sangat tidak sesuai dengan expectations saya dan keluarga, dengan iming iming harga promo 1 villa bambu dengan tambahan extra bed 2 biji menjadi Rp. 999.999,- pemilik menyarankan langsung transaction ke pemilik tanpa melalui airbnb/ traveloka, setelah saya datang berikut kekurangan Villa ini: karena sudah lama tidak ditempati karena covid, bagian kamar mandi banyak sarang laba laba, bagus sih konsepnya alam alam dan unfinished design bathroom, tapi ga nyampe laba laba beserta sarang nya juga kan harus dipelihara disana, satu lagi disaat pagi hari Air nya habis dong guys... dengan reason bahwa mereka masih beli air dari swasta dan habis karena pengunjung yang lain HAHA kamar sangat tdk direcomendasikan untuk keluarga, hanya untuk 2 orang karena sempit sekali hanya ada kipas 1 biji dan juga tidak aman aman anak anak karena kipas nya tanpa kerangka semua yang dijanjikan seperti kimono 4 biji,handuk 4 biji dan kasur tambahan harus di tagih berkali kali ke mbak/mas nya sampai malam hari baru diberikan sarapan harus di teriakin dlu baru dibuat (ini menyedihkan sih soalnya mbak nya cuman 1 org, dan mengurus 6 villa atau lebih oh yaa saat pagi hri air habis saya protest besar besaran hingga disarankan untuk pindah villa satu lagi nama villa satu lagi adalah KAI leisure and caffe yang jaraknya 1 km dari sana.... dannnn setelah kami kesana ulalallallalallalllallakaaaaaaa jeng jeng jeng penampakan nya seperti villa hantu tak takpenghuni dipenuhi dengan sarang laba laba dan saudara saudaraaaa.... airnya pun tidak ada hahhahhahhahah ya Allah tolong, dengan alasan alam akhirnya kami mandi dengan air panjuran kolah renang yg katanya lagi di kuras, udah berasa pancuran di desa desa itupun semua kamar villa yang kedua ini katanya sudah pernah di inapi oleh customer hahahhahha gambarnya di airbnb aja bagus nya tolonggg deh disaat saya datang ya seperti yg saya ceritakan diatas 😊 . semoga yang punya baca pengalaman saya ini dan dan t mengecewakan next customer, dan jangan mengiming imingkan banyak hal tapi pada kenyataan nya jauh sekali, kalo memnag itu perizinan villa kedua yangKAI LESURE belom kelar sama masyarakat setempat, selesaikan dlu jangan di jual di platform Airbnb dn Traveloka ( ini saya dapat info langsung yah dari...
Read moreMaaf saya harus membuat ulasan seperti dibawah ini tentang Bukit saung Bambu..
Jujur saja,,,saya dan istri saya Sangat...sangat..sangat...kecewa dengan apa yg kami liat secara langsung,,,
Foto di Medsos ternyata hanya foto2 yg telah di edit dan masih menggunakan foto2 lama yang masih diunggah,,
Harga hampir 1 jt yang jauh..jauh...jauh dari kata sesuai dengan kenyataan,,,,
Tempat yang sudah tidak terawat sama sekali,, tidak tersedia TV, kamar mandi yang menurut saya tidak nyaman...untung saja masih tertolong ada nya water heater/air panas nya,....tp penggunaan air yang dibatasi...
Akses jalan menuju lokasi yg sangat sempit,, tidak cocok untuk pengemudi pemula, dan mobil manual....
Tidak ada alfamart/toko kelontong disini ( siapin makanan minuman yg Buanyaakkk klo niat kesini )
Pintu gerbang yang dibatasi untuk keluar dan masuk nya....tidak bisa masuk dan keluar diatas jam 11...dan tidak bisa check out pagi2, karena pintu gerbang nya dikunci/ digembok ( kasian klo tamu yang ada keperluan mendadak ) tidak ada penjaga,, kunci dipegang sama karyawan cafe dan datang nya diatas jam 8 pagi...
Jujurr saya hanya berterimakasih sama kang yusuf ( karyawan sekaligus helper, OB, pramusaji, dll ) yg sudah mau melayani saya dan istri saya...
Jadi saran saya...mending difikir kembali bila ingin ke Bukit Saung Bambu,,, dari pada Kalian Kecewa sudah bayar mahal, rute yg extrim, mending nginep di hotel saja....
Saran untuk pemilik Tempat Bukit Saung Bambu,,, bila anda serius ingin usaha anda berkembang,,, tolong dengan sangat...di tata kembali, konsep kembali dari segi tempat, pelayanan, dan manajemen nya...
Saya menulis postingan ini bukan bermaksud untuk menjatuhkan usaha Anda,, Namun ini sebagai masukan yang bisa Anda pahami untuk perbaikan usaha anda kedepannya....
Jangan dibuka dulu bila tempat usaha anda belum siap....kenapaa??? Karena anda akan membohongi dan mengecewakan konsumen anda lebih banyak...
Read morelokasi memang terpencil di lembah dan bukit, yang aksebilitasnya menyatu dengan kepemilikan lokasi resort resto dapur caringin tilu, sehingga akses buka tutup pintu gerbang utama mengikuti kebijakan main owner terbatas pada jam 8am to 11pm.. tetapi dengan mengusung konsep etnik saung bambu yang hanya 4unit, setidaknya tempat ini sangat layak untuk menjadi alternatif "mengungsi" "menyepi" "menepi" dari kepenatan dan kebisingan padatnya aktivitas kota yang berdebu sumpek, dan bisa diisi sekeluarga 4dewasa bahkan plus 2anak kecilpun.. jika diperlukan bisa kita siapkan lap kanebo ataupun pinjam/bawa sikat closet untuk membersihkan kamar mandi jikalau kita merasa kurang nyaman dengan kondisi yang sedikit kurang perawatan.. terpenting adalah membawa bekal minuman, buah atau snack untuk berjaga-jaga jika darurat lapar untuk keluarga.. namun jikalau hanya teko air minum panas dan teh, mie instan dan nasgor, staf penjaga akan siaga membantu menyediakan dan mengantarkan ke unit saung, dibayarkan pada saat checkout.. serta dengan senang hati membantu menolong kita bilamana diminta belanja, yang terpenting kita harus tahudiri untuk memberikan tips fee ataupun jasanya membantu keperluan kita.. kalaupun hendak ke resort resto, harga juga tidak terlalu mahal meski bisa dibilang citarasa B saja bahkan jauh dari geloranya.. sebagai catatan: tempat ini bukan untuk dibandingkan dengan hotel bertingkat monoblok dengan segala akses dan fasilitasnya dikota, so need to be wise to make comparative statements.. thanks for reading my testimony, may help you all to get alternative place to get rest...
Read more