Pemilik Solaria Berbagi Pengalaman Wirausaha pada Calon Wisudawan UGM
Pengusaha sekaligus pemilik restoran Solaria, Aliuyanto, S.E., menyampaikan pengalamannya di hadapan 1.079 calon wisudawan mahasiswa pascasarjana UGM yang mengikuti pembekalan wisuda di Grha Sabha Pramana, Senin (18/1). Alumnus Fakultas Ekonomi UGM tahun 1985 ini bercerita tentang pengalamannya saat memilih berwirausaha di bidang kuliner tahun 1991, atau setelah lima tahun bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta dengan penghasilan yang cukup lumayan.
Apa alasan Aliuyanto memilih keluar dari perusahaan? “Jenuh,” katanya singkat.
Bekerja di sebuah perusahaan, bagi Aliuyanto, tidak memberikan tantangan baginya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Tetapi, memulai usaha tetap saja tidak mudah karena Aliuyanto mengaku saat itu tabungan yang ia kumpulkan dari sisa gaji saat lima tahun bekerja tidak cukup sebagai modal usaha. “Saat memulai usaha tetap saja modal tidak ada,” kenangnya.
Meski begitu, ia tetap keukuh untuk terjun berwirausaha. Usaha kuliner awalnya bukan pilihan, apalagi Aliuyanto sendiri mengaku tidak memiliki hobi memasak. “Semuanya mengalir. Dapatnya juga tidak disangka-sangka,” tuturnya.
Saat dibuka pertama kali tahun 1991, Aliuyanto mengaku usaha restorannya mulai dikenal sejak 1995. Awalnya, ia mempekerjakan 4 karyawan namun setelah 20 tahun ia berhasil membuka cabang dimana-mana. Sampai saat ini restoran dengan brand Solaria tersebar di 31 provinsi dan 55 kota besar. “Sudah ada 200 resto,” paparnya.
Memiliki cabang sebanyak itu, Aliuyanto tentu mempekerjakan ribuan karyawan. Untuk mengelola agar perusahaan bisa berjalan dengan baik, Aliuyanto menerapkan prinsip sederhana bahwa setiap hambatan harus diselesaikan dengan ilmu dan kemampuan. “Itu saya dapatkan di bangku kuliah. Karena saya ingin mengembangkan brand, maka brand inilah yang harus saya pertahankan,” katanya.
Selain Aliuyanto, hadir dua alumnus UGM lainnya sebagai pembicara, yakni Dr. Ir. Irfan Nugroho, Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Direktur RSUD Kota Yogyakarta, drg. Hj....
Read moreNot a good enough experience dining here: I only ordered express bowl for 1 person. Skipped thrice by the people who come after me (they ordered Chicken Teriyaki etc which should took longer to make) Cashier was inattentive. I gave them my order, rather than taking it quickly, they preferred to finish chatting on their phone first. Flies. For an indoor seating to have flies preying for your food, it's a bit disgusting.
Despite of those, I find the meal is up to standard. It's also served warm, and the waiter is also polite when serving my dish. Table looks clean, though...
Read moreSolaria terletak di Rest Area KM 6B Tol Jakarta–Bekasi Timur, tepatnya di kawasan Pondok Gede, Bekasi. Lokasinya strategis dan mudah diakses bagi pengendara yang ingin beristirahat sejenak sambil makan. Ruangannya luas dan nyaman, dengan dekorasi modern dan AC yang sejuk. Cocok untuk makan bersama keluarga atau rekan kerja saat dalam perjalanan. Tempat duduknya empuk dan tertata rapi, menciptakan suasana santai dan bersih.
Kalau kamu sedang melintas di Tol Bekasi dan butuh tempat makan yang nyaman dengan pilihan menu aman dan familiar, Solaria di KM 6B ini bisa jadi...
Read more