Koito Restaurant offers a distinctive dining experience, featuring thousands of koi fish visible throughout the premises, including during meal service. The ambiance may appeal to some guests, while certain people may find the requirement to remove footwear for the fish-side dining experience less desirable. Pricing is positioned in the mid-range to slightly higher end; however, the indirect contribution to the fish's sustenance could be considered a favorable aspect.
Food-wise, we tried Nasi Goreng Koito and Iga bakar; they're flavorful, except the prices are arguably quite high to the degree where the restaurant is situated in Klaten. We were served three pieces of rib meat, one of them being just a bone, unfortunately. The good thing is that we talked to the servers, and they gave us a whole new Iga bakar shortly after. I appreciate the commendable action...
Read moreHallo , mau sedikit menyampaikan pendapat , hari saya sama temen ber6 dan balita 1 (2th) dateng kesini tanpa reservasi , karena wa reservasi belum ada respon , jadi kita putuskan buat onsite. Sampai lokasi lgsg disambut ramah dan ditanya sudah reservasi apa belum dan berapa orang , kami jawab “belum” setelah itu diminta tunggu buat dicarikan tempat dan ternyata penuh, kalaupun mau waiting list , akhirnya kami putuskan untuk tidak jadi. tapi setelah itu kami liat ada rombongan yang sudah kemas2 mau selesai, kami panggil salah satu karyawan “meja itu apakah bisa dipakai ? Atau sudah ada yg reservasi setelahnya?” Dijawab “tidak ada kak, kalau mau disitu saya bersihkan dulu” “oke mas boleh disitu aja gpp sepertinya muat” karena tadinya kita mau yg gazebo. Sambil nunggu dibersihkan kami foto2 dulu tapi tiba2 kami liat ada sekeluarga yg sudah berdiri disamping mas yang bersihin meja kami dan langsung duduk, keluarga yg baru dateng pas kami lagi foto2. samperin masnya dankami tanya , kenapa dipakai mereka itu kan meja kami, dijawabnya “iya kak soalnya bapaknya minta jadi satu , kaka disebelahnya masih ada kok” hmm yaa oke mas. Lantas kami lgsg menuju kursi yg dibilang sebelahnya tadi , dan ternyata kursinya cuma 4 dengan meja kecil 2 dengan tinggi yg ngga sama jelas2 itu tidak muat dan tidak nyaman untuk makan kami ber6 dan balita 1. Mas nya pergi mau ambil kursi dan menu tapi kita tunggu agak lama ngga dateng2, dah Cabut aja. BTW Tolong perbaiki lagi sistem komunikasi antar pengunjung dan karyawan , kalaupun memang ada yg lebih membutuhkan komunikasikan terlebih dahulu dengan yg sebelumnya bersedia apa tidak untuk dituker mejanya, untuk mas nya tolong lebih tegas lagi liat...
Read moreThe food is bland and has not flavor or seasoning the ayam goreng kampung was 28k and it didnt come with rice it was so tough and bland not even the sambal could save it, the rice was low quality had rocks in it and grains that were undercooked, the pasta portion was brutally tiny and it tasted like it was from an instant pasta packet it didn’t taste home made or restaurant made, nasi goreng was bland beyond belive. Spent rp300...
Read more