Parkir cukup luas dengan staf parkir yang sigap mengarahkan dan membantu. Kondisi rumah makan pada kunjungan hari minggu 2 Mei jam 2 siang cukup ramai. Diberlakukan antrian waiting list untuk area makan di saung lesehan. Meskipun menunggu 6 antrian, namun tidak begitu lama menunggu. Hanya sekitar 10-15 menit. Sembari menunggu antrian, customer diberikan nota menu untuk selanjutnya diisi.

Nomor antrian akan ditampilkan di papan led seperti antrian di bank. Kembali lagi ke meja resepsionis dan akan dituliskan nomor lokasi. Customer bisa langsung menuju ke nomor lokasi tersebut. Tidak begitu lama, satu persatu pesanan datang. Rasa makanan enak. Ikan gurame rekomen untuk dibakar. Bumbu pecak, asam manis dsb juga bisa dijadikan opsi, namun gurame bakar dirasa paling cocok. Cah kangkung juga menggugah selera. Dimasak dengan menggunakan tauco, rasa manis gurih sedap. Sambal bajak yang dicocol dengan ayam goreng juga opsi yang tidak boleh ketinggalan. Tahu gejrot juga harus dipesan. Cemilan yang segar dan pedas sehingga bisa mengusir kantuk ketika terlena sepoi sepoi kipas angin di area saung.

Terdapat beberapa area bermain anak. Spot foto di jembatan yang membentang di tengah danau. Beberapa patung binatang juga dijadikan lokasi dokumentasi bagi pengunjung. Mungkin kedepannya akan lebih menarik bagi anak anak apabila terdapat mini zoo. Toilet dan kamar mandi tersedia. Mushola berada di area belakang.

Overall, saung apung bisa jadi pilihan kunjungan kuliner akhir pekan bersama kolega dan keluarga.