This beach maybe small but it has a lot of potential if only the city council have willing to renovate and improved it. a vast parking lot, nice greenery and its located right in the city center (5mins from Balikpapan Plaza)!! a cheap entrance fee (Rp 5000; ± 0,3 usd) good place to feast your eyes with sea view while having some bakso (meatball) and fresh coconut juice if you dont want to go too far to manggar beach or lamaru beach (around 1-2 hr drive from city center)
there used to be a dayak warrior statue in the middle of park but it was removed after it collapsed due to aging & bad weather.
I really wish city council will take serious action to renovate this beach, it just need some touch up (fixed up the concrete, put stairs to the beach, placed some plastic/organic/metal trash bin, re arrange the street vendors stalls position & clean up the beach) and also put back the warrior statue as it is.
Lots of offices and workers located near by (the klandasan area) which i believe this beach could be their lunch to go place if just the beach...
Read moreTugu Monpera Balikpapan merupakan singkatan dari Monumen perjuangan rakyat Balikpapan
Monumen ini dibangun dengan tujuan untuk mengenang peristiwa bersejarah yang berada di di Kota Balikpapan, Beberapa tahun yang lalu patung monpera direnovasi akibat icon patung jatuh ke bawah, Awalnya icon monpera hanya berupa patung seorang prajurit dayak (terbuat dari kayu ulin) yang memegang bendera di depan kolam ikan mujair dibuat pada tahun 1983. pada tahun 1995 november Bapak Feisal Tanjung Panglima ABRI meresmikan patung monpera dengan wajah baru berbahan perunggu dengan tiga sosok dalam patung yang sedang bersemangat mendirikan tiang bendera.
Monumen ini bisa ditemui di Jalan Jendral Sudirman, bangunan ini didirikan untuk mengenang dua kejadian bersejarah yang terjadi di Balikpapan.
Peristiwa yang pertama adalah usaha penghalangan oleh masyarakat Balikpapan atas kedatangan pasukan tentara Belanda yang memasuki daerah Pantai Klandasan Ilir. Dari peritiwa ini banyak korban berjatuhan dari masyarakat Balikpapan dan tentara Belanda yang membuat daerah ini banyak sekali terdapat jenazah dari pertempuran tersebut.
Peristiwa kedua adalah terjadinya pembantaian besar-besaran oleh tentara Jepang terhadap serdadu Belanda untuk memperebutkan sumur Mathilda. Tentara Jepang yang sedang berambisi menguasai dunia berusaha keras mengalahkan tentara Belanda, dan akhirnya Belanda kalah dalam peperangan tersebut, di mana pembantaian menewaskan lebih dari 80 serdadu Belanda beserta dengan Jendral mereka.
Selepas peperangan, sumur Mathilda direbut kembali oleh masyarakat Balikpapan. Dari peristiwa ini, maka dibangunlah monumen dengan bentuk tentara Indonesia bersama masyarakat Balikpapan mendirikan bendera merah putih yang melambangkan perjuangan...
Read morePantai Monpera Balikpapan merupakan singkatan dari Monumen perjuangan rakyat Balikpapan. Tiket murah, bahkan udah 2 kali kesini gratis.
Pantai ini bisa ditemui di samping Jalan Jendral Sudirman, bisa diakses dengan angkutan umum maupun pribadi. Letaknya yg berada di tepi jalan menjadikannya obyek wisata yg patut dikunjungi jika ke Balikpapan
Pantainya bagus untuk seputaran Balikpapan ya 😊 Untuk yg kedua kali kesini sih agak kotor krn ada beberapa sampah di pantai. Pasirnya halus dan pantainya cukup panjang, ombak kecil, cocok untuk wisata keluarga.
Monumen ini didirikan untuk mengenang dua kejadian bersejarah yang terjadi di Balikpapan. Peristiwa yang pertama adalah usaha penghalangan oleh masyarakat Balikpapan atas kedatangan pasukan tentara Belanda yang memasuki daerah Pantai Klandasan Ilir. Dari peritiwa ini banyak korban berjatuhan dari masyarakat Balikpapan dan tentara Belanda yang membuat daerah ini banyak sekali terdapat jenazah dari pertempuran tersebut.
Peristiwa kedua adalah terjadinya pembantaian besar-besaran oleh tentara Jepang terhadap serdadu Belanda untuk memperebutkan sumur Mathilda. Tentara Jepang yang sedang berambisi menguasai dunia berusaha keras mengalahkan tentara Belanda, dan akhirnya Belanda kalah dalam peperangan tersebut, di mana pembantaian menewaskan lebih dari 80 serdadu Belanda beserta dengan Jendral mereka.
Selepas peperangan, sumur Mathilda direbut kembali oleh masyarakat Balikpapan. Dari peristiwa ini, maka dibangunlah monumen dengan bentuk tentara Indonesia bersama masyarakat Balikpapan mendirikan bendera merah putih yang melambangkan perjuangan...
Read more