RM. Kampung Nelayan — Restaurant in South Sulawesi

Good value and portion sizes with vegan options (meals with no meat, no fish, no egg, no butter, no milk or other dairy - plants only!). I had noodle dish with was very nice - unfortunately the egg-plant/aubergine dish was not available (friends tell me this is delicious, so I will return!).

Staff persevered to get food on tables despite several local power cuts during our visit - respect to the team!

Could do better on finding ways to minimise single use plastics and rubbish on floors (was a busy evening during my visit), especially given the...

This restaurant located on the edge of Bulukumba' beach (and yes the view is nice). Generally this place will be full of visitors on weekend or during public holidays so prepared to be patient to wait your food in your table. This restaurant serves a variety of seafood, the taste is quite good. The staff also responsive unless the restaurant is crowded the the service may take a little longer. Overall its a good place to visit before/after visiting Bira...

Awal masuk disambut dengan pemandangan laut. Lokasinya tepat di samping laut. Ada beberapa ruang makan mulai dari indor n outdor. Pelayan kasirnya sangat ramah dan sopan. Entah beliau pelayan atau pemilik resto. Saya memanggilnya ibu haji. Sekilas semua sangat baik. Namun penilaian saya sangat berubah menjadi buruk saat memesan nasi goreng merah yang datang malah nasi goreng kecap. Durasi menunggu makanannya sangat lama hampir 1 jam setengah. Kalau ikan bakar saya masih memahami krn proses bakar lebih lama dari goreng. Saya tidak paham nasi gorengnya. Menunggunya lama, pas datang nasi gorengnya salah. Lebih parah lagi, nasi gorengnya memiliki tekstur nasi yang keras dan benar2 kering. Kerupuknya pun mulai lembek saking lamanya kena udara terbuka. Saya langsung ke dapur pegawai untuk meminta pertanggungjawaban. Akhirnya dari mereka mengganti dengan nasi goreng baru meskipun masih tetap nasi goreng kecap (bukan merah). Pihak pelayan meminta maaf atas kekeliruan tsb. Selepas dari itu, saya apresiasi dengan makanan lainnya seperti ikan bakar parape dan ikan bakar rica. Meskipun lama, tapi terbayarkan dengan rasanya. Saran saya, lebih baik menawarkan menu satu tema saja. Tidak perlu menjual terlalu banyak tema makanan tapi tidak menguasai tekstur...