Pantainya lumayan bersih dan seperti yang bisa dilihat airnya biru (tapi kalau sore keliatannya ga sebiru ini, mungkin cuma masalah perubahan pencahayaan aja kali ya), pasirnya juga bersih ga ada karang2nya. Tapi sayang pantainya sempit, jarak dari pasir ke air pendek karena pantainya agak curam kurang landai entah karena abrasi dari tahun ke tahun atau emang begitu konturnya. Jadi ombaknya pendek2 trus langsung dalem, tapi masih ok buat main basah2an. Ada saung2 di pinggiran pantai, kemarin kami tour kesana rame2 tanggal 2 september 2018 tarif sewanya 100rb/saung. Ada juga ban yang disewakan tapi saya kurang tau berapaan, soalnya tinggal pakai, panitia yang bayarin heheee. Ada juga banana boat yang bisa dinaiki 7 orang dengan tarif 200rb. Di belakang saung ada warung berderet2 menjual makanan dan minuman, tapi saya juga ga tau harganya karena kita rombongan sudah prepare semua makanan dan minuman. Paling kalau pengen jajan beli kelapa harganya 10rb/butir. Ada juga tukang otak2 keliling 1rb/pcs. Oleh khasnya yang banyak dijajakan penjual keliling adalah ikan asin, emping sama petai, harganya variatif tergantung keahlian menawar. Kalau mau dapat murah belinya nanti aja kalau udah mau pulang atau menjelang sore biasanya penjualnya agak nurunin harga biar laku. Sayangnya yang kurang nyaman itu adalah kamar mandi dan toilet. Aduuuuh kalau ga terpaksa banget ya kan harus mandi karena abis main air eeeeeh rasanya geliiiii. Biliknya kecil2 dan gelap, kemarin bau lagi karena ada yang ga ada wc nya cuma tersedia bak berisi air buat bilas, apesnya pas saya ganti airnya lagi ga ngalir karena udah penuh baknya, ga ada keran cuma pipa gitu, jadi mau ga mau pake aja air di bak yang karena kondisi gelap jadi keliatan item iiiiiiih geli banget kalo inget. Dan ternyata air buangannya langsung ngalir gitu aja ke pantai, tapi kalo toilet ya ga lah cuma air bilasan mandinya langsung dibuang k pantai. Soo air pantainya nyampur air bilasan mandi. Tapi ya positif thinking ajalah laut itu kan luas, toh yang pada main air juga kadang pipis gitu aja ga ada yg tau kan, ga ada busa2 limbah sabun mandi koq soalnya air mandinya asin juga bikin sabun dan shampo ga berbusa. Ada 2 toilet/kamar mandi yang 1 di sebelah kanan dan 1 lg ditengah2 deretan warung. Kalau yg ditengah ada kerannya. Air buat bilas rasanya juga asin, saya merasa sama aja donk mandi air laut juga masih lengket2 gimana gitu. Sampai rumah aja dibela2in mandi keramas lagi walaupun tengah malem karena merasa lengket dan geli kalau inget kamar mandinya hiiiiiih masih bergidik. Tempat parkirnya lumayan luas tapi lagi2 saya gak tau berapa tarifnya karena udah diurus panitia. Seandainya aja ada toko2 ankea macam oleh2 disana pasti lebih enak karena kita kemarin beli oleh2nya ga disitu tapi ada kaya semacam pusat oleh2 gitu di pinggir jalan bukan di deretan warung pinggir pantainya, dan yang bikin males beli tuh ga ada label harganya di kemasannya, jadi kita tinggal pilih2 trus nanti langsung ke kasir langsung bayar gitu aja. Jadi ga bisa memperkirakan budget yang bakal keluar. Kan kalau mau nanya 1 - 1 males, ya kalau harganya cocok, kalau merasa kemahalan kan lelah nanya2 doank ga jadi beli karena ga ikhlas harganya kemahalan. Kemarin sempat nanya harga sebungkus sale pisang penjualnya bilang ada yang 25rb ada 35rb, haaaaah buat saya kemahalan beli di supermarket aja ga segitu dah gitu kemasannya udah pada buluk agak berdebu jd bikin makin ragu. Biasalah emak2 sukanya yang terang2an kualitas dan harga. Tapi so far kalau tujuannya bersenang2 main di pantai masih tercapai lah, seneng banget malah rasanya masih pengen main air aja kalau ga inget kulit udah gosong dan belang, kenapa sih harus gosong kenapaaaaah. Semoga kedepannya fasilitas nya semakin baik...
Read morePantai Sambolo is a beach located in Anyer, a popular coastal area on the western tip of Java, Indonesia. Anyer is known for its beautiful beaches and is a common destination for tourists and locals looking for a beach getaway from nearby cities like Jakarta.
Pantai Sambolo is known for its scenic beauty, with golden sands and clear blue waters. It's a popular spot for relaxation, swimming, sunbathing, and water sports. Many visitors also come to enjoy the stunning sunsets over the ocean.
The beach area might offer various amenities such as beachside resorts, restaurants, and water sports equipment rentals. Additionally, some visitors are drawn to the historical significance of Anyer, as it was the site of Krakatoa's eruption in 1883.
Please note that information might have changed since my last update in September 2021. It's recommended to check with local sources or travel guides for the most current information if you're planning to visit Pantai...
Read moreThey charged 100 thousand IDR for four wheel. does not matter five or seven seater, it's 100 thousand per car. might not be too much if you drive a full five-seater or seven-seater but if you're alone or two person only, better stay away.
The cleanliness itself is questionable compared with the value they charged. I saw many driftwoods and small coral stones littering the beach to the point I was asking myself, "seriously? they charged 100 thousand??".
Anyway, if only they keep the beach clean, I would say 100 thousand still fine. Considering compared with other beaches around during that time, this one's erosion is less severe. Still, I would suggest you find hotel with direct access to beach instead when...
Read more