Monumen bibis, terletak di dusun Bibis desa Bangunjiwo. Ada petunjuk jalan dari jalan bibis nanti perempatan belok ke kanan sampai dipertigaan yang ada Gapura (dari batu) nah tinggal belok ke kiri ikuti jalan sampai mentok. Tempat bersejarah yang dulunya dijadikan markas perjuangan oleh Jenderal Soeharto pada masa penjajahan belanda di Yogyakarta sekitar tahun 1949. Disana terdapat relief perjuangan dan kondisi rakyat Yogyakarta waktu itu ketika terjadi serangan umum. Di relief juga terdapat tokoh jenderal Soedirman beserta para gerilyawan yang sedang berjuang. Kondisnya kini cukup memprihatinkan karena sebagian besar bangunannya sudah lapuk dimakan zaman. Diorama di bagian barat monumen sudah rusak, patung-patung dan miniatur bangunan hilang. Secara keseluruhan masih cukup menarik untuk dikunjungi apalagi untuk tempat edukasi anak-anak anda sekalian. Semoga ada tindak lanjut dari pemerintah untuk perbaikan Situs...
Read moreHet is een mooie plek die inderdaad helaas vervallen is en weinig aandacht lijkt te krijgen. Misschien daarom maakt het monument wel extra indruk. Het is aangrijpend om hier te voelen dat er strijd nodig was om de onafhankelijkheid voor elkaar te krijgen. Iets waar ook Nederlandse toeristen aandacht voor zouden moeten hebben. De toegang is gratis. Combineer dit met een bezoek aan het nabij gelegen Goa Selarong, wat herinnert aan de Java oorlog uit het begin van de...
Read moreKonon katanya dulu tempat ini pernah menjadi persinggahan para tentara yang dipimpin oleh Jenderal Soeharto waktu melawan penjajah Belanda, kemudian oleh pemilik tanah ini dibangun Monumen yang diberi nama Monumen Bibis. Dulu pada masa Orde Baru pengelola tempat ini mendapatkan suntikan dana yang cukup besar. Seiring dengan masa Reformasi tidak ada lagi dana yang masuk dari pemerintah untuk bangunan ini. Oleh karena itu kondisi bangunan saat ini sangat...
Read more