Harga ramah, suasana nyaman, pelayan santun, marketing yg perlu ditingkatkan.
Hampir semua menu yang saya pesan enak rasanya. Seporsi tahu goreng dapat 8 potong kalau tidak salah. Ukurannya pun besar. Luarnya terasa garing. Rasanya pun enak.
Untuk tempe mendoan dapat 4 potong. Buat saya, rasanya cenderung hambar tepung. Sepertinya ada ketumbarnya tapi tidak terasa. Tidak ada daun bawang juga. Tapi, tingkat kematangan tepung tidak kering tidak seperti resto kebanyakan. Meskipun mendoan yang semestinya lebih lembek lagi.
Terong crispy enak sekali. Potongan tipis dibalut tepung yang crispy dan gurih. Rasanya menyerupai kulit. Betul-betul nikmat.
Telur kawul menyerupai telur barendo. Tipe telur-telur crispy. Sudah pasti berminyak, tapi rasanya juga nikmat gurih. Ukurannya pun besar. Untuk 2 porsi makan pun bisa.
Wader crispy juga nikmat. Gurih kemeripik. Tidak mlempem. Bumbu terasa. Porsi juga cukup.
Iga bakar madu disajikan dengan daging yang sudah terpisah dari tulangnya. Buat saya justru membuat iga nya jadi kurang menarik. Karena terkadang yang menjadi sensasi makan iga adalah saat dagingnya bisa dengan mudah lepas dari tulang saat hendak dimakan. Untuk rasa juga enak. Sudah sepaket dengan sambel bawang. Perpaduan yang cocok.
Ayam rempah ala kepik sawah semula saya kira seperti ayam rempah lengkuas. Ternyata dominan rasa manis. Warnanya seperti ayam bacem. Ada semacam bumbu uleg rempah di bagian atas ayam. Kalau dideskripsikan, menu ini rasanya seperti ayam rempah lengkuas yang diberi bumbu bacem. Unik tapi enak. Entah memakai ayam ukuran apa, karena sepertinya 1 badan utuh seukuran burung dara.
Untuk sambel, sambel klonyom seperti sambel merah pada umumnya. Untuk penikmat pedas, tingkat kepedasan sambel koreknya standar saja & tidak terlalu banyak. Sambel matah buat saya enak, tapi sedikit berminyak (terlalu basah) & kurang rasa terasinya. Potongan cabai juga pasti lebih enak kalau lebih tipis.
Susu jahe sesuai ekpektasi. Menggunakan jahe asli, meski susunya kental manis sepertinya.
Pelayanan sangat ramah. Begitu duduk, langsung ada pegawau yang memberikan buku menu. Pegawai juga menggunakan seragam sehingga terkesan lebih profesional.
Suasana ketika saya datang malam sangat nyaman. Tidak sekadar menaruh meja & kursi di pendopo saja, tetapi tata letak, pajangan, hiasan, lampu pun sangat diperhatikan. Sepertinya setiap meja ada lampu di atasnya dengan tingkat pencahayaan yang tepat. Lampu berwarna kuning juga menambah kesan homey & hangat.
Lahan parkir juga sangat memadai. 5 mobil saya kira cukup. Parkir motor juga tersedia. Ada juga pak parkir yang membantu mengarahkan.
Menurut saya, makanan 8.5 pelayanan 8 suasana 8.5 worth buying 9
nilai keseluruhan...
Read moreLocation: Not so far from the central of Yogyakarta, approximately 12 Km from Tugu of Yogyakarta. This place is easy to find because there any a clear sign. The road is good enough for car or mini bus, but it will give you a difficulties of you go there by big bus because 300 metre before the location is small road. Food : Good food with cheap price. The signatures food are delicious (you've to try these food when you go to this place). Most of the menu are traditional Javanese menu. For, vegan there are any kinds of green vegetables such as spinach, water spinach, Lalapan, etc. Place : The place is full of Antique decoration, ie. Old poster, old bottle, etc. Good vibe to chit chat with your friends, wife, couple, etc. Summary : Good place, Good food,...
Read more"Tertarik untuk makan siang ditemani lagu-lagu genre Bossanova (saya sebut keroncong), langgam Jawa dan lagoe-lagoe tempoe doeloe?"
Jangan ragu untuk mampir ke warung tradisional "kepik sawah".
Minggu, 1 April 2017 siang yang terik, kala itu. Saya terbayang untuk meneguk segelas es limun - - - minuman jadul (sedikit) berkarbonasi dengan rasa sedikit asam dan menyegarkan dengan rasa & aroma 'lychee'. Inilah minuman favorit untuk kali kedua kunjungan di resto ini, sebelumnya saya coba 'sarsaparella' - - - root beer Jawa saya menyebutnya.
Sepiring mangut lele dengan kuah banyak, potongan tomat, timun, daun kemangi dengan warna kuning keruh serta rasa yang bikin manggut-manggut.
Jangan lupakan wader goreng krispi, yang suka rasa (agak) pahit bisa pilih wader sungai, sebagai lauk.
Tempe goreng tepung dengan potongan tebal, bersalut tepung setengah krispi disajikan dengan saus sambal sachet sebagai pendamping sebut saja 'steak tempe'.
Ayam Goreng Bumbu Rempah ala 'Kepik Resto' disarankan untuk dipesan juga. Rasa manis, gurih & asin yang pas ditambah tekture daging ayam yang lembut bikin kamu lupa diet.
Suka dengan sensasi rasa sambal pedas-manis-gurih-asin-segar? Pesan sambal matah. Sambal nya juara!!!
Sebakul kecil nasi cukup buat tiga orang dan jangan lupakan 'tumis tauge' dengan sensasi kres dan gurih sedikit pedas membuat makan siang semakin nikmat.
Seporsi 'carang gesing' bisa dinikmati bertiga sebagai menu penutup dengan rasa manis pisang yang dikukus dan dibungkus daun pisang.
Untuk harga cukup menyita dompet, tapi 'worth it' dengan suasana dan pelayanan yang saya dapatkan, intinya gak bisa sering-sering. Semua menu yang kami pesan senilai 111K.
Salam-sambut-pesan. Kurang lebih seperti itu pelayanannya. Agak lama (wajar) pas jam makan siang, tapi tidak perlu khawatir banyak pernak-pernik dan Spot foto-able yang bisa anda bidik.
Bintang empat saya sematkan...
Read more