Food: 2/5 Not sure what's wrong with Ta Wan, they used to have multiple Chinese food choice and ok taste, now the choice is very limited and the taste is really bland. Lemon chicken has more fried flour than chicken and the sauce is too sweet. Hainan chicken was too dry, bland and the broth has no taste, almost water-like. The dessert were icy as if kept in fridge for too long. The only okay-ish food is the porridge/bubur, thanks to the soy sauce. We felt obliged to pour soy sauce in the other food to enhance the flavor. I feel sorry to anyone planning to have a birthday party in this restaurant.
Price: 3/5 Considering the horrible food, price is ok.
Atmosphere: 5/5 Atmosphere actually nice and clean. Love the clean wooden interior with its contemporary lighting and pod-ed area for a more intimate dining.
Service: 5/5 GS area parking is abundant and safe. There's child seating available. Waiters...
Read moreTadinya kami sengaja kesini karna mau nostalgia karna terkahir kesini sama almarhum bapak, kami kesna jam 2 siang habis perjalanan dari luar kota. Memang kayaknya penamlilan kmi lusuh karna kelelahan perjalanan. Apakah karna penampilan kami lalu mbak waiter berhak melayani kami dengan buruk? Awalnya kami senang disambut mba2 ramah pas masuk, namun semua berubah waktu ada mbak2 waiter yg lain, cirinya tinggi, kurus, tdk pakai hijab. Asli jutek bgttt. Maaf bukan nywrang personal tp ini kami berikan bukti perilaku yg anda bisa cek sendiri di cctv resto anda: 1.dia ga senyum sama sekali seanjang pelayanan sebelum kami tegur. SAMASEKALI. SIlahkan cek cctv Dia lupa sampaikan ke bagian kitchen 2 orderan kami yaitu bubur 2 porsi. Kenapa kami bisa tau? Kami LIHAT DAN DENGAR SENDIRI. Bubur tidak datang pdahal kami sudah ke tolet bergantian sbanyk 3 orang. Bubur ga datang2. Setelah lama menunggu dia teriak, literally TERIAK ke bagian kitchen untuk pesan 2 bubur. Sangat tidak sopan Kami minta dengan sopan dan ambil sendiri buku menu karna tadinya mau tambah menu lain. Apa waiter tsb mengiyakan? GA SAMA SEKALI YAAA. Malah buang muka. Padahal kami bawa ibu kami yg sudah tua karna harapannya akan mendapatkan good experience Waiter tsb menyjikan makanan di meja kami dengan ketus. Tanpa babibu. Kayak ngsih makan ayam. Sumpah. Boro2 senyum. Gws deh mba. Kalo kamu lagi ada masalah, ke psikolog gih. Sebelum kami pulang mas2 waiters lain bilang katanya sudah tegur dan minta ybs minta maaf, in fact, GAK SAMA SEKALI. Dia memang menghampiri kami, namun hany konfirmasi apakah pesananan kami ada yang kurang? Itupun setelah makanan hampir habis wkwk lucu bgt kamu mbaaaa mbaaa🤣
Tapi kami bersyukur sekali dan berterimakasih sama mas2 yg laki2, lupa tanya nama beliau tp saya masih hapal mukanya. Sempat kami tanya kok rasa mie nya keras sekali, dengan ramah mas tersebut menawarkan untuk ganti. Dan beliau juga minta maaaf saat kami complain soal pelayanan mba2 sebelumnya. Trimakasih banyak mas. Kebaikan anda sangat berkesan bagi keluarga kami.
Apakah akan balik lagi kesana? NOWAAAY. Kami ttp akan makn di tawan tp ga disitu. pulang darisana mamahku seperti sedih sekali. Buat sy itu juga jadi pengalaman traumatik.
Dear owner, coba evaluasi ttg pelayanan karyawan karna sy lihat ada dua riview yg sama padahal baru 4 minggu yg lalu. Sy tidak bermaksud menjatuhkan mbaknya, tp di dunia pelayanan, keramaham ini sangat mempengaruhi kepuasan customer. Lama2 kalian akan kehilangan customer karna bad experience gini. Kalau memang mbak nya ada masalah lebih baik istirahat atau minta ganti shift atau apalah, daripada maksain masuk tapi meninggalkan luka...
Read more28 November 2024: Dine In, Dinner Mengecewakan sekali, dimulai dari saat datang, tidak ada yang jaga untuk mengarahkan seat atau semacamnya, tapi bisa dimaklumi mungkin memang understaff.
kemudian pesan makanan, sudah nunjuk di buku menu, bukan ngomong secara oral tapi ternyata salah input, mana selisihnya jadi 2 kali lipat harganya, bukannya ga bisa bayar, cuma ya ga sesuai saja dengan pesanan. Untungnya memang enak rasanya.
Pesanan minuman bilang tawar juga dikasih manis, pesan tawar itu bukan karena lebih murah terus kalian kasih upgrade yang manis, tapi memang sedang tidak mengkonsumsi gula, coba kalau misal yang kalian kasih adalah penderita diabetes, bisa jadi membahayakan dirinya.
jadi kepikir mungkin memang sering kejadian seperti ini, apa ini salah satu teknik upselling atau memang murni kesalahan staf yang kurang profesional, makanya sepi bener.
22 April 2024: Dine In, Lunch. Beberapa hari yang lalu makan di tawan, bukan kali pertama ke tawan sini, tapi kali ini agak ganjel aja, mulai dari awal masuk, pintu sliding posisi agak tertutup, digeserpun agak susah. Setelah masuk, disambut baik sih, saya nanya soal mie ulang tahun, dijelasin lh sama mbaknya, akhirny saya pesan mie ulang tahun, kemudian diminta ktp buat verifikasi, tapi saya jelasin bahwa saya beli bukan gratisan dalam rangka ulang tahun, tapi yang berbayar, karena menurut saya sih enak, waktu dulu ulang tahun dapat mie itu. Saya pikir porsi ulang tahun dan porsi beli beda, ternyata sama saja 😅. Yang agak ganjel bukan masalah makanannya atau porsinya, tapi pas waiter jya naroh itu mie ke meja, anteng aja, ngga ada sepatah katapun. Naroh, ya naroh aja, trus pergi. Mungkin dia pikir itu gratisan, ntah juga ya, tapi dulu waktu dapat gratisan, ramah kok (tapi di lsa bukan di sini). Nah pas bayar juga gtu, normalnya kayaknya SOP nya bakal meminta setidaknya bilang makasih atau apa lah, ini juga anteng aja, bahkan kalo ga salah inget, pas nyerahin mesin edc/qris buat bayar, juga diem aja. Selesai bayar, dia serahin struk juga diem aja. Mungkin mbak-mbaknya br ada masalah pribadi atau baru ga fit, masalah mulut, ga tau juga sih. Tp senyum aja...
Read more