The traditional house of belitung is built for tourist destination at the same place with the residency house of the Mayor. The house is clean and look under good maintenance. We saw many things but not really grasp all the stories behind them. I just remember that the steps represents the status of the owner. The more higher the house that has many steps, the more high the social class. It is said that such house is owned only by aristocrat. Similar with other Asian traditional house, this house also reflects a communal way of life. The main room is wide and could accomodates many people. In its era, this room used for meeting, prayer, and as other important occasion. I am interested with the kitchen and a corner where there is a baby swing, but no guide to explain them. Visitors come and go for taking pictures which is good, but I wish i get more about...
Ā Ā Ā Read moreBelitung memiliki sebuah rumah adat yang berbentuk rumah panggung. Rumah yang merupakan rekonstruksi dari rumah gede ini sebagian besar ornamennya terbuat dari kayu. Rumah asri yang menjadi kebanggaan masyarakat Negeri Laskar Pelangi dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 500 meter persegi.
Rumah adat Belitung ini terletak di Kota Tanjung Pandan. Tepatnya di Jalan Ahmad Yani, persis di samping Kantor Bupati Belitung.
Memasuki halaman rumah, pengunjung akan melihat sebuah bangunan besar. Rumah ini terdiri dari tiga bagian, yakni ruang utama,Ā loss, dan dapur.
Setelah menaiki tangga yang ada di bagian depan rumah, pengunjung akan menjumpai sebuah teras. Teras yang cukup luas ini biasa digunakan oleh tamu atau pengunjung untuk duduk-duduk santai sambil berbincang-bincang.
Setelah melewati teras, pengunjung akan memasuki ruang utama. Di ruang utama ini, pengunjung akan melihat aneka ornamen rumah khas Belitung. Salah satunya lemari berisi baju adat pengantin Belitung kancing lima yang berada di bagian kiri. Di bagian kanan ruang ini, terdapat sebuah kamar pengantin berukuran kecil. Selain itu, ruang ini juga dihiasi foto tokoh-tokoh Belitung tempo dulu yang tertata rapi di atas meja. Lantai di ruangan utama ditutupi oleh tikar. Lantai yang ditutupi tikar memang menjadi ciri khas rumah-rumah panggung yang ada di Belitung.
Ruang utama dalam rumah-rumah di Belitung biasa dijadikan sebagai tempat dilakukannya semua kegiatan keluarga seperti kumpul-kumpul keluarga maupun untuk mengaji. Konsep rumah adat Belitung yang terbuka menjadikan rumah ini terlihat begitu lapang tanpa ada sekat-sekat di dalamnya. Lebih ke dalam lagi, pengunjung akan menjumpai sebuah ruang yang biasa disebut masyarakat Belitung denganĀ loss.Ā LossĀ adalah pembatas ruang utama dengan dapur. Fungsi ruang ini adalah sebagai tempat yang menetralkan aktivitas di dapur dengan kegiatan di ruang utama.
Ruang terakhir dari rumah adat Belitung adalah dapur. Dapur menjadi pusat aktivitas memasak dan dekat dengan hal-hal yang kotor. Karenanya, ruang ini diletakkan pada bagian belakang.
Rumah adat Belitung ini mulai dibangun pada tahun 2004 dan diresmikan pada tahun 2009 oleh Bupati Belitung Darmansyah Husain. Suasana kayu sangat terasa ketika berada di dalam rumah adat ini. Hampir semua bagian dari rumah adat ini terbuat dari kayu bulin yang terkenal kuat...
Ā Ā Ā Read moreRumah Adat Belitung
Tradisional, Unik, Luas dengan halaman yg juga luas dan banyak pepohonan jadi terlihat rindang, Masih Terjaga dengan Baik, Rapi, Bersih, Hangat, Ramah Tamah, Kekeluargaan.
Beruntung sekali bisa mengenal adat dan budaya Nusantara, tak terkecuali Adat Belitung.
Pengurus di sini ramah ramah dan sangat bersahabat. Ada yg bikin saya penasaran untuk datang lagi yaitu : Makan di Tempat ini.
Makanan nya yang bikin ngiler, pengen nyobain makan disini nanti.
Banyak menu yang bisa anda pesan sebelum nya: Ada Ikan, Ikan Sambal, Rendang, Sayur Rebung kuah santan gangan, Pepes, Sambal Sere, Sambal Nanas, Sayur rebusan ( daun singkong, kecipir, jantung pisang ) terus tak ketinggalan ada Bolu khas Belitung disini. Mantap... šš
Karena berawal dari kehujanan dan nyari tempat neduh, baru nyadar kalau ini ternyata rumah adat nya. Jadi sekalian deh pamit numpang liat ke atas.
Di dalam rumah utama lengkap dengan pernak pernik adat istiadat Belitung. Dari pakaian adat, pernak pernik nikahan, sampai kamar pengantin nya pun bisa kita liat. Tapi ingat ya.. tetap harus menjaga tata krama dan sopan santun. Meskipun tidak ada orang nya sekalipun tetap harus Ucapkan Salam dan baca Bismillahirrah, Numpang numpang dan Jaga Kebersihan.
Tempat ini termasuk aset daerah yang dibawah naungan Dinas Pariwisata Daerah Belitung.
Jadi kalau ada yg mau booking tempat untuk acara di tempat ini harus seizin Dinas Pariwisata nya dulu ya.
Senang sekali saya bisa berbincang dengan Ibu Ibu Cantik yang lagi mempersiapkan makanan untuk para tamu yang sudah memesan untuk makan siang.
Terima kasih ibu atas sambutan hangat nya. Nanti Insya Allah saya mampir lagi kesana ya.
Semoga selalu sehat dan berkah panjang umur untuk kita bisa bersua...
Ā Ā Ā Read more