Sejarah Tugu Kartasura: Jejak Kejayaan Mataram di Persimpangan Empat Kota
Tugu Kartasura merupakan monumen bersejarah yang terletak di persimpangan strategis yang menghubungkan empat kota utama: Surakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya. Tugu ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda geografis, tetapi juga sebagai simbol penting yang mencerminkan kekayaan sejarah dan budaya Kesultanan Mataram.
Latar Belakang Sejarah
Kartasura pernah menjadi ibu kota Kesultanan Mataram pada akhir abad ke-17 hingga awal abad ke-18. Setelah pemberontakan Trunojoyo pada tahun 1677 yang menyebabkan kerusakan ibu kota sebelumnya di Plered, Sunan Amangkurat II memutuskan untuk memindahkan pusat pemerintahan ke wilayah yang lebih aman. Pilihan jatuh pada hutan Wanakerta yang kemudian dibuka dan dibangun menjadi kota baru bernama Kartasura Adiningrat pada tahun 1680.
Pembangunan Tugu Kartasura
Tugu Kartasura didirikan sebagai penanda penting di pusat kota Kartasura, yang kala itu menjadi pusat pemerintahan Mataram. Monumen ini tidak hanya berfungsi sebagai titik orientasi bagi penduduk dan pendatang, tetapi juga sebagai simbol kebesaran dan kejayaan Kesultanan Mataram. Letaknya yang strategis di persimpangan jalan utama menjadikannya saksi bisu berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di wilayah tersebut.
Peran Tugu dalam Sejarah
Selama masa kejayaannya, Kartasura menjadi pusat politik dan budaya di Jawa. Namun, kota ini juga menghadapi berbagai tantangan, termasuk serangan dari pasukan pemberontak dan konflik internal. Tugu Kartasura tetap berdiri kokoh, menjadi simbol ketahanan dan semangat masyarakat dalam menghadapi berbagai cobaan.
Misteri dan Legenda
Seiring berjalannya waktu, Tugu Kartasura juga diselimuti oleh berbagai cerita misteri. Beberapa penduduk setempat meyakini adanya kisah-kisah gaib yang terkait dengan tugu ini, menambah aura mistis dan daya tarik bagi mereka yang tertarik pada cerita-cerita supranatural.
Tugu Kartasura Saat Ini
Saat ini, Tugu Kartasura tetap menjadi ikon penting bagi kota Kartasura dan sekitarnya. Meskipun perkembangan modern terus berlangsung, tugu ini tetap dipertahankan sebagai monumen bersejarah yang mengingatkan masyarakat akan masa lalu dan identitas budaya mereka. Bagi para wisatawan, Tugu Kartasura menawarkan sekilas pandang ke dalam sejarah Jawa dan peran penting yang dimainkan oleh Kartasura dalam perjalanan panjang Kesultanan Mataram.
Kesimpulan
Tugu Kartasura bukan sekadar monumen batu yang berdiri di persimpangan jalan. Ia adalah saksi bisu dari perjalanan sejarah yang panjang, mencerminkan kejayaan, tantangan, dan ketahanan masyarakat Jawa. Sebagai penanda geografis dan simbol budaya, Tugu Kartasura mengingatkan kita akan pentingnya menghargai dan melestarikan warisan sejarah untuk...
Read moreStasiun purwosari.... Saya sangat kecewa ke petugas di loket 1. Pa lagi loket 2 yang cowo.... Ih tidak ada sopan sama sekali. Saya antri tiket mulai dari jam 11.10. Kebetulan saya belum booking tiket jadi saya ngantri di loket. Kereta pasundan yang saya buru tiketnya, setelah satu jam lebih saya mengantri saya mendekat ke loket kemudian saya tanya sebentar lagi keretanya datang bisakah saya dilayani dulu...? Dengan nada yang ketus petugas itu bilang ga bisa liat nmr antrianya. Ya sudah saya hanya bisa diam salah saya sendiri tidak boking dari kmrn, (tapi kepulanganya juga mendadak dan tidak ada rencana). Sambil melihat jam, perasaan sudah tidak enak sambil rasa cemas saya beranikan lagi bertanya, mba keretanya sudah akan datang (jadwal kereta jam 13.00) waktu itu sudah pukul 12.58. Berharap bisa di dahulukan dari antrian orang yang berburu tiket untuk mudik lebaran. Jawabanya sungguh menyakitkan, bukan jawaban yang saya terima cuma si cuekin sambil beranjak menelfon di belakang sana. Padahal antrian tinggal 2, ya saya masih bisa terima. 1 orang yang waktu itu dilyani ternyata borong tiket lama sekali lebih dari setengah jam orang itu di layani. Tiba tiba bunyi pemberitahuan bahawa kereta pasundan tujuan bandung sudah tiba, saya beranikan lagi tanya tapi tanpa di jawab dan petugasnya masih asik dengan telfonya. 2 jam saya mengantri, sampai kereta diberangkatkan saya tidak dapat tiket untuk pulang. Sambil meretapi kesialan sambil menunggu gojek dan menikmati sebatang rokok antrian saya di panggil no 76.. Padahal pas saya ambil antrian pada pukul 12.00 sudah no 54..... Terimakasih KAI.... Semoga dengan ini pelayananya jadi lebih baik, saya pulang mendadak karena ada hal yang sangat darurat. Atas perhatianya saya ucapkan terimakasih. Mohon maaf jika ada kata kata yang...
Read moreTugu Kartasura adalah Simbol Sejarah dan Kebanggaan Sukoharjo
Ketika langkah pertama kali mengarah ke Tugu Kartasura, saya langsung terpukau oleh monumen bersejarah yang menjadi ikon kota Sukoharjo ini. Berdiri gagah di perempatan jalan, tugu ini tidak hanya menjadi pusat perhatian karena keunikannya, tetapi juga karena nilai sejarah yang mendalam yang terpatri dalam setiap sudutnya.
Dengan latar belakang sejarah yang kaya, Tugu Kartasura adalah saksi bisu perjuangan Adipati Trunojoyo di era 1600-an, yang memberontak terhadap pemerintahan Mataram. Bentuknya yang unik, menyerupai batang pohon berwarna hitam tanpa daun dengan puncak lambang burung garuda dan Pancasila, menjadikannya lebih dari sekadar monumen; ini adalah simbol kekuatan dan persatuan.
Di malam hari, Tugu Kartasura berubah menjadi sebuah mahakarya seni urban. Cahaya lampu kota yang berkelip-kelip menambah suasana romantis, sementara musisi jalanan menambahkan melodi indah yang menyatu dengan kehidupan malam di sekitar tugu. Ini adalah tempat yang sempurna untuk menikmati keindahan kota, berfoto, dan tentunya, mencicipi beragam kuliner lezat yang ditawarkan oleh penjual di sekitarnya.
Sebagai seorang yang menghargai sejarah dan keindahan, saya merasa bahwa Tugu Kartasura adalah tempat yang harus dikunjungi. Ini bukan hanya tentang melihat sebuah monumen, tetapi juga merasakan dan menjadi bagian dari cerita yang telah lama hidup di hati...
Read more