Suasananya bagus dan enak untuk kongkow
Menu spesial di M Kopitiam Watampone ini adalah Americano Coffee dan Cheese Waffle. Saya pun memesan menu tersebut, sedangkan Safira dan Ajeng memesan Blue Ocean dan Thai Tea.
Sudah 2 tahun belakangan ini kota tempat kelahiran Jusuf Kall, Wapres RI mulai menggeliat dengam makin banyaknya tempat tempat hang out atau nongkrong. Selain para muda yang mendominasi warkop ini, nampak beberapa orang tua yang tak mau ketinggalan untuk menikmati secangkir kopi di tempat ini.
Berlokasi di jalan Biru Watampone tepat di samping RSUD Bone membuat tempat ini mudah dicari dan paling ramai diantara kafe lainnya. Tempatnya lumayan luas untuk ukuran warkop, sekitar 15 x 15 meter. Di dalamnya sudah tertata rapi kursi kursi kayu berwarna coklat. Ada free WIFI untuk berinternet ria. Pengunjung bisa mengambil tempat duduk di dalam dan diluar warkop.
Bila ingin suasana alami, silakan mengambil tempat duduk di bawah pohon di bagian samping warkop.
Menilik situs Wikipedia, kata tiam sendiri merupakan bahasa Tinghoa-Hokkien yang berarti ‘kedai’. Kata ‘tiam’ ini menyebar sejak berabad-abad lalu, tidak hanya di Tiongkok, tetapi memasuki Asia Tenggara. Dan menjadi kelaziman, orang suka berlama-lama meminum kopi di ‘tiam’ di setiap titik keramaian kota sehingga muncullah istilah ‘kopi tiam’ atau kedai kopi.
Dalam bahasa Indonesia lainnya, bisa juga disebut ‘warung kopi’ dan kata ‘warung kopi’ semakin tenar sejak tahun 70-an dengan munculnya komedian Warung Kopi Dono-Kasino-Indro atau lazim disebut Warkop DKI.
Kembali ke kedai kopi atau kopi tiam. Di era Orde Baru yang tabu menonjolkan identitas Tiongkok, memaksa penggunaan istilah ‘kopi tiam’ disamarkan. Seiring tumbangnya Soeharto, muncullah Inpres Nomor 6 Tahun 2000 yang membatalkan Inpres Nomor 14 Tahun 1967 tentang Agama Kepercayaan dan Adat Istiadat Cina tentang pembatasan penyelenggaraan adat kegiatan Tionghoa. Setelah larangan ini dicabut, perlahan, identitas Tionghoa mulai tampil di area publik.
Salah satunya adalah muncul kembali kedai kopi alias kopi tiam, sebuah bahasa percampuran melayu dan bahasa etnis Tionghoa dan menjadi bagian dari bahasa yang hidup di Indonesia. ‘Kopi tiam’ ditulis dengan beragam varian, dari mulai ‘kopi tiam’, ‘kopitiam’ atau langsung merujuk dengan menggunakan...
Read moreThe place is nice. Very comfortable and spacious.
Some variety of food are offered and it tastes good. The waiters are super friendly and helpful.
However, some drinks are too sweet. But it still okay. Cause in the end, you can just ask hot water and...
Read moreGood ambiance, pelayanan cepat, ada live music dan harganya affordable. Duduklan di open-air untuk yang merokok. Tersedia menu chinese food, ayam goreng, western food seperti wafel, burger dan spaghetti. Ada juga es krim tapi tidak menyediakan menu jus-jusan. Saya memesan menu yang direkomendasikan : mie kering teman-teman saya memesan nasi capcay, chicken katsu rice bowl dan nasi goreng merah. Porsinya besar, cukup untuk makan berdua. Akibat kekenyangan niat untuk makan es...
Read more