Saya ke sini pesan Tenderloin Steak dan Hot Lemon Tea.
Untuk tempatnya Tempatnya baik, ada dibagi bagian smoking area dan non smoking area, jadi untuk yang membawa anak-anak bisa menjaga jarak dari asap rokok. Vibe nya juga baik. Ada panggung untuk live music di saat-saat tertentu dan bagian counter bar juga dapat terlihat dengan jelas. Sangat baik kok, tempatnya nyaman dan cukup leluasa juga.
Untuk makanannya Saya pesan Tenderloin Steak dengan tingkat kematangan Medium Rare, tapi seperti di gambar, itu tidak terlihat seperti Tenderloin Steak, malah seperti Ground Beef. Saya tidak tahu apakah dagingnya di pukul-pukul terlebih dahulu sebelum di panggang, atau memang daging-daging lain di campur jadi satu (kalau dicampur jadi satu, ini berarti bukan Tenderloin sama sekali). Daging sapi sebenarnya tidak perlu di pukul-pukul juga, karena hasilnya akan terlalu cepat matang dan bagian sari dagingnya keluar semua, sehingga yang saya dapatkan bukan Medium Rare, tapi lebih ke arah Medium Well Done. Saya sangat berharap sewaktu memesan akan dapat Tenderloin Steak yang juicy, empuk, dan tidak alot. Tapi kenyataannya bukan begitu. Saya tidak akan masalah kalau saya memesan ini di cafe-cafe yang tidak mengutamakan steak, tapi Barn Steak House menampilkan steak sebagai makanan utama, terpampang dengan jelas di namanya. Saran saya, tolong diperbaiki kualitas dagingnya. Saya yakin pada awalnya ini bukan satu level dengan cafe-cafe yang tidak mengutamakan steak sebagai makanan utama. Kalau Barn Steak House tidak bisa mendapat kualitas daging seperti itu, ada tempat di Tulungagung yang bisa mendapatkan kualitas daging yang sesuai dengan Tenderloin Steak. Apabila Barn Steak House harus menaikkan harga agar kualitas steak nya juga naik, pelanggan pun pasti akan mengerti. Jujur saja, menurut saya, harga Tenderloin Steak yang tertera di sana (Rp. 50.000,-) terlalu mahal karena yang saya dapatkan bukanlah Tenderloin Steak sebenarnya.
Maafkan bila review saya kurang mengenakkan, saya juga sudah beri tahu pihak kasir untuk tolong di sampaikan bagian Kitchen. Sayang sekali kalau satu-satunya Steak House di Tulungagung kalah dengan cafe-cafe lain yang tidak mengutamakan steak.
Apabila Barn Steak House dapat meningkatkan kualitasnya lagi, saya pasti akan coba ke sana menantikan Tenderloin Steak yang...
Read moreTempatnya enak, ada zona non AC yang angin bebas keluar masuk. Jadi lebih aman pas mau makan di luar dimasa pandemi begini. Ada live music (pas malam minggu). Pelayanan baik, cukup cepat, dan waiternya ramah. Parkir cukup luas (ini penting sih, buat kami). Toilet bagus dan bersih (saya paling suka dengan resto/warung yang menjaga toiletnya tetap bersih. Love it). Kami mencoba steak tenderloin n chicken. Steak dagingnya empuk banget (apakah dagingnya diproses dahulu sebelum dimasak?), ayam nya juga cukup lembut, ngga kaya ayam rebus/kukus biasa. Porsi lumayan besar. Saya (perempuan), merasa kenyang dengan 1 porsi chicken steak dan es teh ( tanpa nasi loh, cucok buat menu diet, wkwkwkwk) Sayangnya, saya bukan penggemar steak sih. Saus ter-OK menurut saya adalah mushroom, lalu black pepper ( ini selera individu, karena menurut teman makan saya, dia lebih suka black pepper). Saya tidak mencoba spicy sauce nya. Cuman kurang aja porsi sausnya (menurut saya). Seandainya saya minta ekstra sauce, boleh ngga ya hehehehe. Salad nya termasuk banyak porsinya, tapi karena lidah saya tdk terlalu cocok dengan mayonnaise, saya tidak suka dressingnya. Minuman OK. Sayang sekali, masker koki-nya hanya tgt di leher/dagu saat prepare makanan. Well, it's still pandemic khan. Next pengen nyoba menu parunya dan semoga saat itu, para petugas sudah tertib...
Read moreTempat makan yang sebetulnya punya potensi untuk lebih ramai pengunjung, tapi kenyataannya bisa sangat sepi. Mungkin ulasan saya bisa menjadi sedikit alasan mengapa bisa terjadi.
Kekurangan : nama tempatnya yaitu “Steak Barn” tentu menu andalannya adalah steak, bukan? Ekspetasi saya begitu tinggi ketika disini bisa mengobati kerinduan saya dengan steak di The Blust, Jawa Tengah. Tapi ketika pesanan saya datang, sangat disayangkan itu bukanlah steak tapi daging cincang yang dibentuk 🥲. Sungguh sangat kecewa sekali. Rasanya seperti makan ham burger yang dinamai “steak”, saya dan suami merasa dikhianati….. harganya so so dengan rasanya parkir sangat tidak memadai. Untuk pengunjung yang mengendarai mohil sungguh sangat terbatas.
Kelebihan : feelsnya bagus sebetulnya layanan ramah request customer terpenuhi dengan baik rasa makanannya oke kok menjurus ke enak ada baby chair jadi aman untuk yang bawa batita ada tempat terpisah antara smoking dan non smoking ada live music tapi waktu itu kosong
Kesimpulan : Tolong untuk pihak resto dirombak lagi konsep steak barn dengan realisasi makanan yang dihidangkan sangat tidak relevan. Anak muda yang suka nongki bisa mampir kesini. Sangat disayangkan ketika bisnis yang sebetulnya masih bisa diperbaiki tapi bangkrut...
Read more