Karena penasaran, akhirnya memutuskan mencicipi ayam goreng dari Taiwan yang baru masuk Indonesia. Pesan 2 ekor ayam goreng utuh untuk disantap ramai-ramai di restoran.
Satu ekor ayam goreng varian dua rasa yang dilumuri saus kuning dan saus merah. Entah apa namanya saya lupa. Satu ekor lagi, sebenarnya varian dua rasa yang sama, tapi minta sausnya dipisah. Sengaja minta sausnya dipisah karena memang ingin membandingkan ayam goreng yang rasanya original tanpa dilumuri saus apapun.
Ternyata lidah saya dan keluarga lebih cocok dengan ayam goreng utuh yang tanpa dilumuri saus apapun. Ayam goreng originalnya sudah terasa gurih, hangat, masih berkaldu, dan kulitnya krispi gurih. Gurihnya meresap sampai ke dalam dagingnya.
Sedangkan ayam goreng utuh yang dilumuri dua macam saus, di lidah kami rasanya malah jadi aneh. Saus yang berwarna kuning rasanya sedikit asam dan asin. Asamnya semacam rasa jeruk lemon, dan asinnya mirip-mirip asin saus keju tapi tidak ada rasa kejunya. Kemudian sausnya yang berwarna coklat kemerahan, lebih mirip saus barbeqyu. Ada rasa smoky, sedikit manis dan ada nuansa asamnya juga.
Ukuran ayamnya satu ekor tidak terlalu besar. Pas untuk dikonsumsi dua orang saja. Karena ayam yang digunakan mungkin ayam yang masih muda, mungkin baru berumur sekitar 3 mingguan.
Pesanan masing-masing satu ekor ayam goreng utuh itu datang satu paket dengan dua porsi nasi putih dan dua gelas es teh. Ukuran porsi nasinya cukup besar dan mengenyangkan. Es tehnya juga datang dalam gelas yang cukup besar.
Tapi sayangnya nasi putih itu datang dengan wadah mangkok metal tanpa disertai piring makan. Jadinya malah ribet makan nasi putih dalam mangkok yang ukurannya pas-pasan. Nasinya jadi jatuh berceceran ke meja makan. Baru setelah saya meminta ke waitress, akhirnya diberikan piring makan. Padahal bila memesan paket ayam potongan dengan nasi, malah datangnya disertai piring makan.
Restorannya sendiri bersih, rapi, terang benderang, dan ACnya cukup dingin. Sehingga nyaman untuk makan dan nongkrong. Tak heran di lantai dua terdapat beberapa pasangan muda mudi yang makan sambil asik nongkrong dan pacaran. Di lantai dua bagian depan juga terdapat area makan outdoor.
Tapi masalahnya, di lantai satu tidak terdapat wastafel untuk cuci tangan. Wastafel hanya ada di lantai dua. Alhasil jadi ribet karena untuk cuci tangan sebelum dan setelah makan, saya harus naik turun ke lantai dua sampai dua kali. Ini tentu merepotkan bagi pelanggan yang berusia lanjut atau bermasalah dengan...
Read moreDatang kesini abis jumatan, suasana gak terlalu ramai. Dilayani cepat, kurang dari 15 menit.
Jumat ini ada promo untuk whole chicken dan kopi. Kurang tau untuk jumat depan gimana, hehe.
Sempet khawatir karena sebelumnya baca review ada yang dapat ayam kurang matang. Untungnya ayam kami matang sampai ke dalam. Kami pesan korean style (bumbu basah) dan signature spicy (bumbu kering). Bumbunya meresap ke dalam dan somehow bagian dada juga tetep juicy, gak kering. Hanya saja, untuk ayam signature, pada beberapa bagian terasa ketebelan tepungnya. Tapi tertolong sih dengan cocolan saos pedas manis yg bisa diambil sendiri di pojokan. Ada saos tomatnya juga.
Kami datang ber-5, habis 190K. Untuk dine-in nanti langsung diminta pilih tempat (ada lt 1 dan 2), lalu pesan dari meja (scan QR dari apps-nya), sekalian bayar dari apps juga pakai e-wallet/QRIS. Dikasih sepasang pisau garpu buat motong ayam, serta beberapa pcs sarung tangan plastik buat makan langsung pakai tangan. Boleh juga minta piring buat masing-masing orang biar gampang sharingnya. Add on nasi putihnya murah, cuma 4K. Beberapa minumannya juga lucu-lucu ada beruangnya.
Apps-nya bagus ya, untuk minuman manis ada opsi less sugar. Kalau boleh kasih saran, kopinya dikasih opsi less coffee juga. Ada beberapa orang mau ngopi tapi gak bisa yg terlalu strong. Tadi sih setelah bayar trus request manual ke petugasnya dan beneran diturutin, hehe. Keliatan beda kok caramel latte yg less coffee dan normal coffee (lebih pekat). Sama sabun cuci tangannya licin banget ya, berasa masih licin walaupun sudah dibilas.
Overall semuanya enak dan memuaskan. Bakal balik lagi sih kapan-kapan. Sukses selalu ya!...
Read more-Food slightly good. -staff did not aware the quantity of the order, so we have to wait again for a loooooong time. -management staff should find another place to discuss the operation, rather than make the dining area full of them. the volume of background music should remain stay low, not too loud, otherwise all the people, will speak more louder, and the resto will crowded like traditional market. -the food portioning is getting less now. -wake up guys, focus... You are now in the middle of FnB...
Read more