Saya datang sore hari di awal juli dan sudah tanya ke petugas di lokasi apakah masih bisa ikut belajar clay. Petugas naik ke atas dan bilang masih bisa karena ada dua orang yang baru mulai. Saya ikut—satu dewasa dan satu anak, total bayar 300 ribu.
Tapi setelah bayar, yang saya dapatkan adalah sesi satu jam yang tidak nyaman. Pengajarnya terus mengeluh, bilang dia seharusnya sudah selesai kerja dan tetap mau mengajar karena "kebaikan hatinya".
Saya sendiri tidak merasa sedang belajar. Clay hanya diletakkan di meja putar, lalu saya disuruh menekan pedal dan memutar clay. Memang dia sempat menunjukkan posisi jari dan gerakannya, tapi tidak ada penjelasan dasar—tentang tekniknya, tujuannya, atau konsep dasarnya. Padahal saya sudah bilang dari awal bahwa saya belum pernah belajar clay sama sekali. Seharusnya ada pengantar atau penjelasan sebelum langsung praktik. Tapi yang terjadi, saya hanya disuruh mengikuti gerakan tanpa tahu apa yang sedang saya lakukan.
Suasana makin tidak nyaman karena peserta lain yang duduk di sebelah saya beberapa kali bertanya kenapa bentuk clay-nya tidak sesuai harapan. Tapi bukannya dibimbing dengan sabar, pengajarnya justru misuh-misuh saat menjelaskan.
Saya yang duduk dekat situ merasa makin males ya. Awalnya saya ingin membuat mangkuk, tapi akhirnya saya bilang ke pengajarnya, “yang gampang aja deh,” dan cukupkan diri membuat gelas biasa. Bahkan ketika pengajarnya tanya "begini aja bu bentuknya?" Saya jawab "iya biar cepat". Bukan karena saya menyerah, tapi karena sudah malas melihat pengajarnya misuh2 terus-menerus sepanjang sesi.Mungkin ownernya kali ya jadi berasa bebas misuh2 depan customer (ini sarkas ya).
Setelah selesai, tidak ada penjelasan soal hasil akhir dari pengajar. Alamat saya pun tidak ditanya karena pengajarnya buru-buru ingin pulang. Katanya nanti akan WA untuk minta alamat. Tapi dua minggu tidak ada kabar. Sampai akhirnya saya dapat WA, hanya untuk minta foto. Saya balas dan tanya kapan karya akan dikirim—tidak dibalas. Saya follow up dua kali di hari berbeda—tetap tidak dijawab.
Akhirnya saya DM Instagram, dan sepertinya pesan itu disampaikan ke pengajarnya. Dia kemudian WA saya dan bilang bahwa prosesnya 1–2 bulan dan sudah dia sampaikan— padahal tidak pernah disampaikan sebelumnya. Bahkan suami saya pun tidak ingat ada penjelasan seperti itu. Pengajar ini menyalahkan saya karena "salah baca papan pengumuman" (okelah saya salah), dan bilang WA saya tidak dibalas karena dia jarang buka WA (bagaimana pembaca? Pantaskah?)
Yang paling mengecewakan, saat saya bilang di wa bahwa saya merasa tidak nyaman sejak awal, dia malah membalas dengan, "di foto keliatan happy-happy aja." Komentar seperti ini bukan cuma meremehkan perasaan saya, tapi juga menunjukkan bahwa dia tidak bisa membedakan senyum sopan untuk dokumentasi dengan pengalaman yang sebenarnya. Dan foto itu pun dokumentasi pribadi ya, bkn dokumentasi si Naruna.
Saya akui, saya sempat terpancing emosi karena merasa diperlakukan tidak sopan sejak awal. Tapi saya juga percaya bahwa pelanggan berhak untuk bicara ketika merasa tidak dihargai.
Awalnya saya ragu untuk menulis ini, tapi setelah dipikir-pikir, rasanya penting untuk memberi tahu pengalaman saya agar orang lain bisa mempertimbangkan lebih bijak sebelum datang. Tempat ini sebenarnya punya potensi besar,konsepnya menarik, edukatif. Tapi sikap terhadap pengunjung dan cara berkomunikasinya masih perlu banyak perbaikan. Tapi kalau pengajarnya si owner, saya sih rekomendasikan tidak usah...
Read moreIt's my first pottery creation ☕ I think it looks like a dog 🐶 rather than a cat 😺
Last month I was practicing pottery in a play clay class, but unfortunately the final result made me unsatisfied 🥲 I chose Glossy Pink with dipping method for coloring and left it to further processing for 4 weeks, but the final color weren't vibrant as I expected 🥺
And the lower part of handling weren't perfectly placed. So don't forget to re-check the handle before further processing or it won't stick correctly like this 😭
That's why I should repaint it. Actually, if you want to paint ceramic materials, you have to paint it with specific paint, but it rather pricey than acrylic paint 🥲 then I pick pink acrylic paint 🎨 and maroon nail polish 💅 to...
Read moreFirst impression when coming to this restaurant: How calm it is
It looks like this restaurant is attached to a ceramic gallery. The concept of the restaurant is unique although there are not many seats, some are 'lesehan' like in a comb and some are air-conditioned table seats with high ceilings and large glass.
The menu and taste of the food is quite standard compared to the price, for the coffee is also fairly ordinary. But it's worth it for the atmosphere hehe. Some things that could be improved are the speed of service and the parking lot that only...
Read more