Konsep Kayak Jogja, Namun lebih nyaman daripada Malioboro

Bukan dokumentasi yang bagus yang saya dapatkan.. tapi setiap daerah dan waktu ada momentnya..

Rencananya seh datang sore/malam, menikmati suasana lampu kota. Apa daya, malam itu hujan lebat sedari senja.. so ya paginya aja.. sembari menikmati kopi dan bercengkrama dengan penduduk lokal.

Well.. sepintas dikonsep mirip dengan kawasan Jogja dan Tunjungan Surabaya.. ya .. sebuah kawasan pejalan kaki yang dilengkapi dengan deretan bangku besi nuansa klasik berjejer menghadap jalan. Tak ketinggalan deretan tiang lampu jalanan bak Jogja.. dikanan kiri jalan two way traffic.. dan termasuk lapang juga.. Baik area pejalan kaki dan jalan utama.. lapang bro.. less crowded.. (sesuatu yang saya suka)

Saya menghabiskan 1,5 jam disini dari pukul 8:00an SD 10an.. tak terasa panas sekalipun walau tak jauh dari pelabuhan.. Pepohonan yang ditanam berdampak bagus bagi udara Gresik yang terkenal panas.. selain itu tempatnya juga bersih.. jujur bikin betah..

Ada juga beberapa spot atau kedai kopi, makanan dan toko, yang buka operasi di kanan kiri ruas jalan selain beberapa kantor dinas pemerintah. Bangunan tua juga bisa dijumpai disekitar ruas jalan berdampingan dengan bangunan baru yang modern and artistik.

Yang saya suka, tak ada PKL yang jualan souvenir atau apa.. sehingga kami pun dengan nyaman duduk santai dipinggir jalan. Beda jauh ma Malioboro.. yang crowded pedagang dan pejalan kaki.

Kalau bawa motor bisa parkir dipinggiran langsung, kalau mobil bisa juga parkir dilokasi berjejer dibahu jalan so tak bisa muat banyak.. jujur ini one stop spot.. parkir lalu jalan kesana kemari.. (beda kali ya kalau malam, tampaknya ada area parkir khusus).

Untuk toilet umum, saya kemarin tidak menjumpai, baik yang portabel. (Ada kali ya cuma saya tidak memperhatikan).

Tampaknya saya harus kembali saat pegang.. night photography disini tampaknya perlu dicoba..

Semoga bermanfaat dan selamat berkunjung..