Benteng Fort Willem I
Benteng Fort Willem I things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Plan your stay
Posts
Benteng yg mulai dibangun rahun 1834 ini merupakan bangunan Belanda yg sering disebut juga benteng pendhem (dalam tanah). Disebut begitu karena beberapa benteng memang pintunya hampir ngga terlihat, terutama yg sekarang di cat merah. Kalau dari jalan utama keliatan mentereng deh ini benteng. Saat aku ngitung, ada sekitar 6 bangunan benteng yg masih nampak, meski beberapa diantaranya telah rusak atau hancur karena tak dihuni. Beberapa lainnya masih dihuni oleh keluarga TNI (waktu ke sana ketemu ibu2 yg sudah menetap selama 20 tahun disitu bareng suaminya yg TNI dan anaknya). Selain dihuni anggota TNI, ada juga yg dijadikan rumah serta otw objek wisata (benteng yg di cat merah, tapi katanya pembangunan berhenti entah kenapa). Ada juga yg disewa untuk dijadikan sarang walet. Dan yg paling terlihat dan dicat seperti baru, adalah area benteng yg dijadikan lapas. Kawan2 kalau ke sini, lewatkah jalur depan. Yg ada tempat parkirnya. Bisa sih lewat belakang dan ngga perlu parkir. Tapi menurutku parkir di sini bisa membantu pengelolaan dan perawatan benteng. Kan kita ngga mau yak, kalo benteng ini tak terawat dan biar bisa bertahan untuk objek wisata yg lamaaaaaa. Btw, yg jaga parkir biasanya ibu RT di sini. Parkir juga murah kok. Plus biaya masuk hanya 5ribu per orang. Sebenarnya banyak tulisan dilarang naik ke lantai 2. Cuma kalau kita izin dibolehin. Kata ibu2 di sini, larangan ini muncul karena kadang2 ada orang2 iseng yg pengen tau keadaan rumah di dlm benteng. Tanpa permisi langsung nylonong ke dalam. Ya kalo kalian jadi org dlm kan annoy banget ngga sih. Belum kalau ada penjarahan. Eh buset, kagak tau diri banget yak. Bangunan paling hits, jelaslah bangunan utama. Aku paling suka dengan benteng yg kayak ada gradasi warna hijau ke orange. Cute gitu. Tempat hits lainnya adalah di jembatan lantai 2 dan sepanjang lorongnya. Satu hal lagi yg kece, banyak pohon2 yg bertanam di bangunan hingga atap. Mirip yg ada di kota lama gitu. TAMBAHAN Mohon DICATAT: Don't write anything in the wall or wherever. Jangan rusak bangunan indah ini dengan tinta2 kotor yak.
Aufa MF
60
Benteng Fort Willem I a.k.a Benteng Pendem Ambarawa, Benteng peninggalan era kolonial Belanda yang cukup exotic menurut saya. Banyak sudut reruntuhan yang membuat struktur utama bangunan justru terlihat jelas. Di beberapa ruangan masih nampak tumpukan kursi kayu ataupun barang lain yang dibiarkan berserakan. Sebetulnya saya tertarik dengan bagian lantai 2 benteng ini,namun pengunjung tidak diperbolehkan untuk naik ke atas untuk keperluan personal photography ataupun video shooting tanpa seijin pengelola,jadi saya cukup bahagia dengan memperhatikan dari bawah saja😂. What a shame,beberapa bagian tembok atau pintu terdapat coretan tinta spray dari tangan jahil pengunjung yang sesungguhnya tidak perlu dilakukan di bangunan bersejarah manapun. 😟 Sangat disayangkan...minim papan informasi mengenai sejarah benteng ini,membuat saya ( yang ingin berkunjung bukan hanya untuk keperluan selfie saja ) hanya bisa berandai-andai sendiri tentang fungsi tiap ruangan bangunan ini. 🙈 Jam buka untuk pengunjung wisata yaitu sekitar 08.00 - 17.00. Area parkir dan toilet telah disediakan di luar benteng. Saya berkunjung menggunakan motor roda 2, dan hanya dikenakan biaya masuk saja sebesar Rp 5.000,- per orang ( tanpa tiket atau karcis cetak ). 😁 Di beberapa bagian terlihat sudah mengalami alih fungsi untuk tempat tinggal warga. Terlihat lebih tertata dan di cat ulang sedemikian rupa tanpa berlebihan sehingga tidak terlalu menggangu pemandangan wisatawan yang berkunjung. Kebersihan area cukup terjaga dengan adanya banyak tempat sampah yang disediakan pengelola. Beberapa instruksi bagi pengunjung pun sudah jelas tertulis di beberapa sudut bangunan. SEMOGA para pengunjung bertanggung jawab saat berkunjung ke lokasi ini dengan mengikuti aturan berkunjung karena di dalam lokasi minim pengawasan langsung dari pihak pengelola. Happy visiting friends!!!
Foxy Noxy
270
Located in plantation area, the way to reach there seems like one way only for car, with not really well maintained area. When rainy, it is not good to be visited. It even can be flooding, people surrounding said. We may go around but not go upstairs because it seems like residential for TNI or something like that, not sure sorry. But because when I visited there, we have no choice so one man gave me and even other guests to come up but just for specific area. I think it is really strong fort, nice to see it can be beneficial until now. If it is well maintained, it must be better for tourism too.
Jovellina Verbi Dei Minister
20
The place is hard to reach, hidden away between rice paddies. the entrance is a gate nearby the local hospital, and just follow the road from there. Although it is reachable by car, the road there isn't pretty. be sure to ask direction from locals if you're lost, Google map didn't help much. The fort itself is old and pretty, but not at all maintained. There are lots of trash, overgrowth, and random building material from old renovation projets. The fort is also adjacent to a correctional institute, but no photos and recording is allowed there.
Ewaldo Simon (Aldo)
60
Kalau Anda melewati jalan lingkar luar Ambarawa, Anda bisa melihat bangunan gaya kolonial di sisi barat dari jalan tersebut. Bangunan tersebut adalah Benteng Fort Willem I, namun ada pula yang menyebutnya Benteng Pendem Ambarawa. Jika dilihat dari jauh kompleks bangunan ini cukup besar, namun ketika kita mencoba untuk mengakses lokasinya, agaknya cukup sulit karena harus melewati perkambungan dengan jalan yang tidak terlalu lebar dan mengakses pematang sawah untuk dapat sampai di lokasi benteng. Gaya bangunan benteng mencirikan khas gaya bangunan masa kolonial dengan tembok yang tebal dan jendela yang besar. Beberapa dari ruangan ada yang sudah roboh dan berlumut. Menambah kesan lawas area ini. Kompleks bangunan ini berada tepat di sebelah penjara Kota Ambarawa dan menurut cerita, benteng ini pun tadinya dijadikan penjara pada masa lampau. Saat ini kompleks benteng dijadikan tempat wisata yang dikelola oleh warga lokal di sekitar lokasi. Terdapat 2 lantai di pada bangunan benteng, di mana di lantai 2 ternyata masih dijadikan tempat tinggal untuk beberapa kepala keluarga. Ada larangan yang terpasang di dekat tangga bahwa dilarang naik ke lantai 2 karena merupakan tempat tinggal yang dimaksudkan sebagai area bukan untuk umum. Ketika saya mencoba naik ke lantai 2, benar saja ada penghuni yang kemudian memarahi pengunjung yang nekad untuk mengakses area tersebut.
Alden Sinai Yudono (Alden)
130
Benteng Willem I adalah salah satu peninggalan sejarah yang terkenal di Ambarawa, Kab. Semarang. Yakni sebuah benteng tua yang terletak tidak jauh dari museum kereta api Ambarawa. Benteng itu dibangun pada pertengahan abad ke-19 sebagai upaya pemerintah kolonial Belanda menangkal serbuan bangsa asing ke Hindia-Belanda. Nama Willem I diabadikan dari nama seorang raja, yaitu Raja Willem I. Untuk menuju benteng Willem I tidaklah sulit, dari museum kereta api Ambarawa hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit dengan kendaraan bermotor. Jika ditempuh dari Kota Semarang kurang lebih 1 jam dan 30 menit jika ditempuh dari pusat Kabupaten Semarang. Letak Benteng ini di tengah tanah ilalang dan persawahan. Di dekat benteng terdapat Lapas IIA Ambarawa. Untuk biaya masuk kita dikenakan biaya 5000/motor (alias untuk parkir). Setelah masuk ke lokasi benteng, kita akan disuguhi dengan pemandangan bangunan bersejarah yang terdiri dari 2 lantai, bangunannya memang sudah tidak begitu terawat. Hanya saja kita masih dapat menikmati nilai klasiknya. Sebagian dari bangunan lantai 2 masih digunakan sebagai tempat tinggal. Jadi saat berkunjung kita harus bisa menjaga sikap dan sopan santun. Di area benteng ini kita bisa menikmati spot foto menarik, cocok untuk jenis foto perspektif. Siapkan kameramu, atur gayamu, tentukan spot fotomu, kemudian... ckreek!!!😁
Izza Kham
00
Nearby Attractions Of Benteng Fort Willem I
Museum Kereta Api Ambarawa

Museum Kereta Api Ambarawa
4.6
(5.9K)
Click for details
Nearby Restaurants Of Benteng Fort Willem I
Ambarawa Kuliner (Mbok Penyet)
Tahu campur & tahu telor Pak Joko
Warung Kopi Bangjo

Ambarawa Kuliner (Mbok Penyet)
4.2
(316)
Click for details

Tahu campur & tahu telor Pak Joko
4.0
(6)
Click for details

Warung Kopi Bangjo
4.0
(1)
Click for details
Basic Info
Address
Bugisari, Lodoyong, Ambarawa, Semarang Regency, Central Java 50611, Indonesia
Map
Reviews
Overview
4.4
(1.4K reviews)
Ratings & Description
cultural
outdoor
family friendly
Description
Fort Willem I, known in Indonesian/Javanese as Benteng Pendem Ambarawa, is a 19th-century Dutch fortress in Ambarawa, Central Java, Indonesia.
attractions: Museum Kereta Api Ambarawa, restaurants: Ambarawa Kuliner (Mbok Penyet), Tahu campur & tahu telor Pak Joko, Warung Kopi Bangjo

- Please manually select your location for better experience