Museum Misi Muntilan — Attraction in Central Java

I was there when it was not open yet. So I didn't know what's inside. But I like the outside enough that I can give it 4/5 stars. It is a good place to go after morning mass and after a stroll in Kerkop/Graveyard just beside the Van Lith School. In the outside, there is Van Lith statue in the pond as you can see in the photos. The complex are beautiful. Please notice the color of the tree leaves in the morning. It is heavenly and indeed can be called...

Tempatnya tenang dan nyaman, cocok untuk siapa saja yang ingin belajar sejarah atau sekadar berkunjung mencari suasana yang berbeda. Museum ini memberikan wawasan menarik tentang sejarah penyebaran agama Katolik di Jawa, khususnya peran Muntilan sebagai pusat pendidikan dan penyebaran misi Katolik sejak awal abad ke-20.

Di sini kita bisa melihat berbagai artefak peninggalan tokoh-tokoh penting seperti Romo Frans van Lith, seorang imam Jesuit asal Belanda yang membuka sekolah guru pribumi di Muntilan dan membaptis umat Katolik pertama di Sendangsono. Selain itu, ada juga informasi mengenai Mgr. Soegijapranata, uskup pribumi pertama yang dikenal dengan semangat nasionalisnya. Koleksi lainnya termasuk benda-benda liturgi, foto-foto lama, hingga altar dan kursi yang pernah digunakan oleh Paus Yohanes Paulus II saat berkunjung ke Indonesia.

Museum ini sangat terbuka untuk dikunjungi oleh siapa saja, tidak terbatas hanya untuk umat Katolik. Pemandunya sangat informatif dan komunikatif, siap menjelaskan dan menjawab pertanyaan dengan ramah. Kalau berkunjung ke sini, jangan ragu untuk bertanya karena penjelasan langsung dari pemandu membuat pengalaman jauh lebih hidup...

Museum Misi Muntilan ini merupakan museum yang memamerkan berbagai koleksi sejarah gereja katolik di daerah Jawa tengah dan Jogja dari periode penjajahan Belanda sampai dengan sekarang.

Memasuki museum ini tidak perlu dipungut biaya (cukup dengan mengisi buku tamu dan diperkenankan mengisi kotak sumbangan yang tersedia).

Koleksi museum sejauh saya perhatikan dahulu ialah perlengkapan gereja tempo dulu, peralatan awam yang berperan penting dalam gereja, peralatan tarekat-tarekat yang berperan di Keuskupan Agung Semarang (KAS), serta beberapa barang-barang para Uskup KAS (dari zaman Mgr Soegijapranata - Mgr Pujasemarta). Dan lain sebagainya. Tak lupa terdapat barang-barang kepunyaan dari Alm Romo Sanjaya dan Alm Mangunwijaya beserta peralatan misa yang dipakai ketika ada kunjungan Paus Yohanes Paulus 2 tahun 1989.

Banyak sekali kekaguman terhadap koleksi yang ada, terkumpul beberapa Informasi yang dipunya dan sedikit bisa mengetahui perkembangan sejarah KAS disini.

Saya berharap berbagai kalangan umat Katolik bisa berkunjung ke...