Waktu itu datang jam 3 sore kalau tidak salah. Jadi sudah sepi. Jujur lebih asik kalau sepi jadi lebih bebas untuk eksplor dan ekhem foto-fotonya.
Untuk temoat sendiri karena datang setelah hujan jadi pintu depan ditutup alhasil diarahkan petugas lewat pintu belakang. Sebenarnya sama aja sih. Nah setelah masuk kita isi daftar hadir di buku hadir.
Sebenarnya koleksi foto-foto, arca, dan bahkan ada baju dinas seorang bupati semu ada lengkap. Ah tambahan ada perpustakaan mini juga tapi belum sempat baca beberapa koleksinya. Paling seru tuh lihat foto yg dipajang di dinding menuju lantai atas. Disana benar-benar bisa baca foto dan keterangan tentang Boyolali. Nambah ilmu juga soalnya ilmu disini kebanyakan tidak diajarkan oleh sekolah.
Sayangnya banyak debu, semoga petugas terkait segera membersihkan ya agar lebih nyaman.
Oh iya disini hari senin...
   Read moreBangunan museum yang unik ini konon menghabiskan dana Rp.5,3 miliar dari dana APBD Pemkab Boyolali, Tahun 2015. Terdiri dua lantai, bangunan museum ini meniru gedung Museum Louvre di Paris, Perancis. Atap museum berupa panel kaca tembus pandang. Bangunannya seperti Piramida Mesir. Di dalam ruangan utama seluas 25 X 20 meter, terdapat koleksi kereta kencana yang dulu digunakan Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Lalu patung Arjuna Wijaya mengendarai kereta yang ditarik 13 kuda. Juga ada patung Arjuna dan Sumbadra. Uang koin kuno zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Koleksi keris, guci, dan lain-lain. Museum ini berada di tepi jalan raya Solo - Semarang yang ramai. Dari arah Solo, mau masuk kota Boyolali, persis di kiri jalan. Buka dari hari Senin sampai Jumat,...
   Read moreIf you happen to visit Boyolali and want to spend about 30-60 minutes at a place where you can earn knowledge for free, this museum is a good alternative. The staff is friendly and the place is clean. This museum provides enough information for...
   Read more