sebulan yg lalu lewat resto ini, dan akhirnya tadi mutusin untuk makan disini. surprisingly bad experience, asalnya pas di resto mau kasih bintang 3 tapi ternyata pas sampai rumah bintang 1 lebih bagus untuk resto ini. posisi makan tidak sedang ramai pengunjung hanya ada 2 meja dengan meja saya dan keluarga. kita ber 6 dewasa pesan 1 orang 1 menu: rawon, iga bakar, nasi goreng, ayam penyet, ayam cobek, dan udang saus padang (+ beli tambahan nasi putih 4, sambal spesial abah, kerupuk aci), lalu beli camilan: tahu cabe garam, bakwan sayur, pisang keju.
makanan datang satu persatu, sampai akhirnya pelayan cowo datang bawa nasi putih sambil bilang ‘makanan sudah datang semua ya’ padahal rawon belum datang, akhirnya kita tanya (barangkali lupa namanya manusia), dari situ masih menunggu ternyata ntah lupa dibuat atau gimana, samapi saya ingat saya pesan tambahan kerupuk aci, disitu saya bilang ‘kalo engga gausah cancel aja’ toh makanan saya setengah lagi sudah mau habis, saya harus gadoin kerupuk kah? padahal kerupuk sudah tinggal kasih kok ya bisa lupa juga? untuk makanan overpriced, karna iga hanya dpt 2 potong kecil dan masi aga berbau, bakwan sayur kurang asin, rawon kurang asin, tahu cabe garam asin bgt dan tidak merata ada yg tidak asin juga, sambah yg beli tambahanpun lebih seperti ke bumbu karna diblender halus, pisang keju pisangnya masih mentah (ini langsung complain dan tidak jadi dibill). kita sangat apresiasi tindakan ini, karena langsung di respon.
sampai akhirnya ada beberapa makanan yg ternyata tidak habis dan masih utuh lalu minta tolong untuk dibungkuskan. makanan yg minta dibungkus ada sambal yg masih utuh, udang goreng tepung baru dimakan 1, tahu cabe garam diicip 2/3, bakwan sayur 2. dan pas sampai ke rumah dan dibuka ternyata isinya bakwan sayur 2, dan tahu goreng 3 biji. complaints lah ayah saya lewat wa, mungkin karena disitu menjelaskan makanan apa saja yg dibungkus dan ada kata kata ‘utuh’ adm wa menjawab dgn kata kata yg menurut saya konyol ya, ‘yg utuh hanya sambal abah dan makanan yg lain makanan sisa yg sudah dimakan di meja’ sopankah? mau utuh atau tidak itu hak pelanggan untuk dapat makanan yg kita pesan dan bungkus. jadi ya alasannya tertukar dengan meja lain, dengan kata kata makanan sudah tidak utuh (dihitungkah...
Read moreA souvenir shop that sells a variety of foods, clothing, souvenirs, and coffee. What’s surprising is, once you enter the shop and go to the back, you’ll find a large house with a pavilion and a building that looks like a big hall. Here, you can enjoy lunch with a mountain view.
The food sold is traditional Sundanese cuisine, but we came after lunch and only ordered coffee and fried bananas. But in the end, we tried nasi tutug oncom. We were surprised again, because of its simple yet delicious taste.
If you're on vacation in Garut, make sure to stop by. Whether just for...
Read moreThis is my second time when we go to Garut. The ambience is absolutely amazing, you can have a clean fresh air and a breath taking view of a mountain while waiting and enjoying your food
The Food really delicious, especially nasi liwet gonjleng with fried chicken, ikan asin and sambal bawang and the snack tempe mendoan. The drink we order bajigur and wedang, its absolutly delicious and remind me when i was a kid. Here we have welcome chicken soup, yummy.
This place has a store infront of the resto, where you can browse and buy some local snack, art/ handicraft, price...
Read more