HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Lembah Wilis Park — Attraction in East Java

Name
Lembah Wilis Park
Description
Nearby attractions
Monumen Kresek
7JVJ+X99, Sewu, Kresek, Kec. Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur 63181, Indonesia
Nearby restaurants
Caping Gunung Syam Warung
Jalan Raya Monumen Kresek No.Km. 14, Kresek, Kec. Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur 63181, Indonesia
Nearby hotels
Related posts
Keywords
Lembah Wilis Park tourism.Lembah Wilis Park hotels.Lembah Wilis Park bed and breakfast. flights to Lembah Wilis Park.Lembah Wilis Park attractions.Lembah Wilis Park restaurants.Lembah Wilis Park travel.Lembah Wilis Park travel guide.Lembah Wilis Park travel blog.Lembah Wilis Park pictures.Lembah Wilis Park photos.Lembah Wilis Park travel tips.Lembah Wilis Park maps.Lembah Wilis Park things to do.
Lembah Wilis Park things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Lembah Wilis Park
IndonesiaEast JavaLembah Wilis Park

Basic Info

Lembah Wilis Park

7JXH+RMP, Jl. Raya Kresek, Brojo, Kresek, Kec. Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur 63181, Indonesia
4.2(588)
Closed
Save
spot

Ratings & Description

Info

Outdoor
Relaxation
Family friendly
Pet friendly
attractions: Monumen Kresek, restaurants: Caping Gunung Syam Warung
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Phone
+62 812-3444-402
Website
lembahwilis.com
Open hoursSee all hours
Mon7:30 AM - 5 PMClosed

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in East Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in East Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in East Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Lembah Wilis Park

Monumen Kresek

Monumen Kresek

Monumen Kresek

4.4

(1.6K)

Open until 5:00 PM
Click for details

Nearby restaurants of Lembah Wilis Park

Caping Gunung Syam Warung

Caping Gunung Syam Warung

Caping Gunung Syam Warung

4.4

(1.3K)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Lembah Wilis Park

4.2
(588)
avatar
2.0
2y

The first time I heard its name, I thought that I would find a beautiful natural scenery of Mount Wilis valley in this place. However, I only found something like a building (I don't know exactly what it is for, may be a restaurant but at that time I found no one here), sitting places, statues, and spots for taking selfie photos. The point is that most of the buildings (especially the way near the river, photo spots, & statues) are unsuitable with the natural view sourround it. Everything are painted in striking colours that honestly ruin the beautiful nature view. It's not a kindergarten school. If it is intended as a children play area, it's okay... I'll understand it, but please change its name into something else that shows the name of a playground for children, so people won't get dissappointed. Moreover, when the ricefield has been harvested, that colourful things even looks worse. For suggestion, please put decorations that are in harmony with nature (planting more real flowers and big shady trees that beautify the place is better than placing artificial flowers and statues). Moreover, it's far better to use colours that are in harmony with the nature for the paints (we could browse the Internet to see nature parks of foreign countries to learn how they create and manage nature parks; they have beautiful & clean nature parks that are also safe for the visitors). Actually, this place is indeed beautiful, but it needs to be managed well. I hope someday this place...

   Read more
avatar
4.0
5y

Salah satu tempat wisata baru di Madiun. Lokasi wisata ini terletak tidak jauh dari lokasi Monumen kresek. Jika dari arah Madiun kota, letaknya sebelum Monumen kresek, berada di sebelah kiri jalan utama. Cukup mudah menemukannya, karena sdh ada papan petunjuk, dan di depan jalan masuk, terdapat pos penjagaan non permanen. Jalan masuk menuju lokasi tidak terlalu jauh dari jalan utama (terlihat dari jalan utama). Jalan masuk ke lokasi masih belum diperbaiki. Ketika masuk ke area wisata ini, kesan pertama adalah area parkir mobilnya cukup luas, dengan bangunan2 semacam pendopo disekitarnya. Area ini sudah cukup tampak asri dengan hadirnya tanaman2 hias. Namun di area ini juga bertebaran banyak sekali papan peringatan atau petunjuk yang cukup mengurangi keindahan. Seandainya papan2 peringatan atau petunjuk ini dibuat dari kayu, mungkin akan terlihat lebih menyatu dengan tanaman2 hiasnya. Di area ini terdapat satu bangunan besar ditengahnya yg ternyata adalah tempat makan/resto. Terdapat larangan membawa makanan dan minuman dari luar, di tempat wisata ini, jadi jika akan berkunjung ke tempat wisata ini, pastikan anda tidak membawa bekal makanan dan minuman sendiri. Untuk masuk ke area selanjutnya (area kolam renang, gazebo, taman dan "sungai" kecil, anda akan dikenakan tiket masuk seharga Rp 5.000 per orang (area ini buka jam 7:30). Ada 2 kolam renang di area ini, sebelah kiri pintu masuk kolam renang untuk anak2, dan sebelah kanan pintu masuk adalah kolam renang dewasa. Saat kesini, 2 kolam renang belum difungsikan (masih belum terisi air). Terdapat patung naga cukup besar pada kolam dewasa (hmm...knpa bukan ornamen atau patung budaya lokal ya hehhe). lepas dari area kolam renang, anda akan diperlihatkan pemandangan persawahan yg cukup cantik dikejauhan. Cukup banyak gazebo bertebaran di area taman, dengan beberapa spot selfie yg cukup cantik. Terdapat juga "sungai" (lebih tepatnya parit ya hehehe...) yg pas untuk tempat anak2 bermain air dengan aman. Sebetulnya ada sungai sungguhan didepan, namun pengunjung tidak dapat mengakses ke sungai tersebut karena terdapat pagar pembatas. Pembatasan tersebut menurut saya pas, karena sungai bisa menjadi tempat yg berbahaya jika hujan turun, dan arus sungai menjadi deras (Sungainya berbatu). Jangan khawatir, pembatasan nya tidak mengurangi keindahan tempat wisata ini, karena pengunjung masih bisa menikmati pemandangan sungai dan sawah dari gazebo. Secara umum tempat wisata ini tertata dengan cukup baik. Mata benar2 dimanjakan dengan banyaknya tanaman2 hijau dan bunga yg terawat baik dan tertata rapi. Tempat sampah tersedia di cukup banyak titik, jadi jangan menjadi alasan bagi pengunjung untuk membuang sampah sembarangan. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah belum siapnya kantin penjual makanan disaat pengunjung sdh mulai ramai berdatangan. Jelas2 saat ini adalah libur panjang, yg pengunjung wisatanya pasti akan banyak. Kantin tidak siap dengan makanan2nya, harus menunggu lama di goreng terlebih dahulu. Bahkan untuk pop mie saja, kantin belum siap dengan air panasnya! padahal jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi (kenapa tidak di prepare lebih pagi yaa). Mohon diingat, pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman dari luar, namun kantin penjual makanan sendiri tidak siap dengan makanannya. Alhasil cuman bisa beli minuman teh, padahal perut sdh berasa lapar. Es teh dan teh hangat terasa hambar sekali untuk ukuran harga jual 5000 per cup. Penjual di kantin ini jg tidak memakai masker, padahal di pintu masuk, petugas sendiri sering mengingatkan pengunjung untuk memakai masker. Tempat wisata ini masih belum support fasilitas untuk penyandang difabel. Kontur medannya berundak2 dengan banyak tangga. Tidak ada jalur landai untuk kursi roda...

   Read more
avatar
4.0
3y

Setelah berkunjung napak tilas wisata sejarah Monumen Kresek di Kabupaten Madiun, kita sekeluarga lanjut ke tempat wisata berikutnya adalah Taman Wisata Lembah Wilis. Tempat wisata kolaborasi alam, kuliner dan wahana rekreasi. Antara lain ada kolam renang anak-anak maupun dewasa, spot foto, selokan air sungai, dan lain-lain. Yang jadi menarik adalah adanya selokan air sunai yang dibelokkan ke lokasi taman wisata tersebut, airnya lumayan deras jadi anak-anak bisa menikmati bermain air di selokan tersebut. Namun sebaiknya jika mau berenang di kolam yang umum hindari bermain air di selokan sungai, karena diharuskan bilas terlebih dahulu dan ganti pakaian, setelah itu boleh masuk ke kolam umum dengan bayar tiket seharga 10K per orang. Untuk harga tiket masuk di Taman Wisata Lembah Wilis ini dikenakan biaya 5K per orang, jadi cukup terjangkau. Ada juga beberpa tempat kuliner di Taman Wisata ini, bisa diluar loket masuk maupun di dalam lokasi wisata nya. Terlihat juga paling atas, ada tempat buat spot foto berbentuk tiram serta kapal yang diujungnya ada patung hiu. Kita bisa melihat dengan luas dari atas pemandangan landskap persawahan dan tulisan billboard Tempat Wisata Lembah Wilis, sangat imdah sekali lukisan alam. Selain itu dibawah juga ada spot fpto berbentuk sangkar, gondola dengan ikon bintang, dan gondola dengan ikon love. Areal parkir luas dan suasana wahan juga terjaga...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

Rania AzzahraRania Azzahra
The first time I heard its name, I thought that I would find a beautiful natural scenery of Mount Wilis valley in this place. However, I only found something like a building (I don't know exactly what it is for, may be a restaurant but at that time I found no one here), sitting places, statues, and spots for taking selfie photos. The point is that most of the buildings (especially the way near the river, photo spots, & statues) are unsuitable with the natural view sourround it. Everything are painted in striking colours that honestly ruin the beautiful nature view. It's not a kindergarten school. If it is intended as a children play area, it's okay... I'll understand it, but please change its name into something else that shows the name of a playground for children, so people won't get dissappointed. Moreover, when the ricefield has been harvested, that colourful things even looks worse. For suggestion, please put decorations that are in harmony with nature (planting more real flowers and big shady trees that beautify the place is better than placing artificial flowers and statues). Moreover, it's far better to use colours that are in harmony with the nature for the paints (we could browse the Internet to see nature parks of foreign countries to learn how they create and manage nature parks; they have beautiful & clean nature parks that are also safe for the visitors). Actually, this place is indeed beautiful, but it needs to be managed well. I hope someday this place will get better.
Yudi EmtriYudi Emtri
Salah satu tempat wisata baru di Madiun. Lokasi wisata ini terletak tidak jauh dari lokasi Monumen kresek. Jika dari arah Madiun kota, letaknya sebelum Monumen kresek, berada di sebelah kiri jalan utama. Cukup mudah menemukannya, karena sdh ada papan petunjuk, dan di depan jalan masuk, terdapat pos penjagaan non permanen. Jalan masuk menuju lokasi tidak terlalu jauh dari jalan utama (terlihat dari jalan utama). Jalan masuk ke lokasi masih belum diperbaiki. Ketika masuk ke area wisata ini, kesan pertama adalah area parkir mobilnya cukup luas, dengan bangunan2 semacam pendopo disekitarnya. Area ini sudah cukup tampak asri dengan hadirnya tanaman2 hias. Namun di area ini juga bertebaran banyak sekali papan peringatan atau petunjuk yang cukup mengurangi keindahan. Seandainya papan2 peringatan atau petunjuk ini dibuat dari kayu, mungkin akan terlihat lebih menyatu dengan tanaman2 hiasnya. Di area ini terdapat satu bangunan besar ditengahnya yg ternyata adalah tempat makan/resto. Terdapat larangan membawa makanan dan minuman dari luar, di tempat wisata ini, jadi jika akan berkunjung ke tempat wisata ini, pastikan anda tidak membawa bekal makanan dan minuman sendiri. Untuk masuk ke area selanjutnya (area kolam renang, gazebo, taman dan "sungai" kecil, anda akan dikenakan tiket masuk seharga Rp 5.000 per orang (area ini buka jam 7:30). Ada 2 kolam renang di area ini, sebelah kiri pintu masuk kolam renang untuk anak2, dan sebelah kanan pintu masuk adalah kolam renang dewasa. Saat kesini, 2 kolam renang belum difungsikan (masih belum terisi air). Terdapat patung naga cukup besar pada kolam dewasa (hmm...knpa bukan ornamen atau patung budaya lokal ya hehhe). lepas dari area kolam renang, anda akan diperlihatkan pemandangan persawahan yg cukup cantik dikejauhan. Cukup banyak gazebo bertebaran di area taman, dengan beberapa spot selfie yg cukup cantik. Terdapat juga "sungai" (lebih tepatnya parit ya hehehe...) yg pas untuk tempat anak2 bermain air dengan aman. Sebetulnya ada sungai sungguhan didepan, namun pengunjung tidak dapat mengakses ke sungai tersebut karena terdapat pagar pembatas. Pembatasan tersebut menurut saya pas, karena sungai bisa menjadi tempat yg berbahaya jika hujan turun, dan arus sungai menjadi deras (Sungainya berbatu). Jangan khawatir, pembatasan nya tidak mengurangi keindahan tempat wisata ini, karena pengunjung masih bisa menikmati pemandangan sungai dan sawah dari gazebo. Secara umum tempat wisata ini tertata dengan cukup baik. Mata benar2 dimanjakan dengan banyaknya tanaman2 hijau dan bunga yg terawat baik dan tertata rapi. Tempat sampah tersedia di cukup banyak titik, jadi jangan menjadi alasan bagi pengunjung untuk membuang sampah sembarangan. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah belum siapnya kantin penjual makanan disaat pengunjung sdh mulai ramai berdatangan. Jelas2 saat ini adalah libur panjang, yg pengunjung wisatanya pasti akan banyak. Kantin tidak siap dengan makanan2nya, harus menunggu lama di goreng terlebih dahulu. Bahkan untuk pop mie saja, kantin belum siap dengan air panasnya! padahal jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi (kenapa tidak di prepare lebih pagi yaa). Mohon diingat, pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman dari luar, namun kantin penjual makanan sendiri tidak siap dengan makanannya. Alhasil cuman bisa beli minuman teh, padahal perut sdh berasa lapar. Es teh dan teh hangat terasa hambar sekali untuk ukuran harga jual 5000 per cup. Penjual di kantin ini jg tidak memakai masker, padahal di pintu masuk, petugas sendiri sering mengingatkan pengunjung untuk memakai masker. Tempat wisata ini masih belum support fasilitas untuk penyandang difabel. Kontur medannya berundak2 dengan banyak tangga. Tidak ada jalur landai untuk kursi roda di area ini.
Yossi Amallia UtomoningsihYossi Amallia Utomoningsih
Lokasi mudah dijangkau. Cuma agak kaget pas ke jalan masuknya, dari jalan raya, agak menanjak tajam. Tempat parkir luas. Kebetulan ga banyak pengunjung, jadi sedikit lengang dan berasa private gitu. Banyak spot photo menarik. Lingkungan bersih, toilet juga bersih, ga bau, gazebo bersih. Pesen makanan - 1 porsi gorengan isi Tahu, heci/oteote, tempe tepung di gorengnya dadakan, panas nyoiiii, harga 10rb isi 6 - 4 es teh @5rb - 1 kentang goreng 10rb - 1 porsi pentol corah 10rb Total bayar 50rb. Agak kecewa sama °pentol corah° ternyata tuh bukan °pentol corah° yg kita kenal (aci + tahu), tapi °pentol bakso bulat2° yg mana isinya cm 5 biji 😢, at least, perbiji 2rb dong yaa 🤭. Trus pengen pesen iwak wader, rupanya ga ready stock, kecewa. Anak² main di kalen (sungai kecil) yg kebetulan juga airnya lumayan jernih. Ada pool nya juga sih, cuma karena ga bawa baju ganti, ya udah, akhirnya cuma main di kalen itu aja. Saran : Yang sudah bagus di pertahankan. Kalau bisa ada tertulis ongkos parkirnya berapa. Dan untuk set menu makan, kalau ga ready, di tulis aja di papan tulis depan kantin. Untuk pentol corah, mending bungkusnya mika kecil kayak bungkus kentang goreng dan ditambah jumlah bijiannya, yaaa... sepantasnya gitu lah, hehe✌️✌️ Overall is good. Someday kesini lagi bawa baju ganti deh, biar puas² si kakak main air.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in East Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

The first time I heard its name, I thought that I would find a beautiful natural scenery of Mount Wilis valley in this place. However, I only found something like a building (I don't know exactly what it is for, may be a restaurant but at that time I found no one here), sitting places, statues, and spots for taking selfie photos. The point is that most of the buildings (especially the way near the river, photo spots, & statues) are unsuitable with the natural view sourround it. Everything are painted in striking colours that honestly ruin the beautiful nature view. It's not a kindergarten school. If it is intended as a children play area, it's okay... I'll understand it, but please change its name into something else that shows the name of a playground for children, so people won't get dissappointed. Moreover, when the ricefield has been harvested, that colourful things even looks worse. For suggestion, please put decorations that are in harmony with nature (planting more real flowers and big shady trees that beautify the place is better than placing artificial flowers and statues). Moreover, it's far better to use colours that are in harmony with the nature for the paints (we could browse the Internet to see nature parks of foreign countries to learn how they create and manage nature parks; they have beautiful & clean nature parks that are also safe for the visitors). Actually, this place is indeed beautiful, but it needs to be managed well. I hope someday this place will get better.
Rania Azzahra

Rania Azzahra

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in East Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Salah satu tempat wisata baru di Madiun. Lokasi wisata ini terletak tidak jauh dari lokasi Monumen kresek. Jika dari arah Madiun kota, letaknya sebelum Monumen kresek, berada di sebelah kiri jalan utama. Cukup mudah menemukannya, karena sdh ada papan petunjuk, dan di depan jalan masuk, terdapat pos penjagaan non permanen. Jalan masuk menuju lokasi tidak terlalu jauh dari jalan utama (terlihat dari jalan utama). Jalan masuk ke lokasi masih belum diperbaiki. Ketika masuk ke area wisata ini, kesan pertama adalah area parkir mobilnya cukup luas, dengan bangunan2 semacam pendopo disekitarnya. Area ini sudah cukup tampak asri dengan hadirnya tanaman2 hias. Namun di area ini juga bertebaran banyak sekali papan peringatan atau petunjuk yang cukup mengurangi keindahan. Seandainya papan2 peringatan atau petunjuk ini dibuat dari kayu, mungkin akan terlihat lebih menyatu dengan tanaman2 hiasnya. Di area ini terdapat satu bangunan besar ditengahnya yg ternyata adalah tempat makan/resto. Terdapat larangan membawa makanan dan minuman dari luar, di tempat wisata ini, jadi jika akan berkunjung ke tempat wisata ini, pastikan anda tidak membawa bekal makanan dan minuman sendiri. Untuk masuk ke area selanjutnya (area kolam renang, gazebo, taman dan "sungai" kecil, anda akan dikenakan tiket masuk seharga Rp 5.000 per orang (area ini buka jam 7:30). Ada 2 kolam renang di area ini, sebelah kiri pintu masuk kolam renang untuk anak2, dan sebelah kanan pintu masuk adalah kolam renang dewasa. Saat kesini, 2 kolam renang belum difungsikan (masih belum terisi air). Terdapat patung naga cukup besar pada kolam dewasa (hmm...knpa bukan ornamen atau patung budaya lokal ya hehhe). lepas dari area kolam renang, anda akan diperlihatkan pemandangan persawahan yg cukup cantik dikejauhan. Cukup banyak gazebo bertebaran di area taman, dengan beberapa spot selfie yg cukup cantik. Terdapat juga "sungai" (lebih tepatnya parit ya hehehe...) yg pas untuk tempat anak2 bermain air dengan aman. Sebetulnya ada sungai sungguhan didepan, namun pengunjung tidak dapat mengakses ke sungai tersebut karena terdapat pagar pembatas. Pembatasan tersebut menurut saya pas, karena sungai bisa menjadi tempat yg berbahaya jika hujan turun, dan arus sungai menjadi deras (Sungainya berbatu). Jangan khawatir, pembatasan nya tidak mengurangi keindahan tempat wisata ini, karena pengunjung masih bisa menikmati pemandangan sungai dan sawah dari gazebo. Secara umum tempat wisata ini tertata dengan cukup baik. Mata benar2 dimanjakan dengan banyaknya tanaman2 hijau dan bunga yg terawat baik dan tertata rapi. Tempat sampah tersedia di cukup banyak titik, jadi jangan menjadi alasan bagi pengunjung untuk membuang sampah sembarangan. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah belum siapnya kantin penjual makanan disaat pengunjung sdh mulai ramai berdatangan. Jelas2 saat ini adalah libur panjang, yg pengunjung wisatanya pasti akan banyak. Kantin tidak siap dengan makanan2nya, harus menunggu lama di goreng terlebih dahulu. Bahkan untuk pop mie saja, kantin belum siap dengan air panasnya! padahal jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi (kenapa tidak di prepare lebih pagi yaa). Mohon diingat, pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman dari luar, namun kantin penjual makanan sendiri tidak siap dengan makanannya. Alhasil cuman bisa beli minuman teh, padahal perut sdh berasa lapar. Es teh dan teh hangat terasa hambar sekali untuk ukuran harga jual 5000 per cup. Penjual di kantin ini jg tidak memakai masker, padahal di pintu masuk, petugas sendiri sering mengingatkan pengunjung untuk memakai masker. Tempat wisata ini masih belum support fasilitas untuk penyandang difabel. Kontur medannya berundak2 dengan banyak tangga. Tidak ada jalur landai untuk kursi roda di area ini.
Yudi Emtri

Yudi Emtri

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in East Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Lokasi mudah dijangkau. Cuma agak kaget pas ke jalan masuknya, dari jalan raya, agak menanjak tajam. Tempat parkir luas. Kebetulan ga banyak pengunjung, jadi sedikit lengang dan berasa private gitu. Banyak spot photo menarik. Lingkungan bersih, toilet juga bersih, ga bau, gazebo bersih. Pesen makanan - 1 porsi gorengan isi Tahu, heci/oteote, tempe tepung di gorengnya dadakan, panas nyoiiii, harga 10rb isi 6 - 4 es teh @5rb - 1 kentang goreng 10rb - 1 porsi pentol corah 10rb Total bayar 50rb. Agak kecewa sama °pentol corah° ternyata tuh bukan °pentol corah° yg kita kenal (aci + tahu), tapi °pentol bakso bulat2° yg mana isinya cm 5 biji 😢, at least, perbiji 2rb dong yaa 🤭. Trus pengen pesen iwak wader, rupanya ga ready stock, kecewa. Anak² main di kalen (sungai kecil) yg kebetulan juga airnya lumayan jernih. Ada pool nya juga sih, cuma karena ga bawa baju ganti, ya udah, akhirnya cuma main di kalen itu aja. Saran : Yang sudah bagus di pertahankan. Kalau bisa ada tertulis ongkos parkirnya berapa. Dan untuk set menu makan, kalau ga ready, di tulis aja di papan tulis depan kantin. Untuk pentol corah, mending bungkusnya mika kecil kayak bungkus kentang goreng dan ditambah jumlah bijiannya, yaaa... sepantasnya gitu lah, hehe✌️✌️ Overall is good. Someday kesini lagi bawa baju ganti deh, biar puas² si kakak main air.
Yossi Amallia Utomoningsih

Yossi Amallia Utomoningsih

See more posts
See more posts