Disini tersedia bakmi jawa, plencing, mie goreng, magelangan, nasi goreng. mie yang digunakan adalah mie letek yang terbuat dari tepung beras khas bantul. untuk telur nya disini menggunakan telur ayam negeri namun untuk rasa nya tetap enak
kalau ke sini saya merekomendasikan untuk mencoba teh tubruk gula batu karena teh disini sangat khas dengan air yang direbus dengan areng dan lebih enak di banding tempat lain. jeruk yang digunakan untuk wedang jeruk disini adalah jeruk nipis sehingga lebih segar
untuk harga disini cukup murah untuk 1 minum + 1 makan harga nya 16 ribu rupiah. untuk parkiran disini cukup luas karena di depan warung ada lahan kosong yang dapat di buat parkir namun untuk tempat makan nya terbatas dan tempatnya...
Read moreJam buka nya agak nanggung, habis magrib. Antrian panjang begitu buka (terutama week end), jadi siap-siap saja menunggu 1 jam/lebih. Tempat makannya terdiri dari beberapa spot, kapasitas total mungkin 30-40 orang. Kapasitas parkir untuk beberapa mobil, meskipun tidak terlalu masalah karena lokasi ada di perkampungan.
Menunya seputar mie lethek (godhog, goreng dan plencing) dan nasi goreng. Bisa rikues pedes/tidak. Kemarin nyobain plencing, karena pake kecap jd harus diimbangi dengan cabe. So far enak sih.
Teh panasnya top banget yak. Disajikan dalam 1 gelas dan 1 cangkir (berisi teh tubruk yang nanti bisa direfill air panas).
More over, harga...
Read moreKuliner khas Bantul yang selalu ramai pengunjung. Walaupun bentuk dan warnanya nggak jelas tapi dijamin rasanya enak. Favorit saya mie lethek goreng, dan di sini andalannya sama minum teh tubruk gula batu. Kalau pas pulang kampung disempetin mampir kesini, soalnya di Jakarta nggak ada, memang ngangenin banget. Di sini juga ada menu plencing dan nasi goreng. Tempatnya di tengah kampung dan kalau bukan asli penduduk sini mungkin kesulitan menemukan lokasinya. Disarankan sebelum datang kesana sudah pesan dulu via telepon, sms atau whatsapp karena antrinya...
Read more