Ini adalah sebuah Vihara atau rumah ibadat bagi umat beragama Budha di wilayah Jakarta Barat. Tempat berdoa yang cukup luas dan semula diperkirakan cukup untuk menampung semua umatnya, Dalam perkembangan ternyata jumlah umat nya melebihi dari perkiraan kapasitas semula saat selesai di bangun. Maka sekarang ruang di bagian depan pun kerap ditambah kursi lipat dan digunakan sebagai ruang duduk, baik sebagai ruang tunggu atau saat upacara dapat juga digunakan untuk umat.

Tempat berdoa yang ramai dan sesekali saya juga melihat sepasang pengantin baru berdoa mohon restu agar pernikahan mereka berjalan dengan baik, indah dan langgeng.

Apabila anda naik ke lantai atas disana ada yang dinamakan Rumah Abu, atau tempat untuk menitipkan abu jenasah dari keluarga atau kerabat hingga sahabat tercinta.

Seorang sahabatku tercinta telah pergi meninggalkan dunia ketika masih berusia muda dan abu jenasahnya oleh keluarga disemayamkan ditempat ini setelah melalui upacara doa tertentu dan khusuk.

Saya melihat lemari panjang dengan deretan kompartemen berisi tabung dan kendi penyimpanan abu jenasah yang diletakkan disana secara berjajar rapi, disampingnya diletakkan foto mereka yang telah pergi. Sehingga setiap saat keluarga dan kerabat dapat mampir kesana untuk mendoakan yang telah pergi atau melepaskan kerinduan dengan memandang foto dan pot dimana abu jenasahnya disimpan. Sebelum meninggalkan tempat itu aku memandang foto sahabatku dan berkata "I missed you so much and hope someday, sometime we will meet again in Nirvana (A place of eternal peace and happiness).