HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Bubur Ayam Odeon — Restaurant in Sukabumi

Name
Bubur Ayam Odeon
Description
Nearby attractions
Masjid Agung Kota Sukabumi
Jl. Alun-Alun Utara No.4B, Gunungparang, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43111, Indonesia
Taman Kota Lapang Merdeka Sukabumi
3WJG+3P3, Gunungparang, Cikole, Sukabumi City, West Java 43111, Indonesia
Nearby restaurants
Tao Resto (Asian Cuisine Kitchen)
Jl. Pajagalan No.73, Nyomplong, Kec. Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43131, Indonesia
Piscok cakra
Depan Tiara Toserba, Jl. A. Yani, Nyomplong, Kec. Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43111, Indonesia
sekoteng odeon sukabumi
Jl. Kelenteng, Nyomplong, Kec. Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43131, Indonesia
Nom Nom Kitchen
Jl. A. Yani No.11, Gunungparang, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43131, Indonesia
Bistro 99 Resto & Cafe
Jl. Arif Rahman Hakim No.70, Benteng, Kec. Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43132, Indonesia
Chachago & Co Sukabumi
Jl. A. Yani No.51, Gunungparang, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
Soto Bogor & Sop Iga Ibu Abell
3WHC+X5V, Jl. Sudirman, Sriwidari, Kec. Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43123, Indonesia
RM Takana Juo Kubang
Jl. Sudirman No.70, Benteng, Kec. Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43132, Indonesia
Legiun Capitol
Jl. Mayawati No.21, Gunungparang, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43111, Indonesia
Bubur Ayam Bunut Perintis
Jl. Perintis Kemerdekaan No.19, Gunungparang, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43111, Indonesia
Nearby hotels
Sparks Odeon Sukabumi - Artotel Curated
Jl. Pajagalan No.55, Nyomplong, Kec. Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43131, Indonesia
Hotel Varista Syariah
Jl. Pengadilan No.10, Nyomplong, Kec. Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43131, Indonesia
Kos Batu Tiur
Jl. Veteran 1 No.37, Sriwidari, Kec. Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43111, Indonesia
Wisma Brata 2 Mitra RedDoorz
Jl. Arif Rahman Hakim No.27, Benteng, Kec. Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43132, Indonesia
SPOT ON 92154 Nusasari Guest House JANGAN BOOKING DI OYO
44, Cikakak, Sukabumi City, West Java 43115, Indonesia
Related posts
Keywords
Bubur Ayam Odeon tourism.Bubur Ayam Odeon hotels.Bubur Ayam Odeon bed and breakfast. flights to Bubur Ayam Odeon.Bubur Ayam Odeon attractions.Bubur Ayam Odeon restaurants.Bubur Ayam Odeon travel.Bubur Ayam Odeon travel guide.Bubur Ayam Odeon travel blog.Bubur Ayam Odeon pictures.Bubur Ayam Odeon photos.Bubur Ayam Odeon travel tips.Bubur Ayam Odeon maps.Bubur Ayam Odeon things to do.
Bubur Ayam Odeon things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Bubur Ayam Odeon
IndonesiaWest JavaSukabumiBubur Ayam Odeon

Basic Info

Bubur Ayam Odeon

Jl. Pajagalan No.36, Nyomplong, Kec. Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43131, Indonesia
4.5(503)
order
Order
delivery
Save
spot

Ratings & Description

Info

attractions: Masjid Agung Kota Sukabumi, Taman Kota Lapang Merdeka Sukabumi, restaurants: Tao Resto (Asian Cuisine Kitchen), Piscok cakra, sekoteng odeon sukabumi, Nom Nom Kitchen, Bistro 99 Resto & Cafe, Chachago & Co Sukabumi, Soto Bogor & Sop Iga Ibu Abell, RM Takana Juo Kubang, Legiun Capitol, Bubur Ayam Bunut Perintis
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Phone
+62 819-5931-1378
Website
buburodeon.com

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Sukabumi
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Sukabumi
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Sukabumi
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Featured dishes

View full menu
Bubur Pisah Komplit
1 porsi, ½ porsi
Bubur Pisah
Bubur Abon
Bubur Campur
Bubur Polos

Reviews

Nearby attractions of Bubur Ayam Odeon

Masjid Agung Kota Sukabumi

Taman Kota Lapang Merdeka Sukabumi

Masjid Agung Kota Sukabumi

Masjid Agung Kota Sukabumi

4.7

(2.5K)

Open 24 hours
Click for details
Taman Kota Lapang Merdeka Sukabumi

Taman Kota Lapang Merdeka Sukabumi

4.6

(4.3K)

Open 24 hours
Click for details

Nearby restaurants of Bubur Ayam Odeon

Tao Resto (Asian Cuisine Kitchen)

Piscok cakra

sekoteng odeon sukabumi

Nom Nom Kitchen

Bistro 99 Resto & Cafe

Chachago & Co Sukabumi

Soto Bogor & Sop Iga Ibu Abell

RM Takana Juo Kubang

Legiun Capitol

Bubur Ayam Bunut Perintis

Tao Resto (Asian Cuisine Kitchen)

Tao Resto (Asian Cuisine Kitchen)

4.5

(282)

$$

Click for details
Piscok cakra

Piscok cakra

4.6

(242)

Click for details
sekoteng odeon sukabumi

sekoteng odeon sukabumi

4.8

(18)

Closed
Click for details
Nom Nom Kitchen

Nom Nom Kitchen

4.5

(124)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Posts

Rizal WicaksonoRizal Wicaksono
Bubur Ayam Odeon: Enak, Tapi Disajikan Bersama Tamu Tak Punya Adab Sebagai manusia dewasa yang berusaha waras di dunia yang makin kurang ajar, saya memutuskan sarapan pagi dengan cara yang manusiawi: makan bubur ayam Odeon bareng keluarga. Bukan karena hotel pelit ngasih sarapan, tapi karena saya punya prinsip: hidup boleh biasa aja, asal perut jangan. Datang masih pagi, tempat lengang. Duduk manis di dekat aquarium, berharap suasananya seperti Jepang di musim semi. Damai. Adem. Ikan berenang, anak tenang, dan perut segera kenyang. Bubur datang. Tampak menjanjikan. Kuahnya wangi, toping-nya berani tampil tanpa malu-malu. Saya baru makan setengah, suasana masih tenteram... eh, tiba-tiba neroboslah satu rombongan keluarga yang kayaknya lupa kalau ini bukan warung tahlilan. Tanpa permisi, tanpa kode etik, langsung main duduk dan bilang—dengan bahasa Jawa yang sok strategis—“Duduk kene wae, bentar maneh yo lungo kuwi.” Lah. Lah. Lah. Lah. Itu artinya: “Duduk aja sini, yang itu juga bentar lagi pergi.” Maaf ya, Pak, Bu, Ratu Elizabeth aja nunggu giliran, lho, panjenengan kok malah mencaplok wilayah kedaulatan meja orang. Emangnya saya ini botol saos? Nggak punya perasaan? Saya masih ngunyah, COK. Dan FYI, saya paham bahasa Jawa. Paham banget malah sampai ke nada pasif-agresifnya. Aneh banget, ini. Kayak hidup di semesta di mana norma sosial bisa dibeli di Indomaret dan harganya lagi diskon. Duduk di meja orang tanpa ijin, pake dalih "bentar lagi juga kelar"? Emangnya ini halte TransJakarta? Seenak jidat. Buburnya enak, saya akui. Tekstur bubur leleh di lidah, rasa ayamnya ngingetin saya sama cinta pertama: hangat, lembut, dan bikin kangen. Tapi pas lihat orang-orang model gitu? Rasanya buburnya berubah jadi adonan amarah. Setiap suapan kayak dikasih topping kesabaran yang mulai habis masa kadaluarsanya. Kesimpulan: Bubur Odeon layak dicoba, tapi pastikan kamu bawa mental baja dan niat kuat buat nggak jadi kriminal karena emosi. Karena kadang, yang bikin makan nggak enak itu bukan masakan... tapi manusia-manusia sok tuan rumah di tempat umum.
The ExplorersThe Explorers
Bubur Ayam Odeon Sukabumi? one of several legendary porridges in Sukabumi City. A portion of porridge is able to warm the body in the cold city air temperature. The uniqueness of Odeon Porridge is the presentation and complementary ingredients. The name Odeon is taken from the area where this porridge is sold. This area is usually called Odeon. If there is a secret that has made Odeon Sukabumi Porridge selling well until now, one of them must be because of its uniqueness. It's not like the usual chicken porridge, which is served with soybeans, pieces of cakwe, sliced ​​green onions, fried onions and shredded chicken.
Ben PamuntjakBen Pamuntjak
Not your typical traditional bubur ayam, but more like a chinese style one. The size of the bubur is on the big side and the bubur is also rather thick. So it is filling your stomach properly. Comes with salted cabbage, sweeten potato, sliced cucumber and sliced of 'white' chicken. If you are my kind of bubur eater that mixed everything before eating, you will find the enjoyment of feeling all the textures and mixed of taste that is special. I personally like a more salty taste, so adding a salty soya sauce and sambal, make this dish a very good one.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Sukabumi

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Bubur Ayam Odeon: Enak, Tapi Disajikan Bersama Tamu Tak Punya Adab Sebagai manusia dewasa yang berusaha waras di dunia yang makin kurang ajar, saya memutuskan sarapan pagi dengan cara yang manusiawi: makan bubur ayam Odeon bareng keluarga. Bukan karena hotel pelit ngasih sarapan, tapi karena saya punya prinsip: hidup boleh biasa aja, asal perut jangan. Datang masih pagi, tempat lengang. Duduk manis di dekat aquarium, berharap suasananya seperti Jepang di musim semi. Damai. Adem. Ikan berenang, anak tenang, dan perut segera kenyang. Bubur datang. Tampak menjanjikan. Kuahnya wangi, toping-nya berani tampil tanpa malu-malu. Saya baru makan setengah, suasana masih tenteram... eh, tiba-tiba neroboslah satu rombongan keluarga yang kayaknya lupa kalau ini bukan warung tahlilan. Tanpa permisi, tanpa kode etik, langsung main duduk dan bilang—dengan bahasa Jawa yang sok strategis—“Duduk kene wae, bentar maneh yo lungo kuwi.” Lah. Lah. Lah. Lah. Itu artinya: “Duduk aja sini, yang itu juga bentar lagi pergi.” Maaf ya, Pak, Bu, Ratu Elizabeth aja nunggu giliran, lho, panjenengan kok malah mencaplok wilayah kedaulatan meja orang. Emangnya saya ini botol saos? Nggak punya perasaan? Saya masih ngunyah, COK. Dan FYI, saya paham bahasa Jawa. Paham banget malah sampai ke nada pasif-agresifnya. Aneh banget, ini. Kayak hidup di semesta di mana norma sosial bisa dibeli di Indomaret dan harganya lagi diskon. Duduk di meja orang tanpa ijin, pake dalih "bentar lagi juga kelar"? Emangnya ini halte TransJakarta? Seenak jidat. Buburnya enak, saya akui. Tekstur bubur leleh di lidah, rasa ayamnya ngingetin saya sama cinta pertama: hangat, lembut, dan bikin kangen. Tapi pas lihat orang-orang model gitu? Rasanya buburnya berubah jadi adonan amarah. Setiap suapan kayak dikasih topping kesabaran yang mulai habis masa kadaluarsanya. Kesimpulan: Bubur Odeon layak dicoba, tapi pastikan kamu bawa mental baja dan niat kuat buat nggak jadi kriminal karena emosi. Karena kadang, yang bikin makan nggak enak itu bukan masakan... tapi manusia-manusia sok tuan rumah di tempat umum.
Rizal Wicaksono

Rizal Wicaksono

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Sukabumi

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Bubur Ayam Odeon Sukabumi? one of several legendary porridges in Sukabumi City. A portion of porridge is able to warm the body in the cold city air temperature. The uniqueness of Odeon Porridge is the presentation and complementary ingredients. The name Odeon is taken from the area where this porridge is sold. This area is usually called Odeon. If there is a secret that has made Odeon Sukabumi Porridge selling well until now, one of them must be because of its uniqueness. It's not like the usual chicken porridge, which is served with soybeans, pieces of cakwe, sliced ​​green onions, fried onions and shredded chicken.
The Explorers

The Explorers

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Sukabumi

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Not your typical traditional bubur ayam, but more like a chinese style one. The size of the bubur is on the big side and the bubur is also rather thick. So it is filling your stomach properly. Comes with salted cabbage, sweeten potato, sliced cucumber and sliced of 'white' chicken. If you are my kind of bubur eater that mixed everything before eating, you will find the enjoyment of feeling all the textures and mixed of taste that is special. I personally like a more salty taste, so adding a salty soya sauce and sambal, make this dish a very good one.
Ben Pamuntjak

Ben Pamuntjak

See more posts
See more posts

Reviews of Bubur Ayam Odeon

4.5
(503)
avatar
4.0
23w

Bubur Ayam Odeon: Enak, Tapi Disajikan Bersama Tamu Tak Punya Adab

Sebagai manusia dewasa yang berusaha waras di dunia yang makin kurang ajar, saya memutuskan sarapan pagi dengan cara yang manusiawi: makan bubur ayam Odeon bareng keluarga. Bukan karena hotel pelit ngasih sarapan, tapi karena saya punya prinsip: hidup boleh biasa aja, asal perut jangan.

Datang masih pagi, tempat lengang. Duduk manis di dekat aquarium, berharap suasananya seperti Jepang di musim semi. Damai. Adem. Ikan berenang, anak tenang, dan perut segera kenyang.

Bubur datang. Tampak menjanjikan. Kuahnya wangi, toping-nya berani tampil tanpa malu-malu. Saya baru makan setengah, suasana masih tenteram... eh, tiba-tiba neroboslah satu rombongan keluarga yang kayaknya lupa kalau ini bukan warung tahlilan.

Tanpa permisi, tanpa kode etik, langsung main duduk dan bilang—dengan bahasa Jawa yang sok strategis—“Duduk kene wae, bentar maneh yo lungo kuwi.” Lah. Lah. Lah. Lah.

Itu artinya: “Duduk aja sini, yang itu juga bentar lagi pergi.”

Maaf ya, Pak, Bu, Ratu Elizabeth aja nunggu giliran, lho, panjenengan kok malah mencaplok wilayah kedaulatan meja orang. Emangnya saya ini botol saos? Nggak punya perasaan? Saya masih ngunyah, COK. Dan FYI, saya paham bahasa Jawa. Paham banget malah sampai ke nada pasif-agresifnya.

Aneh banget, ini. Kayak hidup di semesta di mana norma sosial bisa dibeli di Indomaret dan harganya lagi diskon. Duduk di meja orang tanpa ijin, pake dalih "bentar lagi juga kelar"? Emangnya ini halte TransJakarta? Seenak jidat.

Buburnya enak, saya akui. Tekstur bubur leleh di lidah, rasa ayamnya ngingetin saya sama cinta pertama: hangat, lembut, dan bikin kangen. Tapi pas lihat orang-orang model gitu? Rasanya buburnya berubah jadi adonan amarah. Setiap suapan kayak dikasih topping kesabaran yang mulai habis masa kadaluarsanya.

Kesimpulan: Bubur Odeon layak dicoba, tapi pastikan kamu bawa mental baja dan niat kuat buat nggak jadi kriminal karena emosi. Karena kadang, yang bikin makan nggak enak itu bukan masakan... tapi manusia-manusia sok tuan rumah di...

   Read more
avatar
4.0
2y

Bubur Ayam Odeon Sukabumi? one of several legendary porridges in Sukabumi City.

A portion of porridge is able to warm the body in the cold city air temperature.

The uniqueness of Odeon Porridge is the presentation and complementary ingredients. The name Odeon is taken from the area where this porridge is sold. This area is usually called Odeon.

If there is a secret that has made Odeon Sukabumi Porridge selling well until now, one of them must be because of its uniqueness.

It's not like the usual chicken porridge, which is served with soybeans, pieces of cakwe, sliced ​​green onions, fried onions and...

   Read more
avatar
5.0
3y

I personally known the first owner of this. Since the 80's maybe before. Originally sell on "roda" at the junction between jalan pelabuhan and jalan pajagan, start after 5 pm. Call her ema - grandmother. The outlet is already change ownership. But they keep the original recipe secret. (Quite commonly know that they using chicken bone to cook the pooridge,) also here you can buy pooridge with small portion, usually for the sick people. It's location just 20 meter from my house . Honestly price is above the else. If you never try, you may surprise with the price, but I tell it's worthed, at...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next