Mbok Berek Ekarini Sudirman — Restaurant in Semarang

Adalah Ronopawiro atau yang lebih dikenal dengan nama Djakiman, menyunting Nini Ronodikromo yang mempunyai panggilan kecil Nyi Rame. tinggal di Desa Candisari, Yogyakarta. Dari hasil perkawinannya, Nyi rame mempunyai anak putra-putri yaitu Samidjo Mangundimedjo, Saminten Pawirosudarsono, Sukinah Mulyodimejo, Tumirah Martohanggono, Saminun dan Suwarto. Diantara ke enam putra-putri Nyi Rame, ada salah satu diantaranya sangat rewel, suka menangis menjerit-jerit, yang istilah jawanya disebut berek-berek. Tangisan anak kecil yang berek-berek tersebut kelak bukan hanya akan merubah nama panggilan istri Ronopawiro dari Nyi Rame menjadi Mbok Berek, melainkan juga dapat mengubah nasib para keturunan Mbok Berek.

Tepatnya tidak diketahui, kapan Nyi Rame menyandang nama Mbok Berek. dan entah karena siapa pula yang memulai panggilan sehari-hari Nyi Rame Menjadi Mbok Berek. Yang pasti dengan sebutan barunya itu, Nyi Rame sangat berlapang dada juga tak menjadikan berang sang suami, Ronopawiro. justru sebalinya, panggilan Mbok Berek untuk Nyi Rame yang mempunyai nama asli Nini Ronodikromo ini sangat disukainya. Karena pada kenyataannya memang Nyi Rame adalah seorang ibu yang mempunyai anak yang suka menangis berek-berek. Akhirnya Nyi Rame yang mempunyai nama asli Nini Ronodikromo menyandang nama baru yaitu Mbok Berek. Sebuah nama julukan untuknya karena anaknya yang sering menangis berek-berek. Ternyata julukan barunya tersebut memberi kesan sangat familiar dan enak didengar. Sangat membantu Mbok Berek dalam berjualan ayam goreng. bahkan boleh dibilang "berek" yang berasal dari"tangisan anak" itu merupakan awal tangis bahagia bagi Mbok Berek. karena nama yang enak didengar tersebut kian waktu kian populer di setiap telinga pecinta ayam goreng. Bahkan kelak nama Mbok Berek akan menjadi sebuah inspirasi penerusnya untuk tetap hidup dengan menjadikan nama Mbok berek sebagai trade mark sebuah restoran ayam goreng...

Chicken, very delicious, tender, with the crispy part not too salty, everything just the right amount. We also taste the "Koyor". They use a specific spice (I don't know what, but make the dish taste even more delicious) The service however, perhaps because we came at busy time, it was a bit lacking. We came along with several other customers and no staff. At least they might put some queueing mechanism to take order or seating. Also no separation for smoking area. (Or we didn't informed?) Somewhere during enjoying our meal, customer next table...

Harusnya bintang 1 yang saya berikan. Cuman kasian saja dengan ownernya. Pertama kali makan disini, 12 april 2023 untuk berbuka puasa. semuanya berjalan normal dan makanan enak (mungkin karena lapar), insiden terjadi ketika membayar kasir. Aqua botol yang ibu kami pesan sampai kami bayar tidak datang sama sekali, jadi ketika kami bayar saya minta aqua botol dihilangkan karena memang tidak ada. Selesai kami bayar. Kami jalan menuju hotel azana tempat kami menginap disamping rumahmakan, tiba tiba dipanggil oleh karyawan dengan membawa botol aqua kosong yang katanya ada dimeja kami. Sontak kami mengatakan tidak ada aqua datang dan tentu kami tidak meminumnya, karyawan lalu berbalik arah dengan wajah berubah dan tanpa bilang satu katapun. Karena kami tak ingin difitnah dan agar masalah clear, saya datang kembali menemui karyawan yang sedang membersihkan meja kami, saya sampaikan bahwa tidak ada satupun diantara kami (6orang) yang meminum aqua, dan mereka ngotot bahwa aqua ada diatas meja kami. Saya debat mereka dan akhirnya tidak ingin memperpanjang masalah saya minta untuk saya bayar saja aquanya, dan mereka menolak. Mohon manajemen mengecek cctv, siapa yang menaruh aqua di meja kami, dengan kondisi sudah kosong dan...