People who visit Yogyakarta usually put it in a bucket list due to the Myth of walking between the legendary Oak tree. The place is good enough to have a walk, but if you don't want to trapped inside the traffic just avoid this place in weekend. They offered night entertainment by having a new experience of riding a sparkle, luminous, manual car. When I say it manual, it was the real MANUAL. They install a tandem bicycle inside a frame of a car with full light decoration and for sure full music which you should rent with a dynamic price. It's such a fun activities for those who came in a group, or if you are looking for a human interest photography. For those who hate traffic, hate noisy place, you'd better stay away. The area is dirty, you could find lots of street food seller with a higher price, not so clean public toilet that you should pay few bucks to use it, and a hard times to find a place to park especially if you come by car. No online driver are allowed to could pick you up at this area, you have to walk a bit far to make an order. Overall, it's just okay. I suggest to visit this place after midnight or in the really early morning to have a good shoot near the legendary Oak Tree or simply take a shoot at "Plengkung Gading" near...
Read moreAlun-alun Kidul Yogyakarta dikenal dengan nama Alkid diyakini sebagai tempat istirahat ( palereman ) bagi para Dewa. Oleh karena itu alun-alun tersebut sekarang ini banyak digunakan orang sebagai tempat ngleremke ati atau menentramkan hati banyak orang.
Pada masa lalu, Alun-alun kidul yogyakarta ini banyak digunakan untuk acara-acara tertentu seperti latihan ketangkasan prajurit keraton, berbagai kegiatan latihan digelar seperti :
Setonan : ketangkasan berkuda. Manahan : lomba memanah dengan posisi duduk bersila. Rampok Macan : lomba adu harimau. Masangin : Latihan konsentrasi dengan berjalan diantara dua pohon beringin (ringin kurung) yang berada di tengah Alkid dengan mata tertutup. Saat ini sudah tidak ada prajurit yang melakukan latiihan ketangkasan di tempat tersebut. Areal yang terbuka dan berfungsi sebagai ruang publik dan arena hiburan untuk masyarakat. Setiap hari, tempat ini banyak didatangi oleh masyarakat dari berbagai usia.
Walaupun sudah banyak perubahan fungsi dari Alun-alun Kidul, setidaknya ada satu hal yang tidak berubah yaitu tetap mampu menjadi tempat untuk menenangkan hati. Walaupun sekedar duduk-duduk dan bercengkrama sambil menyaksikan aktivitas yang dilakukan orang di dalam Alun-alun Kidul.
Sebagai salah satu icon Yogyakarta selain Tugu Jogja, Malioboro, Keraton dan Tamansari, Alun-alun Kidul merupakan salah tujuan wisata favorit wisatawan. Alun-alun Kidul merupakan tempat yang wajib dikunjungi bagi para pendatang yag bermukim di Yogyakarta sebelum kembali pulang ke daerah asalnya masing-masing.
Ritual Laku Masangin
Aktivitas yang dapat dilakukan di Alun-alun Kidul Yogyakarta sangat beragam, akan tetapi aktivitas yang paling populer adalah laku masangin. Menurut mitos yang dipercaya turun temurun, bagi siapa saja yang berhasil melakukan masangin maka orang tersebut hatinya bersih dan permohonannya akan terkabul. Walaupun sudah banyak orang yang tidak percaya namun tetap saja siapapun akan penasaran untuk mencobanya sebagai obat penasaran.
Kondisi Alkid pada pagi hari biasanya digunakan oleh para ibu untuk mengasuh anaknya yang masih kecil, terdapat penjual jajanan, dan juga akan terlihat anak-anak sekolah yang menggunakan tepat tersebut untuk tempat berolah raga.
Menjelang sore Alkid mulai ramai dikunjungi oleh rombongan keluarga yang refresing menghabiskan waktu menunggu adzan Magrib. Setelah malam suasana akan semakin bertambah ramai dikunjungi oleh wisatawan yang mencoba melakukan masangin atau sekedar untuk kumpul-kumpul di tepi jalan. Suasana akan bertambah indah karena lampu hias disana sini mulai menampakkan dirinya di malam hari.
Terdapat menu khas yang terdapat di tempat ini , sambil duduk duduk menikmati makanan di angkringan atau lesehan, wisatawan dapat memesan minuman khas yang disediakan di warung tesebut yaitu wedang bajigur, wedang ronde dan jagung bakar.
Pada waktu-waktu tertentu dari pihak keraton menggelar pagelaran wayang kulit di Sasono Hinggil Dwi Abad. Selain itu pada waktu tertentu menjelang upacara Grebeg, wisatawan dapat melihat kesibukan persiapan para prajurit Keraton yang akan bertugas dalam upacara Grebeg. Di Alun-alun Kidul para prajurit berkumpul melakukan gladi resik sebelum perayaan.
Lokasi Alun-alun Kidul Keraton Yogyakarta
Alun-alun Kidul sesuai namanya berarti berada di sebelah Selatan atau belakang Keraton Yogyakarta. Secara administratif Alun-alun Kidul masuk dalam Kecamatan Keraton Daerah...
Read moreALUN-ALUN KIDUL YOGYAKARTA (ALKID) The southern region of yogya palace.
Btw guys, this is one of the places I went to, when I first came to Jogja. This is an interesting and amazing place especially at night. At night, this place always full of people (teenagers) looking for affordable amusement or to spend their night over the city square. The flickering lamps of 'odong-odong' driven around the square adds to the merry.
This place has full of stories. One of them is, the myth of walking pass the turn bayan trees planted on the city square with eyes blindfolded, the game is known as 'masangin'. According to a myth that is believed to be hereditary, for anyone who succeeded in, then the person has heart pure and his request will come true. The rule of game is very simple, we would only need to be blindfolded then walk straight about 15-20 from the front higher place and pass through between the 'ringin kurung'. But guys, it's not as easy as it seems. Many people have tried, but in fact they take wrong direction. And how?? ...
Read more