HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Tugu singa ambara raja — Attraction in Bali

Name
Tugu singa ambara raja
Description
Nearby attractions
Gedong Kirtya
Jl. Veteran No.20, Paket Agung, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81118, Indonesia
Museum Buleleng (ᬫᬸᬲᬶᬬᬸᬫ᭄ ᬩᬸᬮᬾᬮᬾᬂ᭟ )
Jl. Veteran No.23, Paket Agung, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81118, Indonesia
Puri Agung Singaraja
Jl. Mayor Metra No.12, Paket Agung, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81118, Indonesia
Taman Kota Singaraja
Jl. Ngurah Rai, Banjar Jawa, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81117, Indonesia
Nearby restaurants
The Pantry at Roemah Soenda Ketjil
Jl. Ngurah Rai No.5, Banjar Tegal, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81117, Indonesia
Rumah Makan Mana Lagi
Jl. Sahadewa No.8 A, Banjar Tegal, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81116, Indonesia
Nearby hotels
Srikandi Jambu 9
Gg. Jambu No.9, Baktiseraga, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81119, Indonesia
Related posts
Keywords
Tugu singa ambara raja tourism.Tugu singa ambara raja hotels.Tugu singa ambara raja bed and breakfast. flights to Tugu singa ambara raja.Tugu singa ambara raja attractions.Tugu singa ambara raja restaurants.Tugu singa ambara raja travel.Tugu singa ambara raja travel guide.Tugu singa ambara raja travel blog.Tugu singa ambara raja pictures.Tugu singa ambara raja photos.Tugu singa ambara raja travel tips.Tugu singa ambara raja maps.Tugu singa ambara raja things to do.
Tugu singa ambara raja things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Tugu singa ambara raja
IndonesiaBaliTugu singa ambara raja

Basic Info

Tugu singa ambara raja

Jl. Ngurah Rai, Banjar Paketan, Paket Agung, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81118, Indonesia
4.7(162)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Cultural
Scenic
Family friendly
attractions: Gedong Kirtya, Museum Buleleng (ᬫᬸᬲᬶᬬᬸᬫ᭄ ᬩᬸᬮᬾᬮᬾᬂ᭟ ), Puri Agung Singaraja, Taman Kota Singaraja, restaurants: The Pantry at Roemah Soenda Ketjil, Rumah Makan Mana Lagi
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Phone
+62 362 21342
Website
bulelengkab.go.id

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Bali
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Bali
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Bali
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Tugu singa ambara raja

Gedong Kirtya

Museum Buleleng (ᬫᬸᬲᬶᬬᬸᬫ᭄ ᬩᬸᬮᬾᬮᬾᬂ᭟ )

Puri Agung Singaraja

Taman Kota Singaraja

Gedong Kirtya

Gedong Kirtya

4.6

(71)

Closed
Click for details
Museum Buleleng (ᬫᬸᬲᬶᬬᬸᬫ᭄ ᬩᬸᬮᬾᬮᬾᬂ᭟ )

Museum Buleleng (ᬫᬸᬲᬶᬬᬸᬫ᭄ ᬩᬸᬮᬾᬮᬾᬂ᭟ )

4.4

(100)

Open 24 hours
Click for details
Puri Agung Singaraja

Puri Agung Singaraja

4.4

(135)

Open 24 hours
Click for details
Taman Kota Singaraja

Taman Kota Singaraja

4.5

(2.6K)

Open until 12:00 AM
Click for details

Things to do nearby

Swim in Blue Lagoon & 4 Amazing Waterfalls
Swim in Blue Lagoon & 4 Amazing Waterfalls
Wed, Dec 10 • 9:00 AM
Sukasada, Bali, 81161, Indonesia
View details
Lovina-Dolphin Watching & Snorkeling; Hot Springs
Lovina-Dolphin Watching & Snorkeling; Hot Springs
Wed, Dec 10 • 6:00 AM
Banjar, Bali, 81152, Indonesia
View details
Observe dolphins up close
Observe dolphins up close
Wed, Dec 10 • 7:00 AM
Buleleng, Bali, 81119, Indonesia
View details

Nearby restaurants of Tugu singa ambara raja

The Pantry at Roemah Soenda Ketjil

Rumah Makan Mana Lagi

The Pantry at Roemah Soenda Ketjil

The Pantry at Roemah Soenda Ketjil

4.7

(12)

Click for details
Rumah Makan Mana Lagi

Rumah Makan Mana Lagi

4.1

(178)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Posts

MadeYudi AstikaMadeYudi Astika
Kota dengan julukan kota pendidikan terletak di utara bali,Tersebutlah Istana Gelgel pada sekitar tahun 1568 dalam suasana tenang, dimana Raja Sri Aji Dalem Sigening menitahkan putranda Ki Barak Sakti, supaya kembali ketempat tumpah darah Bundanya di Den Bukit (Bali Utara). Ki Barak Panji bersama Bunda Sri Luh Pasek, setelah memohon diri kehadapan Sri Aji Dalem lalu berangkat menuju Den Bukit diantar oleh empat puluh orang pengiring Baginda yang dipelopori oleh Ki Kadosot Perjalanan mereka memasuki hutan lebat sangat mengerikan, udara yang sangat dingin menggigilkan, menembus celah-celah bukit, mendaki Gunung-gunung meninggi, menuruni jurang-jurang curam, dan akhirnya mereka tiba pada suatu tempat yang agak mendatar. Pada tempat itulah mereka melepaskan lelah seraya membuka bungkusan bekal mereka. Sekali mereka makan ketupat, mereka sembahyang, kemudian mereka diperciki air/tirta oleh Sri Luh Pasek, demi keselamatan perjalanannya, belakangan tempat itu diberi nama “YEH KETIPAT”. Rombongan Ki Barak Panji telah tiba di Desa Gendis/Panji dengan selamat. Tersebutlah Ki Pungakan Gendis, pemimpin desa yang sekali-kali tiada menghiraukan keluh kesah para penduduknya. Ia memerintah hanya semata-mata untuk memenuhi nafsu buruknya, kesenangannya hanyalah bermain judi, terutama sabungan ayam. Oleh karena demikian sikap pemimpin Desa Gendis itu, maka makin lama makin dibenci rakyatnya, dan pada saat terjadi peperangan, ia dibunuh oleh Ki Barak Panji. Desa Gendis di perintah oleh Ki Barak Panji, seorang pemimpin yang gagah berani, adil dan bijaksana. Ki Barak Panji mendengar adanya kapal layer Tionghoa terdampar, kemudian timbullah rasa belas kasihan untuk menolong pemilik kapal tersebut. Baginda bersama-sama dengan Ki Dumpyung dan Ki Kadosot dapat membantu menyelamatkan kapal layer yang terdampar itu di pantai segara penimbangan. Setelah bantuannya berhasil, baginda mendapat hadiah seluruh isi kapal tersebut berupa barang-barang tembikar seperti piring, mangkok, dan uang kepeng yang jumlahnya sangat besar. Kepemimpinan Ki Barak Panji makin lama makin terkenal, beliau selalu memperhatikan keadaan rakyatnya, mengadakan pembangunan di segala bidang baik fisik maupun spiritual. Oleh karena demikian maka sekalian penduduk Desa Gendis dan Sekitarnya, secara bulat mendaulat Baginda supaya menjadi Raja, yang kemudian dinobatkan dengan gelar “Ki Gusti Ngurah Panji Sakti”. Untuk mencari tempat yang agak datar, maka Kota Selanjutnya Istana Raja yang baru dibangun itu disebut “SINGARAJA” karena mengingat bahwa keperwiraan Raja Ki Gusti Ngurah Pnji Sakti tak ubahnya seperti Singa. Demikianlah hari lahirnya Kota Singaraja pada tanggal 30 Maret 1604 yang bersumber pada sejarah Ki Gusti Ngurah Panji Sakti, sedangkan nama Buleleng adalah nama asli jagung gambal atau jagung gambah yang banyak ditanam oleh penduduk pada waktu itu. Good luck
Griffin BoykaGriffin Boyka
This monument is a symbol of the city of Buleleng. This monument was built to commemorate the might of Ki Gusti Ngurah Panji Sakti, who was the ruler of the northern region of the island of the Gods in the 1660s. The statue is a winged lion statue that grips a shepherd corn that symbolizes the strength, knights, power of the brave Balinese leader. This statue is supported by a lotus flower shaped pillar. Located in the city center of Singaraja.
Akin Naviya RochanaAkin Naviya Rochana
This monument is a symbol of the city of Buleleng. This monument was built to commemorate the might of Ki Gusti Ngurah Panji Sakti, who was the ruler of the northern region of the island of the Gods in the 1660s. The statue is a winged lion statue that grips a shepherd corn that symbolizes the strength, knights, power of the brave Balinese leader. This statue is supported by a lotus flower shaped pillar. Located in the city center of Singaraja.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Bali

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Kota dengan julukan kota pendidikan terletak di utara bali,Tersebutlah Istana Gelgel pada sekitar tahun 1568 dalam suasana tenang, dimana Raja Sri Aji Dalem Sigening menitahkan putranda Ki Barak Sakti, supaya kembali ketempat tumpah darah Bundanya di Den Bukit (Bali Utara). Ki Barak Panji bersama Bunda Sri Luh Pasek, setelah memohon diri kehadapan Sri Aji Dalem lalu berangkat menuju Den Bukit diantar oleh empat puluh orang pengiring Baginda yang dipelopori oleh Ki Kadosot Perjalanan mereka memasuki hutan lebat sangat mengerikan, udara yang sangat dingin menggigilkan, menembus celah-celah bukit, mendaki Gunung-gunung meninggi, menuruni jurang-jurang curam, dan akhirnya mereka tiba pada suatu tempat yang agak mendatar. Pada tempat itulah mereka melepaskan lelah seraya membuka bungkusan bekal mereka. Sekali mereka makan ketupat, mereka sembahyang, kemudian mereka diperciki air/tirta oleh Sri Luh Pasek, demi keselamatan perjalanannya, belakangan tempat itu diberi nama “YEH KETIPAT”. Rombongan Ki Barak Panji telah tiba di Desa Gendis/Panji dengan selamat. Tersebutlah Ki Pungakan Gendis, pemimpin desa yang sekali-kali tiada menghiraukan keluh kesah para penduduknya. Ia memerintah hanya semata-mata untuk memenuhi nafsu buruknya, kesenangannya hanyalah bermain judi, terutama sabungan ayam. Oleh karena demikian sikap pemimpin Desa Gendis itu, maka makin lama makin dibenci rakyatnya, dan pada saat terjadi peperangan, ia dibunuh oleh Ki Barak Panji. Desa Gendis di perintah oleh Ki Barak Panji, seorang pemimpin yang gagah berani, adil dan bijaksana. Ki Barak Panji mendengar adanya kapal layer Tionghoa terdampar, kemudian timbullah rasa belas kasihan untuk menolong pemilik kapal tersebut. Baginda bersama-sama dengan Ki Dumpyung dan Ki Kadosot dapat membantu menyelamatkan kapal layer yang terdampar itu di pantai segara penimbangan. Setelah bantuannya berhasil, baginda mendapat hadiah seluruh isi kapal tersebut berupa barang-barang tembikar seperti piring, mangkok, dan uang kepeng yang jumlahnya sangat besar. Kepemimpinan Ki Barak Panji makin lama makin terkenal, beliau selalu memperhatikan keadaan rakyatnya, mengadakan pembangunan di segala bidang baik fisik maupun spiritual. Oleh karena demikian maka sekalian penduduk Desa Gendis dan Sekitarnya, secara bulat mendaulat Baginda supaya menjadi Raja, yang kemudian dinobatkan dengan gelar “Ki Gusti Ngurah Panji Sakti”. Untuk mencari tempat yang agak datar, maka Kota Selanjutnya Istana Raja yang baru dibangun itu disebut “SINGARAJA” karena mengingat bahwa keperwiraan Raja Ki Gusti Ngurah Pnji Sakti tak ubahnya seperti Singa. Demikianlah hari lahirnya Kota Singaraja pada tanggal 30 Maret 1604 yang bersumber pada sejarah Ki Gusti Ngurah Panji Sakti, sedangkan nama Buleleng adalah nama asli jagung gambal atau jagung gambah yang banyak ditanam oleh penduduk pada waktu itu. Good luck
MadeYudi Astika

MadeYudi Astika

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Bali

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
This monument is a symbol of the city of Buleleng. This monument was built to commemorate the might of Ki Gusti Ngurah Panji Sakti, who was the ruler of the northern region of the island of the Gods in the 1660s. The statue is a winged lion statue that grips a shepherd corn that symbolizes the strength, knights, power of the brave Balinese leader. This statue is supported by a lotus flower shaped pillar. Located in the city center of Singaraja.
Griffin Boyka

Griffin Boyka

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Bali

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

This monument is a symbol of the city of Buleleng. This monument was built to commemorate the might of Ki Gusti Ngurah Panji Sakti, who was the ruler of the northern region of the island of the Gods in the 1660s. The statue is a winged lion statue that grips a shepherd corn that symbolizes the strength, knights, power of the brave Balinese leader. This statue is supported by a lotus flower shaped pillar. Located in the city center of Singaraja.
Akin Naviya Rochana

Akin Naviya Rochana

See more posts
See more posts

Reviews of Tugu singa ambara raja

4.7
(162)
avatar
5.0
6y

Kota dengan julukan kota pendidikan terletak di utara bali,Tersebutlah Istana Gelgel pada sekitar tahun 1568 dalam suasana tenang, dimana Raja Sri Aji Dalem Sigening menitahkan putranda Ki Barak Sakti, supaya kembali ketempat tumpah darah Bundanya di Den Bukit (Bali Utara). Ki Barak Panji bersama Bunda Sri Luh Pasek, setelah memohon diri kehadapan Sri Aji Dalem lalu berangkat menuju Den Bukit diantar oleh empat puluh orang pengiring Baginda yang dipelopori oleh Ki Kadosot

Perjalanan mereka memasuki hutan lebat sangat mengerikan, udara yang sangat dingin menggigilkan, menembus celah-celah bukit, mendaki Gunung-gunung meninggi, menuruni jurang-jurang curam, dan akhirnya mereka tiba pada suatu tempat yang agak mendatar. Pada tempat itulah mereka melepaskan lelah seraya membuka bungkusan bekal mereka. Sekali mereka makan ketupat, mereka sembahyang, kemudian mereka diperciki air/tirta oleh Sri Luh Pasek, demi keselamatan perjalanannya, belakangan tempat itu diberi nama “YEH KETIPAT”. Rombongan Ki Barak Panji telah tiba di Desa Gendis/Panji dengan selamat.

Tersebutlah Ki Pungakan Gendis, pemimpin desa yang sekali-kali tiada menghiraukan keluh kesah para penduduknya. Ia memerintah hanya semata-mata untuk memenuhi nafsu buruknya, kesenangannya hanyalah bermain judi, terutama sabungan ayam. Oleh karena demikian sikap pemimpin Desa Gendis itu, maka makin lama makin dibenci rakyatnya, dan pada saat terjadi peperangan, ia dibunuh oleh Ki Barak Panji.

Desa Gendis di perintah oleh Ki Barak Panji, seorang pemimpin yang gagah berani, adil dan bijaksana. Ki Barak Panji mendengar adanya kapal layer Tionghoa terdampar, kemudian timbullah rasa belas kasihan untuk menolong pemilik kapal tersebut. Baginda bersama-sama dengan Ki Dumpyung dan Ki Kadosot dapat membantu menyelamatkan kapal layer yang terdampar itu di pantai segara penimbangan. Setelah bantuannya berhasil, baginda mendapat hadiah seluruh isi kapal tersebut berupa barang-barang tembikar seperti piring, mangkok, dan uang kepeng yang jumlahnya sangat besar.

Kepemimpinan Ki Barak Panji makin lama makin terkenal, beliau selalu memperhatikan keadaan rakyatnya, mengadakan pembangunan di segala bidang baik fisik maupun spiritual. Oleh karena demikian maka sekalian penduduk Desa Gendis dan Sekitarnya, secara bulat mendaulat Baginda supaya menjadi Raja, yang kemudian dinobatkan dengan gelar “Ki Gusti Ngurah Panji Sakti”.

Untuk mencari tempat yang agak datar, maka Kota

Selanjutnya Istana Raja yang baru dibangun itu disebut “SINGARAJA” karena mengingat bahwa keperwiraan Raja Ki Gusti Ngurah Pnji Sakti tak ubahnya seperti Singa.

Demikianlah hari lahirnya Kota Singaraja pada tanggal 30 Maret 1604 yang bersumber pada sejarah Ki Gusti Ngurah Panji Sakti, sedangkan nama Buleleng adalah nama asli jagung gambal atau jagung gambah yang banyak ditanam oleh penduduk pada waktu...

   Read more
avatar
5.0
6y

This monument is a symbol of the city of Buleleng. This monument was built to commemorate the might of Ki Gusti Ngurah Panji Sakti, who was the ruler of the northern region of the island of the Gods in the 1660s. The statue is a winged lion statue that grips a shepherd corn that symbolizes the strength, knights, power of the brave Balinese leader. This statue is supported by a lotus flower shaped pillar. Located in the city center...

   Read more
avatar
5.0
2y

This monument is a symbol of the city of Buleleng. This monument was built to commemorate the might of Ki Gusti Ngurah Panji Sakti, who was the ruler of the northern region of the island of the Gods in the 1660s. The statue is a winged lion statue that grips a shepherd corn that symbolizes the strength, knights, power of the brave Balinese leader. This statue is supported by a lotus flower shaped pillar. Located in the city center...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next