HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Benteng Fort Willem I — Attraction in Java

Name
Benteng Fort Willem I
Description
Fort Willem I, known in Indonesian/Javanese as Benteng Pendem Ambarawa, is a 19th-century Dutch fortress in Ambarawa, Central Java, Indonesia.
Nearby attractions
Museum Kereta Api Ambarawa
Jl. Stasiun No.1, Panjang Kidul, Panjang, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50614, Indonesia
Nearby restaurants
Ambarawa Kuliner (Mbok Penyet)
Jl. RA. Kartini No.5, Bugisari, Lodoyong, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50611, Indonesia
Tahu campur & tahu telor Pak Joko
Gg. Bugisan, Warunglanang, Lodoyong, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50611, Indonesia
Nearby hotels
Related posts
Keywords
Benteng Fort Willem I tourism.Benteng Fort Willem I hotels.Benteng Fort Willem I bed and breakfast. flights to Benteng Fort Willem I.Benteng Fort Willem I attractions.Benteng Fort Willem I restaurants.Benteng Fort Willem I travel.Benteng Fort Willem I travel guide.Benteng Fort Willem I travel blog.Benteng Fort Willem I pictures.Benteng Fort Willem I photos.Benteng Fort Willem I travel tips.Benteng Fort Willem I maps.Benteng Fort Willem I things to do.
Benteng Fort Willem I things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Benteng Fort Willem I
IndonesiaCentral JavaJavaBenteng Fort Willem I

Basic Info

Benteng Fort Willem I

Bugisari, Lodoyong, Ambarawa, Semarang Regency, Central Java 50611, Indonesia
4.4(1.4K)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Fort Willem I, known in Indonesian/Javanese as Benteng Pendem Ambarawa, is a 19th-century Dutch fortress in Ambarawa, Central Java, Indonesia.

Cultural
Outdoor
Family friendly
attractions: Museum Kereta Api Ambarawa, restaurants: Ambarawa Kuliner (Mbok Penyet), Tahu campur & tahu telor Pak Joko
logoLearn more insights from Wanderboat AI.

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Benteng Fort Willem I

Museum Kereta Api Ambarawa

Museum Kereta Api Ambarawa

Museum Kereta Api Ambarawa

4.6

(6.2K)

Open 24 hours
Click for details

Nearby restaurants of Benteng Fort Willem I

Ambarawa Kuliner (Mbok Penyet)

Tahu campur & tahu telor Pak Joko

Ambarawa Kuliner (Mbok Penyet)

Ambarawa Kuliner (Mbok Penyet)

4.2

(321)

Click for details
Tahu campur & tahu telor Pak Joko

Tahu campur & tahu telor Pak Joko

4.1

(7)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Benteng Fort Willem I

4.4
(1,380)
avatar
5.0
5y

Benteng yg mulai dibangun tahun 1834 ini merupakan bangunan Belanda yg sering disebut juga benteng pendhem (dalam tanah). Disebut begitu karena beberapa benteng memang pintunya hampir ngga terlihat, terutama yg sekarang di cat merah. Kalau dari jalan utama keliatan mentereng deh ini benteng.

Saat aku ngitung, ada sekitar 6 bangunan benteng yg masih nampak, meski beberapa diantaranya telah rusak atau hancur karena tak dihuni. Beberapa lainnya masih dihuni oleh keluarga TNI (waktu ke sana ketemu ibu2 yg sudah menetap selama 20 tahun disitu bareng suaminya yg TNI dan anaknya). Selain dihuni anggota TNI, ada juga yg dijadikan rumah serta otw objek wisata (benteng yg di cat merah, tapi katanya pembangunan berhenti entah kenapa). Ada juga yg disewa untuk dijadikan sarang walet. Dan yg paling terlihat dan dicat seperti baru, adalah area benteng yg dijadikan lapas.

Kawan2 kalau ke sini, lewatlah jalur depan. Yg ada tempat parkirnya. Bisa sih lewat belakang dan ngga perlu parkir. Tapi menurutku parkir di sini bisa membantu pengelolaan dan perawatan benteng. Kan kita ngga mau yak, kalo benteng ini tak terawat dan biar bisa bertahan untuk objek wisata yg lamaaaaaa. Btw, yg jaga parkir biasanya ibu RT di sini. Parkir juga murah kok. Plus biaya masuk hanya 5ribu per orang.

Sebenarnya banyak tulisan dilarang naik ke lantai 2. Cuma kalau kita izin dibolehin. Kata ibu2 di sini, larangan ini muncul karena kadang2 ada orang2 iseng yg pengen tau keadaan rumah di dlm benteng. Tanpa permisi langsung nylonong ke dalam. Ya kalo kalian jadi org dlm kan annoy banget ngga sih. Belum kalau ada penjarahan. Eh buset, kagak tau diri banget yak.

Bangunan paling hits, jelaslah bangunan utama. Aku paling suka dengan benteng yg kayak ada gradasi warna hijau ke orange. Cute gitu. Tempat hits lainnya adalah di jembatan lantai 2 dan sepanjang lorongnya. Satu hal lagi yg kece, banyak pohon2 yg bertanam di bangunan hingga atap. Mirip yg ada di kota lama gitu.

TAMBAHAN Mohon DICATAT: Don't write anything in the wall or wherever. Jangan rusak bangunan indah ini dengan...

   Read more
avatar
5.0
4y

Benteng Fort Willem I a.k.a Benteng Pendem Ambarawa, Benteng peninggalan era kolonial Belanda yang cukup exotic menurut saya. Banyak sudut reruntuhan yang membuat struktur utama bangunan justru terlihat jelas. Di beberapa ruangan masih nampak tumpukan kursi kayu ataupun barang lain yang dibiarkan berserakan. Sebetulnya saya tertarik dengan bagian lantai 2 benteng ini,namun pengunjung tidak diperbolehkan untuk naik ke atas untuk keperluan personal photography ataupun video shooting tanpa seijin pengelola,jadi saya cukup bahagia dengan memperhatikan dari bawah saja😂. What a shame,beberapa bagian tembok atau pintu terdapat coretan tinta spray dari tangan jahil pengunjung yang sesungguhnya tidak perlu dilakukan di bangunan bersejarah manapun. 😟 Sangat disayangkan...minim papan informasi mengenai sejarah benteng ini,membuat saya ( yang ingin berkunjung bukan hanya untuk keperluan selfie saja ) hanya bisa berandai-andai sendiri tentang fungsi tiap ruangan bangunan ini. 🙈 Jam buka untuk pengunjung wisata yaitu sekitar 08.00 - 17.00. Area parkir dan toilet telah disediakan di luar benteng. Saya berkunjung menggunakan motor roda 2, dan hanya dikenakan biaya masuk saja sebesar Rp 5.000,- per orang ( tanpa tiket atau karcis cetak ). 😁 Di beberapa bagian terlihat sudah mengalami alih fungsi untuk tempat tinggal warga. Terlihat lebih tertata dan di cat ulang sedemikian rupa tanpa berlebihan sehingga tidak terlalu menggangu pemandangan wisatawan yang berkunjung. Kebersihan area cukup terjaga dengan adanya banyak tempat sampah yang disediakan pengelola. Beberapa instruksi bagi pengunjung pun sudah jelas tertulis di beberapa sudut bangunan. SEMOGA para pengunjung bertanggung jawab saat berkunjung ke lokasi ini dengan mengikuti aturan berkunjung karena di dalam lokasi minim pengawasan langsung dari pihak pengelola.

Happy...

   Read more
avatar
4.0
4y

Located in plantation area, the way to reach there seems like one way only for car, with not really well maintained area. When rainy, it is not good to be visited. It even can be flooding, people surrounding said. We may go around but not go upstairs because it seems like residential for TNI or something like that, not sure sorry. But because when I visited there, we have no choice so one man gave me and even other guests to come up but just for specific area. I think it is really strong fort, nice to see it can be beneficial until now. If it is well maintained, it must be better for...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

Aufa MFAufa MF
Benteng yg mulai dibangun tahun 1834 ini merupakan bangunan Belanda yg sering disebut juga benteng pendhem (dalam tanah). Disebut begitu karena beberapa benteng memang pintunya hampir ngga terlihat, terutama yg sekarang di cat merah. Kalau dari jalan utama keliatan mentereng deh ini benteng. Saat aku ngitung, ada sekitar 6 bangunan benteng yg masih nampak, meski beberapa diantaranya telah rusak atau hancur karena tak dihuni. Beberapa lainnya masih dihuni oleh keluarga TNI (waktu ke sana ketemu ibu2 yg sudah menetap selama 20 tahun disitu bareng suaminya yg TNI dan anaknya). Selain dihuni anggota TNI, ada juga yg dijadikan rumah serta otw objek wisata (benteng yg di cat merah, tapi katanya pembangunan berhenti entah kenapa). Ada juga yg disewa untuk dijadikan sarang walet. Dan yg paling terlihat dan dicat seperti baru, adalah area benteng yg dijadikan lapas. Kawan2 kalau ke sini, lewatlah jalur depan. Yg ada tempat parkirnya. Bisa sih lewat belakang dan ngga perlu parkir. Tapi menurutku parkir di sini bisa membantu pengelolaan dan perawatan benteng. Kan kita ngga mau yak, kalo benteng ini tak terawat dan biar bisa bertahan untuk objek wisata yg lamaaaaaa. Btw, yg jaga parkir biasanya ibu RT di sini. Parkir juga murah kok. Plus biaya masuk hanya 5ribu per orang. Sebenarnya banyak tulisan dilarang naik ke lantai 2. Cuma kalau kita izin dibolehin. Kata ibu2 di sini, larangan ini muncul karena kadang2 ada orang2 iseng yg pengen tau keadaan rumah di dlm benteng. Tanpa permisi langsung nylonong ke dalam. Ya kalo kalian jadi org dlm kan annoy banget ngga sih. Belum kalau ada penjarahan. Eh buset, kagak tau diri banget yak. Bangunan paling hits, jelaslah bangunan utama. Aku paling suka dengan benteng yg kayak ada gradasi warna hijau ke orange. Cute gitu. Tempat hits lainnya adalah di jembatan lantai 2 dan sepanjang lorongnya. Satu hal lagi yg kece, banyak pohon2 yg bertanam di bangunan hingga atap. Mirip yg ada di kota lama gitu. TAMBAHAN Mohon DICATAT: Don't write anything in the wall or wherever. Jangan rusak bangunan indah ini dengan tinta2 kotor yak.
Foxy NoxyFoxy Noxy
Benteng Fort Willem I a.k.a Benteng Pendem Ambarawa, Benteng peninggalan era kolonial Belanda yang cukup exotic menurut saya. Banyak sudut reruntuhan yang membuat struktur utama bangunan justru terlihat jelas. Di beberapa ruangan masih nampak tumpukan kursi kayu ataupun barang lain yang dibiarkan berserakan. Sebetulnya saya tertarik dengan bagian lantai 2 benteng ini,namun pengunjung tidak diperbolehkan untuk naik ke atas untuk keperluan personal photography ataupun video shooting tanpa seijin pengelola,jadi saya cukup bahagia dengan memperhatikan dari bawah saja😂. What a shame,beberapa bagian tembok atau pintu terdapat coretan tinta spray dari tangan jahil pengunjung yang sesungguhnya tidak perlu dilakukan di bangunan bersejarah manapun. 😟 Sangat disayangkan...minim papan informasi mengenai sejarah benteng ini,membuat saya ( yang ingin berkunjung bukan hanya untuk keperluan selfie saja ) hanya bisa berandai-andai sendiri tentang fungsi tiap ruangan bangunan ini. 🙈 Jam buka untuk pengunjung wisata yaitu sekitar 08.00 - 17.00. Area parkir dan toilet telah disediakan di luar benteng. Saya berkunjung menggunakan motor roda 2, dan hanya dikenakan biaya masuk saja sebesar Rp 5.000,- per orang ( tanpa tiket atau karcis cetak ). 😁 Di beberapa bagian terlihat sudah mengalami alih fungsi untuk tempat tinggal warga. Terlihat lebih tertata dan di cat ulang sedemikian rupa tanpa berlebihan sehingga tidak terlalu menggangu pemandangan wisatawan yang berkunjung. Kebersihan area cukup terjaga dengan adanya banyak tempat sampah yang disediakan pengelola. Beberapa instruksi bagi pengunjung pun sudah jelas tertulis di beberapa sudut bangunan. SEMOGA para pengunjung bertanggung jawab saat berkunjung ke lokasi ini dengan mengikuti aturan berkunjung karena di dalam lokasi minim pengawasan langsung dari pihak pengelola. Happy visiting friends!!!
Jovellina Verbi Dei MinisterJovellina Verbi Dei Minister
Located in plantation area, the way to reach there seems like one way only for car, with not really well maintained area. When rainy, it is not good to be visited. It even can be flooding, people surrounding said. We may go around but not go upstairs because it seems like residential for TNI or something like that, not sure sorry. But because when I visited there, we have no choice so one man gave me and even other guests to come up but just for specific area. I think it is really strong fort, nice to see it can be beneficial until now. If it is well maintained, it must be better for tourism too.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Benteng yg mulai dibangun tahun 1834 ini merupakan bangunan Belanda yg sering disebut juga benteng pendhem (dalam tanah). Disebut begitu karena beberapa benteng memang pintunya hampir ngga terlihat, terutama yg sekarang di cat merah. Kalau dari jalan utama keliatan mentereng deh ini benteng. Saat aku ngitung, ada sekitar 6 bangunan benteng yg masih nampak, meski beberapa diantaranya telah rusak atau hancur karena tak dihuni. Beberapa lainnya masih dihuni oleh keluarga TNI (waktu ke sana ketemu ibu2 yg sudah menetap selama 20 tahun disitu bareng suaminya yg TNI dan anaknya). Selain dihuni anggota TNI, ada juga yg dijadikan rumah serta otw objek wisata (benteng yg di cat merah, tapi katanya pembangunan berhenti entah kenapa). Ada juga yg disewa untuk dijadikan sarang walet. Dan yg paling terlihat dan dicat seperti baru, adalah area benteng yg dijadikan lapas. Kawan2 kalau ke sini, lewatlah jalur depan. Yg ada tempat parkirnya. Bisa sih lewat belakang dan ngga perlu parkir. Tapi menurutku parkir di sini bisa membantu pengelolaan dan perawatan benteng. Kan kita ngga mau yak, kalo benteng ini tak terawat dan biar bisa bertahan untuk objek wisata yg lamaaaaaa. Btw, yg jaga parkir biasanya ibu RT di sini. Parkir juga murah kok. Plus biaya masuk hanya 5ribu per orang. Sebenarnya banyak tulisan dilarang naik ke lantai 2. Cuma kalau kita izin dibolehin. Kata ibu2 di sini, larangan ini muncul karena kadang2 ada orang2 iseng yg pengen tau keadaan rumah di dlm benteng. Tanpa permisi langsung nylonong ke dalam. Ya kalo kalian jadi org dlm kan annoy banget ngga sih. Belum kalau ada penjarahan. Eh buset, kagak tau diri banget yak. Bangunan paling hits, jelaslah bangunan utama. Aku paling suka dengan benteng yg kayak ada gradasi warna hijau ke orange. Cute gitu. Tempat hits lainnya adalah di jembatan lantai 2 dan sepanjang lorongnya. Satu hal lagi yg kece, banyak pohon2 yg bertanam di bangunan hingga atap. Mirip yg ada di kota lama gitu. TAMBAHAN Mohon DICATAT: Don't write anything in the wall or wherever. Jangan rusak bangunan indah ini dengan tinta2 kotor yak.
Aufa MF

Aufa MF

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Benteng Fort Willem I a.k.a Benteng Pendem Ambarawa, Benteng peninggalan era kolonial Belanda yang cukup exotic menurut saya. Banyak sudut reruntuhan yang membuat struktur utama bangunan justru terlihat jelas. Di beberapa ruangan masih nampak tumpukan kursi kayu ataupun barang lain yang dibiarkan berserakan. Sebetulnya saya tertarik dengan bagian lantai 2 benteng ini,namun pengunjung tidak diperbolehkan untuk naik ke atas untuk keperluan personal photography ataupun video shooting tanpa seijin pengelola,jadi saya cukup bahagia dengan memperhatikan dari bawah saja😂. What a shame,beberapa bagian tembok atau pintu terdapat coretan tinta spray dari tangan jahil pengunjung yang sesungguhnya tidak perlu dilakukan di bangunan bersejarah manapun. 😟 Sangat disayangkan...minim papan informasi mengenai sejarah benteng ini,membuat saya ( yang ingin berkunjung bukan hanya untuk keperluan selfie saja ) hanya bisa berandai-andai sendiri tentang fungsi tiap ruangan bangunan ini. 🙈 Jam buka untuk pengunjung wisata yaitu sekitar 08.00 - 17.00. Area parkir dan toilet telah disediakan di luar benteng. Saya berkunjung menggunakan motor roda 2, dan hanya dikenakan biaya masuk saja sebesar Rp 5.000,- per orang ( tanpa tiket atau karcis cetak ). 😁 Di beberapa bagian terlihat sudah mengalami alih fungsi untuk tempat tinggal warga. Terlihat lebih tertata dan di cat ulang sedemikian rupa tanpa berlebihan sehingga tidak terlalu menggangu pemandangan wisatawan yang berkunjung. Kebersihan area cukup terjaga dengan adanya banyak tempat sampah yang disediakan pengelola. Beberapa instruksi bagi pengunjung pun sudah jelas tertulis di beberapa sudut bangunan. SEMOGA para pengunjung bertanggung jawab saat berkunjung ke lokasi ini dengan mengikuti aturan berkunjung karena di dalam lokasi minim pengawasan langsung dari pihak pengelola. Happy visiting friends!!!
Foxy Noxy

Foxy Noxy

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Located in plantation area, the way to reach there seems like one way only for car, with not really well maintained area. When rainy, it is not good to be visited. It even can be flooding, people surrounding said. We may go around but not go upstairs because it seems like residential for TNI or something like that, not sure sorry. But because when I visited there, we have no choice so one man gave me and even other guests to come up but just for specific area. I think it is really strong fort, nice to see it can be beneficial until now. If it is well maintained, it must be better for tourism too.
Jovellina Verbi Dei Minister

Jovellina Verbi Dei Minister

See more posts
See more posts