Kampung Kecil Sidoarjo — Restaurant in Candi

Kunjungan kali ini... Makan bersama keluarga di Kampung Kecil. Lokasinya mudah dijangkau oleh Waze/Google Maps. Parkiran luas: muat banyak kendaraan roda 4 dan 2, tepat didepan restonya.

Pintu masuk ke area makan lumayan luas, jadi ga kuatir kalo berdesakan ketika keluar-masuk sisipan dengan pengunjung lain. Di sebelah kanan-kiri, ada wastafel untuk cuci tangan serta ada payung yang tersedia bagi pengunjung dikala cuaca sedang hujan untuk menuju dari parkiran masuk ke resto dan sebaliknya (heheh... jadi jangan dibawa pulang ya 😜)

Di area makan, kamu bisa pilih² spot duduknya. Ada yang deret biasa seperti pada umumnya, atau di gazebo. Nah, pilihan gazebo ini terbagi jadi 2 macam lagi. Ada yg pakai meja persegi dengan duduk lesehan dimana space nya agak lebar dan lebih luas jika dibandingkan dengan gazebo yang berada diatas kolam. Kalo yang diatas kolam ini, bentuknya lingkaran, begitu pula dengan mejanya. Cuma kalo yang di Gazebo atas kolam tuh space duduk dengan mejanya, menurutku sempit dan terbatas untuk gerak leluasa. Memang masih muat untuk 5 orang tapi kurang lega aja. Baiknya kalo berkunjung banyak orang, pilih spot yang leluasa 😅 untuk gerak. Kelebihan gazebo lingkar ini, sambil makan sambil liat ikan berenang kesana kemari. Di atap tiap gazebo, ada kipas anginnya, sayangnya ada yg berfungsi dan ada yang tidak. Baiknya buat pengelola, segera diperbaiki jika memang dikehendaki ada kipas angin. Kalo ga berfungsi ya buat apa tetap ada disana 🤭.

Bermacam varian menu yang ditawarkan... Ada ikan, udang, ayam, cumi yang diolah dengan cara digoreng, dibakar, pake saus macam saus mentega atau asam manis. Begitu pula dengan minumannya.

Untuk rasa masakannya masih terbilang oke. Kala itu order Gurami Asam Manis. Penampilan masakannya menggugah selera, tapi masih belum terimbangi dengan rasanya. Masih enak dimakan, ikan ga bau tanah. Cuma bumbunya yang kurang melimpah. Dan rasa sausnya kurang sedap aja dilidah. Masih lebih enak gurami bakarnya. Walaupun rasa yang paling dominan adalah rasa kecap manis. Udang goreng telur asin nya enak, cuma kurang kriuk aja tepungnya. Selain itu, tumis kangkungnya juara. Untuk minuman, pesen yang biasa aja: teh hangat dan es jeruk. Meskipun ada pilihan minuman yang lain, taste nya kurang memuaskan. Untuk minuman jeruk neee... Rasa masamnya bukan terasa kecut segernya jeruk, tapi lebih cenderung ke jeruk masam yang udh terlalu matang. Kerasa banget ditenggorokan (Ini pengalaman pribadi, mungkin aja pas dapetnya itu).

Pelayanan para staffnya sangat ramah. Tepat dan efisien. Menunggu pesanan makanan dan minuman juga ga terlalu lama. Penyelesaian masalah juga ga ribet/berbelit.

Untuk pembayaran neee... Jadi saat order (milih² menu makanan dan minuman) kita akan diminta staff untuk ke kasir lebih dulu. Kita bayar pesanan kita, kalo sudah lunas dibayar... Makanan dan minuman akan segera dibuatkan lalu diantar ke meja kita. Sistem pembayarannya masih terbatas: cash atau transfer. Belum ada pembayaran via Qris atau e-money lainnya. Padahal untuk resto selevel ini dengan sistem parkir yang udah modern, pilihan metode pembayaran yang variatif sangat diperlukan. Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi dalam banyak hal.

Untuk harga makanan dan minuman ya g ditawarkan, standar dan masih wajar.

Cocok dikunjungi bersama keluarga, kolega...

Intinya keunggulan tempat ini ada di lokasi dan dekorasinya, jangan berharap lebih dengan pengalaman lain jika masih belum dibenahi.

Kurang lebih tiba pukul 19.00 (8 okt 23), sampai jam 20.30 makanan belum disajikan. Hal ini dikarenakan: Terlalu banyak proses yang harus dilalui sebelum memesan (kurang memperhatikan efisiensi waktu), seharusnya tamu diperbolehkan saja memilih tempat, karena mau tidak mau, kebanyakan dari mereka akan memilih yang kosong daripada harus menunggu lama. Pegawai tidak memperhatikan betul pesanan dari tamu mana yang datang lebih dulu (kita harus menunggu lama hanya untuk minuman, dan itu juga setelah kita komplain terlebih dahulu). Tamu yang datang setelah kita malah sudah makan.

Untuk makanan rasanya standard, cenderung banyak yang harus dibenahi untuk range harga segitu. Harus lebih memperhatikan kecocokan main dish dan side dish, seperti ayam bakar (yang mana sudah pakai kecap), kurang pas jika disajikan dengan sambal kecap. Iga bakar madu tidak ada ciri khas yang membuat ingin pesan lagi Cumi goreng kremes tidak terlalu kremes (?), dan cenderung memberikan after taste kurang enak karena masih ada bau amis (bisa diberikan bumbu sebelum digoreng, atau bisa di oven memberikan tekstur yang lebih crispy) Es leci terlalu manis, sebaiknya pakai leci fresh daripada leci kaleng Untuk masakan yang enak, menurut kita justru buncis telur asin itu sudah pas.

Disayangkan lagi dari segi pelayanan: kita menulis di pesanan kerang masak pedas, tapi yang datang justru bebek masak pedas dan kita harus membayar bebek masak pedas tersebut bukan kerangnya. Setelah di cek ternyata kesalahan input dari pihak yang menerima pesanan di meja depan. Kami hanya menerima permintaan maaf, tidak ada kompensasi apapun. Kesalahan dari kita adalah kita tidak cek kembali pesanan karena banyak yang dipesan, dan cenderung percaya dengan restoran, tapi ternyata restoran tidak terlalu bisa dipercaya. Jam-jam akhir tutup restoran banyak tamu dikecewakan dengan air kamar mandi dan tempat cucinya yang hampir habis.

Sebenarnya dari tempat cukup berkesan, tapi untuk pengalaman lain banyak yang mengecewakan. Kadang viral dengan tidak diimbanginya kesiapan justru akan berdampak kurang baik bagi restoran. Sebaiknya segera dibenahi, karena prospek restoran ini...

I knew this restaurant when I was in Bandar Lampung. Over there, the service was bad. I must wait for a long time until my meals came. But in Sidoarjo, everything is a lot better. They have bigger place and more seats. If you like round table on the floor, you can enjoy this restaurant even better. It looks natural because you're surrounded by water with fish inside. The service is the best. Even if the restaurant is full, my meals come in less than 15 minutes. They are ready for east Java people who are grumpy and talkative 😋 Well, so far I enjoy having lunch with my big family here. I hope the restaurant in Bandar Lampung is...