salah satu resepsionisnya masih ngobrol, sumpah ga bisa tidur!
Karena ini kos-kosan, banyak penghuninya, suasananya jadi ga nyaman buat tamu yang nginep. Berasa kaya maling, dateng dateng diliatin sama penghuninya. Boro-boro senyumin kita, kita yang senyumin aja mereka acuh.
Pelayanannya ENGGA BANGET! gue tinggalin kamar dalam keadaan dikasih tag "please make up my room" dengan harapan pulang main nanti kamar udah bersih dan ada minum lagi. Taunya, pas nyampe depan kamar kok tagnya jadi kebalik, jadi "do not disturb" dan kamar tetep dalam keadaan seperti saat gue pergi. Jadi 3 hari 2 malem gue nginep di situ cuma dikasih snack dan minum (botol kecil) di hari pertama, dan kamar gue ga diberesin sekalipun. Jangankan nawarin buat dibersihin, kita minta dibersihin pake tag pun ga dilayanin. Dan mereka bersihin hotelnya pun pake jasa go-clean.
Ga ada akses kendaraan umum. Satu-satunya cara ke lokasinya ya lo pake angkutan online atau ojek & taksi
Beware di sekitar tempatnya ga ada tempat makan, lo kalo mau cari makan mending naik ojol deh, atau delivery order sekalian.
Menjelang checkout, tiba-tiba resepsionisnya ngasih snack dan minuman banyak banget, ada kali 5 bungkus snacknya. Alasannya katanya karena baru dateng (stok snacknya).
Kesimpulan:
Jangan pesen kamar di sini kalo ga bener bener kepepet. I'd say this airy as "THE WORST AIRY I EVER STAYED IN"
Ga ada foto foto di airy ini...
Read moreJudging from the photos, this guest house looks clean and nice enough. But I have seen everything on the internet, and witnessed how rude the owner and the female receptionist to the customer. Just because it is cheap, you can not treat others THAT RUDE, especially to your CUSTOMERS. Also, if this guest house is meant to be syariah, the female receptionist should have worn hijab and spoken polite words. Because God knows she swears a lot, even to...
Read more