Tidak banyak tempat wisata yang bisa dilihat di kota Singaraja. Salah satu yang direkomendasikan beberapa orang adalah Museum Gedong Kertya. Bangunannya sangat sederhana dan kecil, sampai hampir saja terlewat saat saya melintas. Papan nama yang dipasang tidak terlihat jelas dari arah jalan.Museum ini menyimpan banyak naskah dan buku kuno Bali dan Lombok yang dikumpulkan dari segala lapisan masyarakat kemudian diseleksi dan dibuat salinannya. Namun demikian, ada pula naskah dan buku asli yang tersimpan disini. Naskah tersebut ditulis di daun lontar, satu cara penulisan di masa lalu yang dapat bertahan lama.Saat saya berkunjung, banyak remaja yang sedang tekun membaca naskah lontar sementara petugas sibuk merapikan naskah yang berserakan di meja depan. Sepertinya mereka sedang melakukan pemeliharaan. Pengunjung bebas memasuki ruangan-ruangan museum. Saya masuk ke salah satu ruangan penyimpanan naskah yang terdiri dari rak susun berisi kotak-kotak kayu yang dapat menyimpan lebih dari 1 naskah lontar. Di sisi lain ruangan terdapat meja bertutup kaca yang menyimpan buku-buku kuno.Lokasi museum Gedong Kertya berada dalam satu halaman dengan museum Buleleng. Keduanya merupakan bangunan lama yang sederhana namun di dalamnya tersimpan sejarah dan seni yang bernilai tinggi.