Lesehan Pancur — Restaurant in Bengkulu

Pertama kali ke tempat ini saat akan menuju wisata air panas suban. Jalan masuk agak sedikit menanjak tp masih aman. Tempat makan ini bisa dibilang cocok untuk makan keluarga. Suasananya keren. Sunda punya. Tempat duduk tinggal pilih, mau lesehan atau berkursi. Dan yg pasti saat menunggu kita bisa melihat ikan2 yg berenang lincah di kolam. Seru untuk suasananya. Musholla dan toilet jg bersih dan nyaman. Soal makanan tuk rasa dan harga standar. Menurut saya malah murah apalagi disediakan pilihan nasi dg bakul kecil atau besar, yg harganya lumayan murah. Untuk pelayanan jg oke, kalau kita sudah menulis di kertas pesanan, kita tinggal pencet bel. Namun yg jadi kekurangan buat saya pribadi adalah rasa sambalnya yg aneh. Sambal hijau agak tua tpi tidak pedas, manis jg tidak. Entah sambal apa namanya. Dan satu lagi harap periksa kembali total belanjaan anda saat di kasir. Krna saat saya membayar, kasir memasukkan makanan lain yg tidak saya pesan. Dan kalau tidak teliti sejumlah uang bakal melayang ke mereka dg cuma2. So far so good. Hanya saja pertanyaan saya, kenapa tempat ini tidak ramai saat makan siang apalagi hari weekend. Mungkin customer punya pandangan atau pengalaman lain yg berhubungan dg tempat...

Plus: Parkir luas dan ada beberapa gerbang, jadi mobilitas keluar masuk dengan kendaraan lebih gampang. Tempatnya luas dan banyak variasi meja, cocok untuk acara gathering. Ada live music. Toilet bersih. Banyak disediakan payung, jadi aman untuk perjalanan dari parkir ke meja. Porsi lumayan besar dan mengenyangkan.

Netral: Harga masih terbilang affordable tapi ga bisa dibilang murah juga. Untuk 1 porsi nasi dan lauk ayam bisa mulai dari harga 30K (tergantung lauknya). Lebih cocok untuk weekly meal daripada daily. Waktu tunggu standar, karena pesanan dimasak pada saat pemesanan bukan ready served-stock.

Minus: Rasa masih bisa banget untuk di improve lagi, terlebih sambal. Dari semua sambal yang dicoba (cabe ijo, penyet merah, dan bakar) sangat disayangkan semuanya pahit. Padahal sambal itu jadi komplementer mutlak untuk lauk ayam dll. Jujur kemaren masih kebantu bisa ngabisin nasinya karena pesen karedok, jadi ada rasa...

Tempatnya oke banget. Bersih. Tapi untuk makanannya sangat2 biasa rasanya. Ada yg enak seperti sate ayam, karedok dan sambal terasinya. Sisanya biasa bahkan kemarin guramenya ga berasa sama sekali bumbunya. Makanannya dingin, mungkin sudah disiapkan dulu karena weekend biar ga nunggu lama. Tapi jadinya rasanya kurang dan agak alot. Mungkin kalau ke sana bukan waktu weekend dan peak season bisa lebih baik makanannya. Oh iya, di pintu masuk nggak ada petugas yg berjaga, jadi waktu datang kita cari-cari sendiri tempat untuk duduk. Kalau full jadi susah harus lihat semua meja ada yg sudah mau selesai atau belum. Sebaiknya disediakan oetugas di pintu masuk, jadi kalau misal full bisa diurutkan waiting listnya dan langsung dipersilahkan ke meja kosong...