Warung Tengah Sawah, GeoKuliner, BPLS — Restaurant in Jabon

Kita bicara lokasi, jadi kalau kalian bawa mobil dan maping harus pinter cari jalan krn map kasih jalan tercepat tp beberapa kali gk rekomen buat mobil. Mudah di temukan sebetulnya Untuk parkiran mobil gak perlu bingung banyak tempat. Saya makan di sini hari minggu, untuk meja makan harus antri. Ada lesehan tapi mending cari yg kursi meja saja. Setelah dpt tempat dan pesan nunggu bisa 1 jam lebih. Dan setelah dateng gak tau kenapa masakannya itu bukan anget. Tapi adem. D warung gak ada camilan, krupuk pun gak ada saran saya sebelum ke sini bawa camilan sendiri dari luar. Karena nunggu lama. Dan ini semua nunggu lama. Harus sabar makan di sini. Lebih d sarankan bawa cash. Kalau cari tempat nyaman dan hiegenis jangan ke sini. Saran buat pemilik mungkin waktu weekend bisa tambah...

Lokasi agak mblusuk ke dalam dari jalan utama Pasuruan sidoarjo. Kalau kata anak skg "hidden Gem",, Jalanan menuju lokasi gak terlalu lebar (namanya juga "tengah sawah") parkir mobil agak kureng ya, tapi aman lahh... Masak jam 8pagi, buka ampe sore. Tutup Jumat Legi (kata ibu nya yang punya warung)

Hm.... syahdu sih kalau makan disini siang2 semilir angin dan aroma masakan yang dimasak langsung dr tungku (open kitchen gess)

Disclaimer: enak ga enak itu selera ya, dan tergantung pribadi masing2...tapi melihat konsumennya banyak yang dateng yaa bisa dikatakan rasanya Cocok bagi sebagianbanyak orang.

Aku cocok sih pepes patin nya, nila asap, gurame gorengnya, udang, kepiting, Soal harga? Siapin uang lebih y gais, soalnya...

Sudah beberapa kali kesini tapi baru ini review tempat makan ini, masakan olahan seafood dan ikan tambak, lokasi nya syahdu sepoi-sepoi, kalau musim kemarau panas menyengat tapi tenang ada kipas anginnya.

Tempat makan menyediakan meja lesehan dan meja duduk standar. Untuk toilet entah mengapa ada di seberang jalan tapi tenang lebar jalan 3 m dan relatif sepi kendaraan lewat jadi dekat jaraknya.

Suasana kanan kiri ladang sawah plus perumahan.

Cara masak sangat tradisional masih pake tungku dan kayu bakar.

Pesen 1 menu isi 2 porsi, jadi misal saya pesan 1 gurami goreng, nanti keluar 1 piring isi 2 ekor ikan, begitu juga dengan menu lainnya.

Berdasarkan penilaian saya citarasa masakan 7.5/10 bisa diulangi kesini

Untuk...