That day, we found ourselves arriving late at the beach, having been captivated by another destination earlier in the morning. As we stepped onto the warm sands, the sun greeted us with a radiant embrace, its warmth almost overwhelming, prompting us to seek refuge in the shade for a moment.
The lively sound of crashing waves reached our ears even from the parking area, a delightful reminder of the ocean’s presence. Our primary purpose for coming here was to enjoy a leisurely lunch, and we had procured fresh fish, shrimp, and clams from the bustling Pasar Ikan Depok. The market was alive with activity, filled with visitors and vendors alike. Despite the occasional puddle and the unmistakable scent of seafood, the cleanliness of the market was commendable, making our shopping experience enjoyable.
After a delightful time selecting our seafood and engaging in friendly haggling, we made our way to a beachside warung where we would have our purchases cooked. Along the path, we were met with numerous offers from nearby vendors eager to prepare our ingredients right there at their stalls. However, we had our trusted spot, a place where we felt at home, and we were excited to see what our favorite cooks would create.
We settled into a gazebo by the beach, seeking respite from the midday sun. The heat was intense, and I could feel my skin starting to sizzle under its rays if we lingered too long. The black sand beneath us radiated warmth, creating a sensation of being enveloped by heat from both above and below.
Occasionally, I glanced at other beachgoers who were joyfully splashing in the water, seemingly unfazed by the sweltering heat. I couldn’t help but think to myself, "Aren't they too hot?" Yet, I found solace in watching their laughter and carefree spirits. After all, the beach is a sanctuary of joy, a place where happiness thrives amidst the sun, sea, and sand.
As we waited for our meal, I took a moment to reflect on the beauty of this experience—the vibrant atmosphere, the delicious food, and the simple pleasure of being by the ocean. It was a reminder of the importance of cherishing these moments and the environment around us.
Before we left, I made sure to emphasize the importance of keeping our beloved beach clean. It’s vital to take back everything we brought with us, ensuring that this slice of paradise remains pristine for future visitors to enjoy. In the end, it’s our collective responsibility to preserve the beauty of nature, allowing it to continue bringing joy to...
Read morePantai Depok adalah salah satu destinasi wisata pantai yg terkenal di Kabupaten Bantul yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebenarnya banyak deretan pantai di sekitaran wilayah ini namun Pantai Depok umumnya terkenal bukan hanya pantainya tapi lebih ke wisata kulineran hasil laut. Ciri khas pantai dengan pasir hitam dan hembusan angin yg kencang dari arah laut selatan ditemani aktifitas memancing dan melaut warga sekitar. Sayangnya masalah sampah yg harusnya menjadi perhatian dinas pariwisata perlu digencarkan lg, terutama alokasi tempat2 sampah di sekitar pantai. Disini biasanya sambil menikmati pemandangan pantai juga berburu kulineran, dari yg sudah dalam keadaan dimasak maupun masih mentah. Yg sudah dimasak umumnya dijumpai dalam bentuk digoreng, ada berbagai jenis ikan goreng, udang, cumi, kepiting, dll. Sedangkan yg masih mentah bisa dibeli di TPA/Pasar Ikan. Sedikit tips buat belanja disini, jangan segan untuk melakukan tawar menawar dan jeli melihat kesegaran bahan makanan. Saat membeli di pasar ikan biasanya ada pemilik warung2 makan yg berebutan agar aneka seafood yg dibeli pelanggan mau diolah menjadi berbagai jenis masakan di warung makan mereka.
Biaya masak biasanya Rp.20.000/kilo, artinya mau ikan, udang, cumi, kepiting, dll dihitung kiloan. Misalnya beli campur (ikan, udang, cumi, dll) sebanyak 4kg, maka biaya masak dikalikan 4kg. Untuk jenis masakan tergantung keahlian masing2 warung makan, biasanya dibakar, digoreng, tumis, sop, dll. Tersedia juga menu lainnya, seperti sayuran (biasanya cuma kangkung), aneka minuman, aneka sambal, lalapan dan kalau lumayan lengkap biasanya juga ada gorangan dan aneka snack. Untuk Nasi per bakul/centing menyesuaikan jumlah orang sebesar Rp.5.000/porsi (orang). Untuk sayuran (kangkung) Rp.10.000/porsi. Aneka Sambal Rp.5.000/porsi. Minuman Es Teh Rp.5.000/gelas. Saking banyaknya warung makan kadang suka bingung, ada yg dapat viewnya pantai dan ada yg agak jauh. Klo yg view pantai plusnya bisa menikmati pemandangan sambil makan tapi minusnya angin kenceng banget dan kadang pasir berhamburan kena angin. Tidak semua warung makan disini masakannya enak dan kadang harga juga tidak semuanya sama. Fasilitas di warung makan umumnya ya area makan (indoor dan outdoor), wastafel dan toilet.
Ada berbagai aktifitas yg bisa dilakukan selain menikmati pemandangan pantai dan kulineran. Klo beruntung bisa melihat aktifitas nelayan yg pulang melaut dan biasanya bisa langsung tawar menawar hasil tangkapannya yg masih segar2. Bila membawa anak2 bisa sambi bermain pasir dengan peralatan mainan pasir sepertu sekop, ember dan cetakan plastik. Juga bisa sambil main layangan krna anginnya kenceng atau nyewa ATV dengan tarif Rp.50.000 untuk 15 menit. Khusus buat ATV ini perlu hati2 mengemudikannya krna handlingnya atau setir kadang susah digunakan. Anak2 tidak disarankan mengemudikan, selain krna faktor keamanan juga kendaraan ini merupakan hasil modifikasi yg tidak sesuai standar keamanan pabrikan. Jika tidak hati2 bisa mengakibatkan luka pada bagian tumit akibat terkena ban dikarenakan minim perlindungan pada bagian ini. Pengoperasinnya juga serupa dengan motor manual dan maksimal 2 orang sekali jalan agar motornya tidak kehabisan tenaga.
Untuk aktifitas berenang sangat tidak disarankan mengingat Laut Selatan ini menghadap langsung ke Samudera Hindia sehingga kondisi lautnya sering berubah tiba2 dengan ombak yg besar serta berangin kencang juga karena arus airnya berbahaya, apalagi kontur pantai yg cenderung tidak begitu landai sehingga bisa menyeret perenang ke laut lepas. Bila si kecil ingin bermain air di area pantai, usahakan jangan terlalu dekat dan ekstra waspada mengawasi anak2 agar tidak terseret ombak.
Fasilitas di Pantai Depok mulai dari parkiran yg super luas untuk motor, mobil dan bus. Gedung ibadah, gedung pertemuan, kamar bilas dan toilet. Entah ini peraturan baru atau tidak tapi saat menggunakan toilet dikenakan biaya Rp.3.000/orang.
HTM Rp.15.000/orang, Parkiran Rp.5.000/motor dan Rp.10.000/mobil. Happy holiday...
Read moreA Review of Depok Beach
I recently visited the beautiful Depok Beach in Yogyakarta, and I’m excited to share my experience.
I loved the sound of the waves and the wide sandy beach. The sunset was amazing, and the seafood restaurants by the shore served delicious and affordable food.
The beach was very crowded on the weekend, and it was hard to find a good place to sit and relax.
In conclusion, Depok Beach is a great spot to enjoy nature. It has a calm and relaxing vibe with great ocean views and tasty food.
I recommend visiting on weekdays for a quieter experience. Don’t miss the local seafood—it’s fresh and full of flavor.
On a scale of 1 to 5, I would give Depok Beach a good 4. It’s a beautiful place with great food and a peaceful atmosphere
adelia nazilla...
Read more